Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) di bawah Payung Program Keberlanjutan PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) bertajuk “Sampoerna untuk Indonesia”, bekerja sama dengan Perkumpulan Imajinasi Penaja Mula serta Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah, meluncurkan Women Ecosystem Catalyst (WEC) 2024, Rabu (24/1/2024), di Institut Francais Indonesia (IFI-LIP), Yogyakarta.
YOGYAKARTA – Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) di bawah Payung Program Keberlanjutan PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) bertajuk “Sampoerna untuk Indonesia”, bekerja sama dengan Perkumpulan Imajinasi Penaja Mula serta Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah, meluncurkan Women Ecosystem Catalyst (WEC) 2024, Rabu (24/1/2024), di Institut Francais Indonesia (IFI-LIP), Yogyakarta.
WEC adalah program inkubasi bisnis untuk UMKM dan startup perempuan di Indonesia yang berfokus pada kewirausahaan yang sebagian besar pesertanya adalah perempuan pelaku UMKM. Tema yang diangkat pada tahun ini “Daya Wanita untuk Indonesia”.
Turut hadir dalam peluncuran tersebut Asisten Deputi Konsultasi Bisnis dan Pendampingan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Destry Anna Sari, Staf Khusus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia, Kepala Dinas Koperasi UKM Jawa Tengah Eddy Sulistyo Bramiyanto, Kepala Bidang Kesetaraan Gender dan Perlindungan Perempuan Pemprov Jateng Sri Dewi Indrajati, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kota Yogyakarta Budi Santosa Asrori.
Dalam sambutannya, Destry mengapepresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang sudah menginisiasi terhadap pengembangan pelaku usaha.
Pemerintah, kata Destry, telah mengeluarkan Perpres Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional yang bertujuan menciptakan lebih banyak inovasi oleh pelaku wirausaha.
“Bahwa dukungan berkelanjutan itu sangat dibutuhkan oleh para pelaku usaha. Kewirausahaan ini bukan menjadi sekadar pelengkap. Tetapi yang diharapkan Pak Presiden itu menciptakan lebih banyak inovasi oleh entrepreneur,” kata Destry.
Destry menambahkan pentingnya kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dalam mengembangkan sektor UMKM. Semua lembaga ikut terlibat dalam memberikan dukungan pelaku usaha. Berdasarkan data, 64,5 persen pelaku udaha di Indonesia adalah perempuan.
“Kenapa harus kolaborasi? Karena tidak pernah ada satu lembaga yang bisa menyelesaikan permasalahan. Jadi, kita tidak lagi bekerja sendiri, tapi bersama-sama. Saya mengapresiasi semua lembaga, institusi pelaku yang ada di sini,” jelasnya.
Program Representative Women Ecosystem Catalyst, Shinta Arum mengatakan, WEC menjadi program kolaborasi pertama dari Sampoerna untuk Indonesia, Perkumpulan Imajinasi Penaja Mula dan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah khusus perempuan.
Shinta mengatakan, acara ini bertujuan mengembangkan para pelaku UMKM, khususnya perempuan. Menurutnya, masih banyak pelaku UMKM perempuan yang menghadapi tantangan, mulai dari pemasaran, branding, hingga tata kelola perusahaan.
“Oleh karena itu, kami WEC hadir. Harapannya, kami bisa memberikan dukungan dan memberdayakan teman-teman perempuan dan khususnya untuk teman-teman organisasi perempuan,” kata Shinta.
Rangkaian WEC 2024 resmi berlangsung selama sekitar enam bulan, mulai dari 24 Januari-8 Juni 2024, dan akan roadshow ke sembilan kota yang tersebar dari Sumatra hingga Papua. Kesembilan kota itu adalah Banyumas, Makassar, Medan, Malang, Bandung, Banjarmasin, Bali, Jakarta, dan Jayapura. Berikut linimasa rangkaian kegiatan WEC 2024:
● Roadshow 9 kota: 24 Januari-24 Maret 2024
● Seleksi peserta: 25 Maret-5 April 2024
● E-learning: 6-20 April 2024
● Bootcamp: 22-24 April 2024
● Online mentoring: 29 April-31 Mei 2024
● Participant Grooming: 5 Juni 2024
● Demo day: 6 Juni 2024
Seleksi peserta melalui jalur umum, yaitu pengiriman proposal secara daring, dilakukan pada 25 Maret-5 April 2024 dan ditargetkan menjaring 1.500 peserta yang akan disaring menjadi Top 100 proposal, hingga akhirnya terpilih 10 peserta yang akan mengikuti mentoring WEC sebagai bentuk inkubasi bisnis untuk mengembangkan wirausaha mereka. Sementara, seleksi melalui jalur roadshow di sembilan kota, akan diseleksi 10 peserta. Para peserta terpilih akan mengikuti mentoring WEC di masing-masing kota.
Dalam seleksi ini akan ada sesi e-learning. Dimana e-learning bisa digunakan untuk seluruh pendaftar.
“Jadi misalnya teman-teman nanti lolos atau pun tidak untuk inkubasi tetap bisa mengikuti e-learning ini melalui website WEC. Jadi mulai kick off sampai e-learning harapannya bisa memberikan manfaat untuk 1.500 pendaftar,” ungkap Shinta.
Para peserta WEC akan mendapatkan mentoring bisnis dari mentor dan asesor, mendapatkan jaringan dari stakeholder yang terlibat, serta mendapatkan akses pendanaan melalui perbankan dan investor. Kategori bisnis dan organisasi yang bisa mengikuti WEC adalah food and beverages (F&B), pertanian, teknologi, industri kreatif, fesyen dan kerajinan, kesehatan, dan energi terbarukan.
Para mentor dan asesor yang terlibat adalah CEO Yorri Eatery, Yessie Natasia Mareti; CMO Agradaya, Asri Saraswati Iskandar; Co-founder & CEP Evermos Ghufron Mustaqim; Fashion Designer, Ali Charisma; Founder and Director basicludo, Nisaul Aulia, dan Financial Planner, Aliyah Natasya.
Mentor berperan dalam proses penjurian hingga pendampingan para peserta. Sementara, asesor akan melakukan assessment kepada peserta untuk melihat perkembangan dari segi tata kelola, lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Sementara itu, Eddy mengatakan, WEC merupakan acara hasil kolaborasi bersama Sampoerna. Para pelaku usaha yang mengikuti kegiatan ini selama enam bulan akan mendapatkan pendampingan.
“Kurang lebih tiga minggu yang lalu kita bersama-sama dengan HM Sampoerna dan Hetero for Startup mengagendakan kegiatan ini dengan tageline-nya Women Ecosystem Catalyst. Enam bulan ke depan Insyaallah akan didampingi,” kata dia.
Eddy juga menerangkan Hetero Space, yang diresmikan untuk memunculkan usaha rintisan (startup) baru dan ruang belajar bagi UKM menuju atmosfer digital, berhasil mendapatkan penghargaan dari Kemenkop UKM. Ada tiga Hetero Space yang didirikan Pemprov Jateng yakni di Semarang, Solo dan Purwokerto.
“Hetero space kita kemarin mendapatkan penghargaan sebagai salah satu inkubator yang mendapatkan penghargaan dari Kemenkop UKM pada akhir Desember,” ungkap dia.
Sementara itu, Kepala Urusan Eksternal PT HM Sampoerna Tbk., Ishak Danuningrat, menyampaikan bahwa Sampoerna senantiasa berkomitmen untuk mengembangkan UMKM yang merupakan tulang punggung ekonomi nasional.
“Kami berharap bahwa para peserta program Women Ecosystem Catalyst yang berasal dari sembilan kota, mulai dari Medan hingga Jayapura dapat menimba ilmu yang berguna dari para mentor sehingga mampu mengembangkan usaha mereka,” ujar Ishak.
SETC di bawah Payung Program Keberlanjutan Sampoerna Untuk Indonesia menjadi salah satu bukti konsistensi Sampoerna untuk membantu UMKM nasional naik kelas. Sejak didirikan pada 2007, SETC telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 70.000 pelaku UMKM di Indonesia. SETC telah memberikan berbagai pelatihan dan pendampingan bagi UMKM di berbagai wilayah di Indonesia.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES