Berita Terbaru Hari Ini: Tiket Pesawat Mahal Tapi Maskapai Rugi. Operasionalnya Kacau!

Selasa, 23 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sering jadi bahan sambat traveler, tiket pesawat lokal lebih mahal dari internasional. Benarkah ini akibat persaingan bisnis atau ada alasan lain di balik tiket pesawat yang mahal?

Merujuk pada pernyataan Asosiasi Maskapai Penerbangan Nasional Indonesia (Indonesia National Air Carriers Association/INACA), mereka mengatakan bahwa meski penumpang naik, bisnisnya rugi dan lesu.

Mereka menganggap bahwa harga tiket saat ini kemurahan dibanding biaya operasional yang harus ditanggung maskapai.

Mengapa Tiket Pesawat Mahal?

Usut punya usut, beberapa alasan tiket pesawat tinggi adalah harga avtur yang lebih mahal dari negara tetangga. Sistem antre di udara dan pendaratan belum efisien membuat bahan bakar jadi boros.ILI

Data dari International Air Transport Association (IATA) menunjukkan bahwa biaya bahan bakar dapat mencapai hingga 30-40% dari total biaya operasional maskapai.

Ditambah biaya non-operasional seperti pajak dan bea masuk yang diterapkan berganda. Menurut data Kementerian Keuangan Indonesia, pajak dan bea masuk untuk komponen pesawat dapat mencapai 20-30% dari nilai barang.

Dampak Operasional Buruk pada Bisnis

Kalau operasional yang semacam ini dibiarkan 3-5 tahun ke depan, bisnis bisa mati karena profit yang kecil.

Contoh nyata lainnya bisa dilihat pada bisnis ritel seperti Matahari Department Store yang terpaksa menutup beberapa gerai akibat operasional yang buruk.

Begitu pula dengan bisnis jasa seperti Gojek, yang meski populer, harus melakukan efisiensi besar-besaran untuk tetap bertahan di pasar.

Sering sekali terjadi, bisnis yang sudah running satu dua tahun, mati bukan karena marketing jelek.

Tapi karena terjadi kebocoran operasional dan owner tahu, tapi tidak segera dibereskan karena tidak tahu caranya.

Mengelola Operasional yang Efisien dan Efektif

Para pengusaha yang berlatar belakang marketing, sales, atau apapun, sering kali tidak begitu paham operasional sehingga ketika menjalankan bisnis, tidak sistematis.

Misalnya, seorang pengusaha dengan latar belakang marketing mungkin fokus pada peningkatan penjualan, namun mengabaikan pentingnya efisiensi dalam rantai pasokan atau pengelolaan inventaris.

Akibatnya, terjadi kebocoran biaya yang tidak terdeteksi hingga berdampak pada profitabilitas perusahaan.

Mengatasi Kebocoran Operasional

Bagaimana mengatasi kebocoran operasional bisnis yang sudah jalan bertahun-tahun?

Berdasarkan riset dari Harvard Business Review, ada beberapa langkah strategis yang bisa diambil untuk meningkatkan profit perusahaan melalui efisiensi operasional:

1. Audit Operasional: Lakukan audit menyeluruh untuk mengidentifikasi area yang menyebabkan kebocoran biaya.

2. Implementasi Teknologi: Gunakan teknologi terkini untuk meningkatkan efisiensi, seperti sistem manajemen rantai pasokan yang terintegrasi.

3. Pelatihan dan Pengembangan: Tingkatkan keterampilan karyawan dalam mengelola operasional melalui pelatihan dan pengembangan yang berkelanjutan.

4. Benchmarking: Bandingkan praktik operasional dengan perusahaan terbaik di industri untuk menemukan area yang bisa ditingkatkan.

Apakah harus direset dari awal atau ada solusi sistematis yang bisa menolong?

Solusi sistematis yang bisa menolong adalah dengan mengadopsi best practice dari industri dan melakukan perbaikan berkelanjutan.

Hadi Kuncoro: Mentor untuk Sistemasi Operasional yang Profitable

Kabar baiknya, untuk kamu para owner yang sedang ingin menaikkan profit lewat efisiensi operasional, Hadi Kuncoro, seorang praktisi terbaik dalam manajemen rantai pasokan dan operasional, siap menjadi mentormu.

Dengan pengalaman mengelola operasional di perusahaan besar seperti Eiger dan Zalora, Hadi Kuncoro memiliki track record yang terbukti dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan melalui sistemasi operasional yang efektif.

Buat Profit Bisnismu Melejit

Kami mengundang Anda untuk join di workshop Sekolah COO langsung.

Segera daftarkan diri Anda ke Mba Reny di kontak berikut:
wa.me/6281392077733
[email protected]

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Nestlé Philippines, SF Group of Companies’s Sunfood Marketing Inc. Forge Partnership to Boost Sustainable Coffee Farming
Sing It Loud for Teachers! Special Teachers’ Day Promo at Manekineko!
XRP News Today! SEC Approves ProShares’ XRP Futures ETFs: What It Means for the Crypto Market
Fuel Your Karaoke Sessions with Our New Onigiri!
CRIF Launches New Tariff Impact Assessment Score to Help Businesses Navigate Rising U.S. Trade Pressures
Jambore GRUF 2025: Ratusan Orang Muda NTT Unjuk Aksi Iklim, Tegaskan Gerakan Berkelanjutan
Filipino-Owned Company Launches Two Nationwide Directories to Connect Service Providers with Customers
OPPO Luncurkan Tiga Perangkat Inovatif! Gaya Hidup Sehat dan Produktif Kini Lebih Mudah dengan OPPO Watch X2, Pad Neo, dan Pad 3 Matte Display Edition

Berita Terkait

Jumat, 9 Mei 2025 - 10:07

Nestlé Philippines, SF Group of Companies’s Sunfood Marketing Inc. Forge Partnership to Boost Sustainable Coffee Farming

Rabu, 7 Mei 2025 - 14:43

Sing It Loud for Teachers! Special Teachers’ Day Promo at Manekineko!

Minggu, 4 Mei 2025 - 20:59

XRP News Today! SEC Approves ProShares’ XRP Futures ETFs: What It Means for the Crypto Market

Sabtu, 3 Mei 2025 - 15:48

Fuel Your Karaoke Sessions with Our New Onigiri!

Jumat, 2 Mei 2025 - 13:19

Jambore GRUF 2025: Ratusan Orang Muda NTT Unjuk Aksi Iklim, Tegaskan Gerakan Berkelanjutan

Berita Terbaru

Event

Fuel Your Karaoke Sessions with Our New Onigiri!

Sabtu, 3 Mei 2025 - 15:48