Tangerang, 9 Juli 2024 – PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit (UBP) Banten 3 Lontar bersama Kelompok Wanita Tani Agria Lestari, Kelompok Tani Palawad, dan Tim Kreatif Desa Lontar mengadakan kegiatan Sosialiasi dan Pelatihan Budidaya Labu Madu yang diisi oleh tenaga ahli pertanian dari PT East West Seed Indonesia (EWINDO) atau lebih dikenal dengan nama Cap Panah Merah.
Penyelenggaraan pelatihan budidaya labu madu merupakan bentuk adaptasi pertanian dan mitigasi gagal panen akibat perubahan iklim yang tidak menentu. Pada kegiatan tersebut, turut dilaksanakan penyerahan simbolis bantuan peralatan pertanian kepada Tim Kreatif Desa Lontar berupa sensor penyiraman otomatis yang berasal dari pemanfaatan kembali limbah scrap UBP Lontar, kabel roll, dan lampu sinar UV yang berperan penting dalam menjaga nutrisi tanaman, meningkatkan produktivitas tanaman labu madu, serta mengontrol pemenuhan kebutuhan sinar harian.
Tidak hanya itu, UBP Lontar juga memberikan bantuan bibit labu madu kepada masyarakat Desa Lontar dan Desa Klebet sebagai bentuk mitigasi perubahan iklim. Gerakan ’Satu Rumah, Satu Pohon Labu Madu’ merupakan bagian dari Program CSR UBP Lontar dalam memperkuat sektor pertanian, mendorong ketahanan pangan, serta memberikan kontribusi lingkungan melalui konsep ecological civilization, dimana dalam meningkatkan kualitas hidup, manusia dituntut dapat memelihara hubungan timbal balik yang setara dan berkelanjutan dengan alam dan sesama manusia.
Dalam pelaksanaannya, pelatihan ini juga dihadiri oleh Bambang Saptohadi selaku Spesialis Tata Kelola Pembangkit UBP Lontar, Andi Dwi Laksono selaku Manajer Administrasi UBP Lontar, Handika Pratama selaku Tenaga Ahli Pertanian dari Cap Panah Merah, serta segenap masyarakat Desa Lontar dan Desa Klebet. Partisipasi dan kontribusi lintas pemangku kepentingan diharapkan dapat memperkokoh hubungan masyarakat dalam mengelola potensi sumber daya alam desa.
“Terima kasih kepada bapak ibu kelompok tani dan segenap warga masyarakat yang telah meluangkan waktunya. Antusiasmenya sangat berasa sekali bahwa disini bapak ibu memang berniat untuk menimba ilmu. Dari pelatihan budidaya labu madu ini harapannya dapat meningkatkan kapasitas bapak ibu dalam mengelola pertanian, khususnya di komoditas labu madu,” ucap Bambang mengawali kegiatan pelatihan.
Dalam kesempatan yang sama, Bambang juga berharap melalui program Satu Rumah Satu Pohon Labu Madu yang berawal dari lingkup terkecil, nantinya dapat menjadi titik acuan dalam membuat perubahan dengan skala yang lebih luas lagi. Tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga memberikan dampak positif berupa pemberdayaan masyarakat.
”Potensi pertanian di Kabupaten Tangerang itu cukup tinggi. Kalau dimanfaatkan semaksimal mungkin, banyak dampak positif yang dapat kita peroleh. Yang penting dari kita para petani mau terbuka menerima inovasi-inovasi dan teknologi baru di bidang pertanian. Harus mau terus belajar, contohnya teknologi smart farming yang sedang kita kembangkan bersama-sama saat ini,” ucap Deki selaku ketua Tim Kreatif Desa Lontar.
Kegiatan pelatihan budidaya labu madu sejalan dengan upaya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang tertuang dalam Rencana Strategis Tahun 2020-2024, yakni Pengelolaan Limbah Melalui Daur Ulang Limbah serta Upaya Adaptasi terhadap Dampak Perubahan Iklim. Melalui kegiatan ini, harapannya terjadi peningkatan pemahaman dan ketahanan kelompok tani menghadapi perubahan iklim yang terjadi.
Narahubung:
Farid Setiawan
Assistant Manager Umum
Red/Dde.