GERAK Desak KPK Periksa dan Tetapkan Tribuana Sebagai Tersangka Kasus Korupsi DJKA Kemenhub

Senin, 15 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, SELEBRITYNEWS – Gerakan Rakyat Anti Korupsi (GERAK) KPK segera tetapkan Tribuana sebagai tersangka kasus korupsi DJKA Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Pasalnya, dalam beberapa tahun belakangan ini, Kemenhub, terutama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) banyak mendapat sorotan negatif dari kalangan publik, dikarenakan lembaga ini paling banyak ditemukan indikasi adanya skandal korupsi.

Hal tersebut disampaikan Aldi Koordinator Aksi GERAK di depan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin, 15 Juli 2024

Menurut Aldi, sektor yang paling rawan korupsi di lembaga ini adalah pengadaan barang dan perizinan. KPK pernah memberikan “Lapor Merah” kepada Kemenhub karena buruknya integritas pelayanan sektor publik.

“Kemenhub menjadi yang terburuk berdasarkan Survei Integritas Sektor Publik yang dilakukan KPK. Bahkan Presiden Jokowi pernah harus mendatangi Kementerian ini setelah aparat penegak hukum menangkap sejumlah pegawai karena melakukan praktik korupsi,” ujar Aldi.

Bukan hanya sampai disitu, Aldi mengatakan bahwa Ditjen Perkeretaapian Kemenhub kembali menjadi perbincangan publik atas seringnya terjadi pengkondisian sebelum proses pelelangan proyek pembangun jalur kereta api dan juga Supervisi/Pengawasan.

Sebab, kata dia, dilihat dari rekam jejak perusahaan-perusahaan Supervisi/Pengawasan DLL yang sudah pernah di Joki oleh SAUDARA ‘TRI BUANA’ Selalu lolos/menang proyek di DJKA KEMENHUB, Baik dari tahun Anggaran 2019-2024.

“Lebih parahnya lagi selalu mendapatkan proyek Supervisi/Pengawasan di Wilayah BTP Jawa Barat, bahkan dalam setahun BOSS PERUSAHAAN SUPERVISI/PENGAWASAN SAUDARA ( TRI BUANA ) Bisa mendapatkan 2 Proyek Di DJKA Dan BTP Sulawesi Selatan,” pungkasnya.

Lebih lanjut, Aldi memaparkan terkait dengan info yang berkembang bahwa SAUDARA ‘TRI BUANA’ Sempat mendapatkan proyek TA.2023 Di wilayah BTP Kelas 1 Bandung tetapi proyek-proyek tersebut di hentikan akibat Pejabat Pembuat Komitmen terkena OTT oleh KPK RI.

Untuk Itu Kami yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Anti Korupsi (GERAK) menekankan kepada aparat penegak hukum, KPK Dan Mabes Polri Segera melakukan audit investigasi atas dugaan Korupsi Dan Gratifikasi Pada Proses pelelangan proyek di DJKA KEMENHUB.

Atas dasar itu GERAKAN RAKYAT ANTI KORUPSI (GERAK) Mendesak KPK RI :

1. MENDESAK KPK RI SEGERA DALAMI PARA TERSANGKA KORUPSI DJKA KEMENHUB KARENA ADA DUGAAN KETERLIBATAN SAUDARA ‘TRI BUANA’ DENGAN SALAH SATU TERSANGKA DALAM KASUS TERSEBUT.

2. MENDESAK KPK SEGERA PANGGIL,PERIKSA DAN TETAPKAN STATUS TERSANGKA KEPADA SAUDARA ‘TRI BUANA’.

3. DITJEN PERKERETAAPIAN DAN MENTERI PERHUBUNGAN JUGA SEGERA BLACKLIST PERUSAHAAN MILIK SAUDARA ‘TRI BUANA’ ATAUPUN PERUSAHAAN APA SAJA YANG DI PAKAI OLEH SAUDARA ‘TRI BUANA’.

4. TELUSURI DUGAAN ALIRAN UANG FEE PROYEK DARI SAUDARA ‘TRI BUANA’ YANG MENGALIR KE OKNUM PEJABAT BTP KELAS 1 BANDUNG,PPK DAN SATKER WILAYAH BOGOR SUKABUMI (FAISAL S). **

Berita Terkait

Ethereum Market Analysis: Price Prediction for April 2025
Keluarga Besar TTKKBI DPW II, Kabupaten Tangerang : Gelar Santunan Anak Piyatu Piyatu dan Buka Bersama
Keseruan Tausiyah dan Berbuka Puasa Bersama Karyawan dan Masyarakat Desa Ring 1 UBP Lontar
ACR Net Income Rises 11% in 2024
MLBB x OPPO Smooth Legend Cup APAC Grand Finals di Jakarta akan Dimeriahkan oleh Tim Legendaris dan Komunitas dari Seluruh Asia Tenggara
KLaSIKA Desak Kepastian Hukum bagi Insan Musik Indonesia
Camat kemiri Berikan Himbauan kepada Masyarakat di Bulan Ramadan

Berita Terkait

Sabtu, 29 Maret 2025 - 11:19

Ethereum Market Analysis: Price Prediction for April 2025

Kamis, 27 Maret 2025 - 10:52

Keluarga Besar TTKKBI DPW II, Kabupaten Tangerang : Gelar Santunan Anak Piyatu Piyatu dan Buka Bersama

Selasa, 25 Maret 2025 - 10:37

Keseruan Tausiyah dan Berbuka Puasa Bersama Karyawan dan Masyarakat Desa Ring 1 UBP Lontar

Selasa, 25 Maret 2025 - 09:15

ACR Net Income Rises 11% in 2024

Senin, 24 Maret 2025 - 21:17

Berita Terbaru