Home / Tak Berkategori

WOW DV WARGA BELINYU TIDAK ADA RASA TAKUTNYA PADA APH SAMA SEKALI MELAKUKAN TRANSAKSI JUAL/BELI BIJI PASIR TIMAH SECARA TERANG-TERANGAN DI MUKA UMUM

jon

Senin, 4 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pembelian biji pasir timah dari penambang ilegal masih saja terus dilakukan oleh penada yang sering disebut masyarakat provinsi bangka belitung biasa yang disebut kolektor terkadang mereka melakukan transaksi secara terang-terangan .

Berdasarkan pantauan awak media DV yang tinggal di jalan Sungailiat belinyu kel.batu tunu Deket SDN 10 Belinyu. salah satu kolektor timah sedang asik melakukan transaksi pembelian biji pasir timah dari penambang yang diduga ilegal, transaksi itu pun berlangsung dipinggir jalan dan ditempat umum yang beralamat kampung Sunda kel.bukit ketok.

Miris nya, kegiatan tersebut bisa dilihat oleh pengguna jalan secara jelas terutama pada sore sampai malam hari. Seolah aktivitas yang dilakukan oleh DV aman dari aparatur penegak hukum (APH) dan jeratan hukum yang berlaku di negara (NKRI).

Menurut keterangan dari salah satu penjual biji pasir timah yang enggan menyebutkan nama nya, transaksi jual beli yang dilakukan DV sudah berjalan kurang lebih 6 bulan lama nya.

“Sudah langganan saya menjual biji pasir timah hasil dari kerja tambang inkonvisional (TI)” Ungkapan penambang pasir biji timah di wilayah belinyu tampa izin (ilegal) pak. “jelas nya saat dimintai keterangan sembari menurun kan biji pasir timah dikarung dari kendaran roda dua milik nya.

Saat ditanya, dimana lokasi tambang yang dikerjakan penjual pasir biji timah tersebut diam dan langsung meninggalkan awak media tampa sepata kata pun.

Dalam hal ini dugaan kuat DV telah melanggar regulasi pertambangan dalam Undang undang (UU) no 3 tahun 2021 tentang perubahan atas UU no 4 tahun 2009 tentang pertambangan dan mineral batubara.

Pada pasal 158 UU tersebut, disebutkan bahwa orang yang melakukan pernambangan tampa izin dipidana paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp.100.000.000.000 (100 miliar rupiah).

Dalam pasal 161, bahwa orang yang menampung menfaatkan melakukan pengolahan dan / atau pemurnuan, pengembangan dan /atau pemanfaatan pengangkutan,penjual mineral dan /atau batubara yang tidak berasal dari pemegang IUP,IUPK,IPR,SIPB atau izin lainnya akan dipidana dengan pidana penjara.

Sementara itu sampai berita ini diterbitkan pihak pihak terkait dalam hal ini (APH) sedang dalam proses konfirmasi.

(TIM) MEDIA selebritynews.id

Berita Terkait

KAI Daop 4 Catat 59 Ribuan Penumpang KA di Stasiun Pekalongan dan Pemalang Selama Tiga Hari Masa Angkutan Nataru 2025/2026
BINUS SCHOOL Simprug Peroleh Akreditasi A
Perjalanan Kreatif Violetta Andani Berujung Manis di Wisuda ke-73 BINUS University
Dorong Kompetensi Internasional Mahasiswa, BINUS @Medan Hadirkan Akademisi dari Asia University
GPU Nvidia Dinilai Masih Tak Tertandingi, BofA Soroti Jarak Teknologi dengan Pesaing
Mahasiswa BINUS Alam Sutera Menorehkan Prestasi Global di Taiwan
Join PetroSync ASME Training for Code-Driven Professionals
Optik Melawai Gelar Pemeriksaan Mata Gratis untuk Pekerja BRI Region 6/Jakarta 1

Berita Terkait

Selasa, 30 Desember 2025 - 22:37

KAI Daop 4 Catat 59 Ribuan Penumpang KA di Stasiun Pekalongan dan Pemalang Selama Tiga Hari Masa Angkutan Nataru 2025/2026

Selasa, 30 Desember 2025 - 17:19

BINUS SCHOOL Simprug Peroleh Akreditasi A

Selasa, 30 Desember 2025 - 15:34

Perjalanan Kreatif Violetta Andani Berujung Manis di Wisuda ke-73 BINUS University

Selasa, 30 Desember 2025 - 14:06

Dorong Kompetensi Internasional Mahasiswa, BINUS @Medan Hadirkan Akademisi dari Asia University

Selasa, 30 Desember 2025 - 12:03

GPU Nvidia Dinilai Masih Tak Tertandingi, BofA Soroti Jarak Teknologi dengan Pesaing

Berita Terbaru

Event

BINUS SCHOOL Simprug Peroleh Akreditasi A

Selasa, 30 Des 2025 - 17:19