Home / Tak Berkategori

Dapur Sehat Atasi Stanting Di Kampung Desa Rancalabuh

Jumat, 15 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAHSAT Dapur Sehat Atasi Stanting.

Dapur Sehat Atasi Stunting Di Kampung Desa Rancalabuh Kecamatan Kemiri.

Presiden Joko Widodo telah menunjuk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menjadi Ketua Pelaksana Penurunan Stunting di Indonesia pada 25 Januari 2021. Penunjukan BKKBN sebagai koordinator penurunan stunting atas pertimbangan bahwa BKKBN memiliki sumberdaya sampai akar rumput. Tidak hanya tenaga penggerak yang terdiri dari Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) serta kader KB BKKBN juga memiliki program berbasis desa dan berbasis poktan untuk membentuk keluarga sejahtera.

Sebagai salah satu bentuk kegiatan yang akan  dilakukan BKKBN dalam upaya penurunan kasus stunting adalah melakukan kombinasi intervensi spesifik dan sensitif berupa pemberian makanan yang berasal dari bahan pangan lokal dengan mekanisme pemberdayaan masyarakat dalam bentuk kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) yang di Laksanakan Oleh Ibu Ibu PKK di Desa Rancalabuh Kecamatan Kemiri Kabupaten Tangerang Banten, Hari Senin TGL 11/09/2023 10:30 WIB .

Dijadikannya Kampung KB sebagai basis pengembangan DASHAT mendasarkan pada realita bahwa di Kampung KB sistem pengelolaan kegiatan terutama yang terkait dengan program Bangga Kencana umumnya telah berjalan dengan baik. Adanya Kelompok Kerja (Pokja) dan Kelompok Kegiatan (Pokgi) serta keberadaan kader BKB, BKR, BKL. UPPKS, dan PIK Remaja menjadi jaminan bahwa DASHAT yang akan dijalankan berjalan dengan baik. Apalagi keterlibatan lintas sektor di Kampung KB cukup baik,  ditambah dengan dukungan tokoh formal dan non formal, pemuda dan PKK yang dapat diandalkan.

DASHAT diperlukan keberadaannya karena saat ini di Indonesia setidaknya  ada 8 juta balita yang tidak dapat tumbuh secara optimal. Yang artinya 1 dari 3 anak di Indonesia mengalami stunting. Stunting sendiri disebabkan oleh faktor multi dimensi di antaranya: (1) Praktik pengasuhan yang tidak baik, (2) Terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan dan pembelajaran dini yang berkualitas, (3) Kurangnya akses ke makanan bergizi, (4) Kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi.

Narasumber : Endan

Read: 15/09/23

Mediator : Dde

Berita Terkait

Menteri Pekerjaan Umum : Perbaikan Cepat Jadi Priotitas Tangani Kerusakan Fasum
Jaga Kelestarian Alam Indonesia, WSBP Kembali Tanam 536 Pohon Trembesi
Wamen Desa dan PDT Lepas 24 Alumni Program PANA–LPDP untukx Mengabdi di Desa Tertinggal NTT
XRP price volatility prompts investors to turn to hash mining – cloud mining
Tingginya Antusiasme Masyarakat, KAI Perpanjang Rekrutmen Eksternal 2025 Hingga 3 September
Tokocrypto x Binance Beach House Draws Over 2,500 at Coinfest Asia 2025
Alonaw Business School Unveils Fifth Investment Education Course with AI Integration
Cross Talk di Loka TV, Program Unggulan Kolaborasi dengan Gen Z Bersama Tike Priatnakusumah 

Berita Terkait

Rabu, 3 September 2025 - 15:53

Menteri Pekerjaan Umum : Perbaikan Cepat Jadi Priotitas Tangani Kerusakan Fasum

Rabu, 3 September 2025 - 15:36

Jaga Kelestarian Alam Indonesia, WSBP Kembali Tanam 536 Pohon Trembesi

Rabu, 3 September 2025 - 14:54

Wamen Desa dan PDT Lepas 24 Alumni Program PANA–LPDP untukx Mengabdi di Desa Tertinggal NTT

Rabu, 3 September 2025 - 13:55

XRP price volatility prompts investors to turn to hash mining – cloud mining

Rabu, 3 September 2025 - 13:30

Tingginya Antusiasme Masyarakat, KAI Perpanjang Rekrutmen Eksternal 2025 Hingga 3 September

Berita Terbaru