OKI SELEBRTY NEWS
GELARAN Pilkada Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) tahun 2024, yang dilaksanakan secara serentak dengan daerah lainnya, diperkirakan akan berlangsung seru dan ketat.
Saat ini sudah ada tiga nama yang banyak diberitakan akan maju sebagai calon Bupati OKI periode 2025 – 2030. Ketiganya adalah H Djakfar Shodiq (PKB), H Muchendi Ishak Mekki (PD), dan Alky Iskandar (PAN). Sementara untuk posisi calon wakil bupati baru ada dua nama yang mencuat yakni Abdiyanto (PDIP)H Imron, Dodi primadona (Hanura).M Reki ( Nasdem) dan mawaldi , (Nasdem)
Djakfar Shodiq semakin diperhitungkan setelah PKB, partai yang dipimpinnya, meraih kursi terbanyak pada Pemilu Legislatif (Pileg) lalu, yakni 7 kursi. Raihan ini merupakan sebuah prestasi, karena mengantarkan kader PKB menjadi Ketua DPRD OKI untuk pertama kalinya. Dimana selama ini ketua DPRD OKI selalu dipegang oleh Golkar dan PDI Perjuangan.
Prestasi ini membuat Djakfar Shodiq makin percaya diri untuk mencalonkan diri sebagai orang nomor 1 di OKI. Sebelum Pileg, Shodiq masih terlihat dan terkesan di bawah bayang-bayang Iskandar, SE, atasannya saat menjadi wakil bupati OKI periode 2018 – 2023. Bahkan sebelumnya tersiar kabar, Shodiq akan dipaketkan dengan Alky, anak Iskandar, SE.
Tapi setelah Pileg yang menempatkan PKB sebagai pemenang, Shodiq dengan kepala tegak, melepaskan diri dari bayang-bayang Iskandar, SE. Djakfar Shodiq sudah sepakat dengan Abdiyanto, Ketua DPC PDI P OKI, untuk berpasangan sebagai calon bupati dan wakil bupati ; DJAkfar Shodiq – AbDiyanto disingkat JADI. Akronim ini sebagai semangat mereka untuk jadi bupati/wabup OKI dalam kontestasi Pilkada 27 November 2024.
Memang melihat dukungan dua partai besar PKB dan PDI dengan jumlah 13 kursi. Ditambah basis Pantai Timur ( Kecamatan Tulung Selapan, Cengal, Air Sugihan, Sungai Menang) dan Lintas Timur (Mesuji Raya, Mesuji , dan Mesuji makmur)dan (Lempuing, Lempuing jaya) serta jabatan Wabup yang pernah disandang Shodiq dan Abdiyanto yang masih Ketua DPRD, keinginan mereka untuk JADI bupati/wabup OKI bukan hal mustahil.
Tapi tentu Shodiq-Abdiyanto jangan senang dulu, karena mereka akan mendapat pesaing yang berimbang yakni H Muchendi Mackzareki, putra sulung mantan Bupati OKI, H Ishak Mekki.
Muchendi yang pernah dua periode duduk di DPRD Sumsel, dan satu periodenya sebagai Wakil Ketua DPRD Sumsel, tentu punya pengalaman dan nama besar yang tidak kalah dibanding Shodiq – Abdiyanto. Buktinya pada Pileg lalu, Muchendi mampu mengantarkan istrinya terpilih duduk di DPRD Sumsel dengan suara paling banyak. Belum lagi nama besar Ishak Mekki, yang dinilai lebih baik saat menjadi bupati dibanding kinerja Iskandar – Shodiq.
Memang Muchendi sampai saat ini masih belum menentukan patnernya. Ia tentu masih menimbang kekuatan Shodiq – Abdiyanto, sebagai pesaing utamanya. Tentu Muchendi dengan mentornya Ishak Mekki masih mengamati apakah akan mengambil pasangan dari kawasan Pantai Timur atau Lintas Timur, guna memecah suara Shodiq – Abdiyanto.
Kalau mau mengambil pasangan dari daerah Pantai Timur, ada nama H Imron dari Partai Hanura dan Mawaldi dari partai Nasdem pengusaha sukses yang memiliki 4 kursi di DPRD OKI. H Imron yang sudah tiga periode menjadi anggota DPRD Sumsel, menurut sejumlah kalangan lebih baik pamornya dibanding Abdiyanto.sementara mawaldi adalah pedatang baru dan ” low profil ” , elegan serta di senangi kaum melenial. Namun ini hanya pengamatan belaka, bukan hasil survei.
Sedangkan kalau mengambil tokoh dari kawasan Lintas Timur, ada sejumlah nama diantaranya A Rifai, mantan wabup OKI. Tapi Rifai namanya agak tenggelam karena sudah undur diri dari hingar bingar dunia politik. Selain itu ada juga Meri, S.Pd, dari PKB yang saat ini masih duduk di DPRD Sumsel, namun ke depan tak lagi terpilih karena kalah dari anaknya Djakfar Shodiq. Mungkin juga diluar dua nama ini masih ada nama lain yang potensial.yakni M Reki , dan H gustam.dari Partai Nasdem.Reki dengan suara terbanyak se OKI , tentu nya jadi bahan pertimbangan untuk dampingi cabup dari partai lain.
Namun demikian , bisa saja Muchendi justru menggaet Alky Iskandar atau Junaidi Tohir, karena kedekatan tokoh utama Partai di pusat. Yakni SBY dan Hatta Rajasa. Akan tetapi di tataran bawah dan akar rumput belum tentu klop, karena berbagai faktor.
Karena itu Alky Iskandar lebih baik mencalonkan diri sebagai bupati OKI. Apalagi ayahnya Iskandar, SE, selama dua periode menjadi bupati, yang tentu juga masih ada pengaruhnya. Tapi kendati demikian, berkemungkinan kans Alky masih agak berat, karena pamor Alky masih kalah oleh pesona Muchendi dan Djakfar Shodiq.
Tapi semua ini masih cair, karena hingga saat ini belum terbaca kandidat dari Partai Golkar, Gerindra, Nasdem,dan PKS.****”
