Selebritynews.id | Cianjur.
Ratusan pemuda dan para tokoh masyarakat dari Barisan Rakyat Deden Nasihin (BARADE) yang hadir dari setiap Kecamatan se-Kabupaten Cianjur, untuk mendeklarasikan Deden Nasihin, yang akrab dipanggil Kang Denas, di acara “menakar selera rakyat”, untuk bakal calon (Balon) Bupati Kabupaten Cianjur pada periode 2024-2029.
Acara deklarasi dilaksanakan dikantor sekretariat BARADE yang beralamat di Jl. Raya Pasir Hayam No. 47 Bundaran Jebrod, Jum’at (07/06/2024).
Menurut pemerhati sosial Kabupaten Cianjur Yana Mulyana, sosok pemimpin muda yang cocok, sesuai dengan kriteria untuk memimpin ada pada Deden Nasihin.
“ Kalau saya menyimak dalam acara tadi aspirasi dan keluh kesah masyarakat tentang cianjur, memang diperlukannya sosok pemimpin muda yang visioner dan masuk dengan kriteria keinginan masyarakat karena membangun cianjur tidak bisa sendirian, sangat perlu sekali kritik dan saran dari semua kalangan, banyak hal-hal yang harus dibenahi juga dituntaskan, untuk pemimpin kedepan serta harus melibatkan semua pihak,” ujar Kang YM.
Sosok Deden Nasihin, memang tepat untuk membenahi Kabupaten Cianjur karena hanya alumni Ponpes yang paham soal tatanan kesantrian karena Cianjur memiliki jargon Kota santri. Denas juga seorang akademisi (dosen), tentu akan memahami bagaimana meningkatkan SDM,’’ tambah Kang YM
“ Saya rasa kang Denas cukup banyak punya pengalaman, bagaimana untuk menata juga mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan baik karena secara pengalamannya di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang mana sudah 2 periode sebagai wakil ketua dewan, dan bagi kamipun punya harapan yang sangat besar dengan lahirnya sosok pemimpin yang muda, sehingga bisa juga memberdayakan dan diberikan ruang bagi anak-anak muda yang berpotensi untuk ikut berkarya,” imbuhnya.
Kang YM menilai, kriteria yang ada pada diri Denas (Deden Nasihin) sudah dianggap tepat untuk calon pemimpin Kabupaten Cianjur. Terlebih, Kang Denas juga mantan aktivis sehingga dinilai akan lebih terbuka ketika menerima saran dan kritik dari masyarakat.
“ Ada harapan baru jika mantan aktivis dan politisi jadi pemimpin tidak alergi dengan kritik, sehingga bisa menciptakan keharmonisan bagi semua masyarakat, karena pemerintah yang sehat perlu kritik dan saran dari masyarakat,” tandasnya.
Post Views: 771