KLHK MoU KESDM Perkuat Perdagangan Karbon dan Luncurkan Logo SPEI 

Selasa, 23 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, Selebritynews.id – Sejak dibukanya Bursa Karbon pada September 2023, perdagangan karbon terus bergulir dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berupaya terus memperkuatnya melalui sejumlah kebijakan, regulasi, maupun kelengkapan pendukung lainnya. Dalam rangka penguatan tersebut KLHK melakukan peluncuran Logo Sertifikasi Penurunan Emisi Indonesia (SPEI) dan penandatanganan kerja sama antara KLHK dan Kementerian ESDM (KESDM) tentang Interaksi dan/atau bagi pakai antara sistem data dan informasi berbasis web Sistem Registrasi Nasional PPI (SRN PPI) dan APPLE GATRIK hari ini (22/01) di Jakarta.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya menjelaskan bahwa Logo SPEI sendiri merupakan jaminan kualitas dan integritas karena menggunakan Skema SPEI yang diselenggarakan secara transparan, akurat, lengkap, konsisten, dapat diperbandingkan dan mengutamakan integritas lingkungan. Skema SPEI diatur melalui SK Menteri LHK Nomor 1131/MENLHK/PPI/PPI.2/10/2023 tentang Skema Sertifikasi Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca Indonesia.

”Guna menjamin Skema SPEI diselenggarakan dengan transparan, akurat, lengkap, konsisten, dapat diperbandingkan dan mengutamakan integritas lingkungan salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membentuk Tim Measurement, Reporting dan Verification (MRV) serta Panel Metodologi”, terang Siti.

Tim tersebut dibentuk melalui SK Menteri LHK No 1444/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2023, salah satu tugas utama tim MRV adalah melakukan tinjauan akhir atas hasil validasi dan verifikasi yang dilakukan oleh Lembaga Validasi dan Verifikasi yang terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional. Sedangkan Tim panel Metodologi antara lain bertugas membatu Tim MRV dalam mengidentifkasi, menghimpun dan mengkaji metodologi penghitungan emisi GRK.

Selanjutnya, dalam kaitannya dengan SPEI, dibutuhkan sebuah sistem yang terhubung satu sama lain agar implementasi Nilai Ekonomi Karbon (NEK) di tingkat nasional dapat disinergikan.

“Dengan adanya kerja sama antara KLHK dan KESDM mengenai berbagi pakai antara Sistem Registrasi Nasional PPI (SRN PPI) dan APPLE GATRIK, diharapkan dapat mewujudkan penguatan tata kelola satu data Emisi Gas Rumah Kaca melalui interaksi dan/atau bagi pakai antara SRN PPI dan APPLE Gatrik”, jelas Siti.

“Dengan adanya bagi pakai tersebut diharapkan dapat menyinergikan program dan kegiatan KLHK dan KESDM dalam rangka implementasi perdagangan karbon dalam tata laksana penerapan NEK di subsektor pembangkit tenaga listrik”, lanjutnya.

Penerapan NEK sendiri dimaksudkan untuk membantu pencapaian target Kontribusi Yang Ditetapkan Secara Nasional (Nationally Determined Contribution/NDC) yaitu pengurangan emisi GRK pada tahun 2030 sebesar 31,89% dengan upaya sendiri dan sebesar 43,20% dengan bantuan internasional.

Pemerintah telah mendorong upaya pencapaian NDC melalui beberapa regulasi antara lain Perpres 98 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan NEK untuk Pencapaian Target Kontribusi yang Ditetapkan secara Nasional dan Pengendalian Emisi GRK dan Pembangunan Nasional, Permen LHK No. 21 Tahun 2022 tentang Tata Laksana Penerapan NEK, Permen ESDM No. 16 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penyelenggaraan NEK Sub Sektor Pembangkit Tenaga Listrik, Permen LHK No. 7 Tahun 2023 tentang Tata Cara Perdagangan Karbon Sektor Kehutanan, Peraturan OJK No. 14 Tahun 2023 tentang Perdagangan Karbon melalui Bursa Karbon, dan SE OJK No. 12 Tahun 2023 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Perdagangan Karbon melalui Bursa Karbon, dan peraturan lainnya.
(Shanty Rd)

Berita Terkait

Peringati HUT PLN Indonesia Power ke-29, UBP Lontar Turut Berkontribusi Memajukan Ekonomi Lokal Lewat Produk Kelompok Mitra Binaan
Pelatihan P3PD Tahap II Diikuti Oleh 4.928 Aparatur Desa Sulawesi Selatan
Relawan calon Gubernur dan wakil Gubernur Sumatra Utara Edy dan Hasan melaksanakan senam sehat
Taiwan Excellence Happy Run Kembali Digelar dengan Meriah di Indonesia
KEMAH TERLARANG KESURUPAN MASSAL, FILM HOROR DARI KISAH NYATA PRODUKSI RAPI FILMS
UPAYA MITIGASI BENCANA, PEMKAB SAMOSIR TANAM POHON DIWILAYAH RAWAN BENCANA DI KOMPLEKS SMPN 2 HARIAN 
Memilih Pemimpin Dengan Bijak, Pemimipin yang Bisa Membawa Badung Lebih Maju dan Merata
Diduga Dibangun Terlambat, Masyarakat Keluhkan Kualitas Pembangunan Jalan Cor Beton Desa Sukamarga

Berita Terkait

Senin, 7 Oktober 2024 - 14:09

Peringati HUT PLN Indonesia Power ke-29, UBP Lontar Turut Berkontribusi Memajukan Ekonomi Lokal Lewat Produk Kelompok Mitra Binaan

Senin, 7 Oktober 2024 - 10:34

Pelatihan P3PD Tahap II Diikuti Oleh 4.928 Aparatur Desa Sulawesi Selatan

Minggu, 6 Oktober 2024 - 22:04

Relawan calon Gubernur dan wakil Gubernur Sumatra Utara Edy dan Hasan melaksanakan senam sehat

Minggu, 6 Oktober 2024 - 12:13

Taiwan Excellence Happy Run Kembali Digelar dengan Meriah di Indonesia

Jumat, 4 Oktober 2024 - 22:40

KEMAH TERLARANG KESURUPAN MASSAL, FILM HOROR DARI KISAH NYATA PRODUKSI RAPI FILMS

Berita Terbaru