Pembukaan PERNAS XII JPPR Navigasi Masyarakat Sipil Menghadap Krisis Demokrasi

Kamis, 18 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar. Pelaksanaan sistem demokrasi Indonesia pasca-Reformasi 1998 dikritisi Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR)

Jakarta, selebritynews.id – Pelaksanaan sistem demokrasi Indonesia pasca-Reformasi 1998 dikritisi Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR). Demokrasi dinilai semakin menurun tajam saat pemilihan umum (Pemilu) Serentak 2024 dilaksanakan.

“Memang ini bagian dari rangkaian proses setelah 25 tahun bergulir Reformasi, ternyata kita sampai ke posisi hari ini. Sisi di mana ada signifikansi penurunan (demokrasi),” ujar Koordinator Nasional (Kornas) JPPR, Nurlia Dian Paramita, dalam acara Pertemuan Nasional (Pernas) JPPR XII, di Hotel Akmani, Jalan KH Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/7).

Sosok yang kerap disapa Mita itu mengungkapkan, sebelum Pemilu Serentak 2024 memasuki tahapan pelaksanaan, terdapat catatan-catatan persoalan. Salah satunya terkait seleksi penyelenggara pemilu yang dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).

“Harus kita akui bahwa ketika kita flashback di 2021 pada saat pencalonan penyelenggara pemilu, sudah terprediksi (calon komisioner yang akan terpilih),” tuturnya.

Selain itu, Mita juga menyorot kerja verifikasi syarat kepesertaan partai politik (parpol) dalam pemilihan umum (Pemilu) Serentak 2024, di mana terdapat manipulasi data keanggotaan parpol.

“Verifikasi faktual parpol, kita juga mengawal bagaimana masyarakat yang bukan anggota parpol tapi namanya tercatut. Dan dia bingung mau advokasi gimana supaya dia tidak tercatut namanya, karena ada yang jadi ASN, dan ada yang berharap kerja di tempat yang tidak boleh ada afiliasi politik, tapi ternyata itu terjadi,” paparnya, mengkritisi kinerja KPU.

Tak hanya itu, Mita juga menyorot soal pengaturan sosialisasi di luar masa kampanye oleh KPU. Sebab, dia mendapati anggaran penyelenggaraan pemilu yang sangat besar tapi tidak dapat memfasilitasi parpol mengenalkan diri sebagai peserta Pemilu Serentak 2024.

“Kalau kita berharap sosialisasi oleh penyelenggara pemilu, itu kemudian partai yang jumlahnya cukup banyak bisa cukup mendapatkan tempat. Tapi hasilnya justru berkurang. Tahun 2019 kita sembilan parpol yang lolos electoral threshold. Tapi ternyata di 2024 jadi delapan,” ungkapnya menyesalkan.

“Apa gunanya sosialisasi yang selama ini dilakukan kalau ternyata hasilnya sama saja. Anggaran (Pemilu Serentak 2024 mencapai) Rp76 triliun tapi untuk mendekatkan pada proses siapa yang akan mereka pilih tidak jauh berbeda. Nah ini ada apa?” sambungnya.

Di samping sejumlah permasalahan yang muncul, Mita juga merasa aneh melihat survei tingkat kepercayaan publik yang masih tinggi pascapelaksanaan Pemilu Serentak 2024.

“Bicara tingkat kepercayaan publik terhadap penyelenggara pemilu, ini surveinya Kompas cukup tinggi lagi. Saya agak kaget. Kemarin ketika melihat prosesnya banyak tercederai tapi masyarakat tidak masalah ternyata,” tandasnya keheranan. (Kelvin).

Berita Terkait

Pemkab Samosir Gelar Festival Pesta Budaya Panggung Empat Warna
Babinsa Koramil 04/HB Mendampingi Penyaluran Pupuk SP 26 Non Subsidi Di Desa Hariara Pintu Kecamatan Harian
Diduga Skandal Penyalahgunaan Wewenang di UPT Puskesmas Pringsewu: Investigasi Mendesak Terungkap
Sampai Nanti, Hanna! Rilis Teaser Poster dan Teaser Trailer Drama Romantis Tentang
Proyek Milyaran APD tidak digunakan,Hendra Kudeta Akan Panggil Pelaksana
PERINGATI HARI ULOS NASIONAL, JAJARAN PEMKAB SAMOSIR KOMPAK PAKAI ULOS DAN BATIK MOTIF ULOS
Film Horor Eksorsisme Pertama di Indonesia “Kuasa Gelap” Capai 1 Juta Penonton
Tangerang Berduka, Mantan Bupati Tangerang Meninggal dunia H ismet Iskandar

Berita Terkait

Jumat, 18 Oktober 2024 - 21:40

Pemkab Samosir Gelar Festival Pesta Budaya Panggung Empat Warna

Jumat, 18 Oktober 2024 - 14:35

Babinsa Koramil 04/HB Mendampingi Penyaluran Pupuk SP 26 Non Subsidi Di Desa Hariara Pintu Kecamatan Harian

Jumat, 18 Oktober 2024 - 08:55

Sampai Nanti, Hanna! Rilis Teaser Poster dan Teaser Trailer Drama Romantis Tentang

Jumat, 18 Oktober 2024 - 01:00

Proyek Milyaran APD tidak digunakan,Hendra Kudeta Akan Panggil Pelaksana

Kamis, 17 Oktober 2024 - 18:02

PERINGATI HARI ULOS NASIONAL, JAJARAN PEMKAB SAMOSIR KOMPAK PAKAI ULOS DAN BATIK MOTIF ULOS

Berita Terbaru

Property

Begini Cara Memulai Bisnis Properti Tanpa Modal

Jumat, 18 Okt 2024 - 19:37

Event

Bitcoin Price Hits $65,000, Effects of #Uptober?

Jumat, 18 Okt 2024 - 15:20