Pemalang – Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Desa Kandang Kecamatan Comal, Abdul Heri Widiyanto berhasil meraih juara 2 Lomba Film Pendek.
Lomba Film dengan tema “Bersama Cegah Stunting” Tahun 2023 yang diselenggarakan Diskominfo Provinsi Jawa Tengah.
Dilansir dari info publik, pengumuman sekaligus penyerahan penghargaan dilaksanakan dalam acara Penganugrahan Forum Komunikasi Media Tradisional (FK METRA) dan Film pendek KIM se Jawa Tengah 2023, di salah satu Hotel di Wonosobo. Selasa malam (10/10/2023).
Sebelumnya, penyelenggara mengumumkan beberapa film yang masuk nominasi dalam lomba film KIM se Jawa Tengah tahun 2023.
Film yang masuk nominasi antara lain film “Wader” dari Kabupaten Banyumas, “Ojo Gelo” dari Kabupaten Karanganyar, “Jo Kuatir” dari Kabupaten Purworejo, “Paweling” dari Kabupaten Pemalang, “Kuatir” Kabupaten Karanganyar, dan “Karmen” dari Kabupaten Tegal.
Sebelum menyerahkan penghargaan kepada para juara, Kepala Diskominfo Provinsi Jawa Tengah, Riena Retnaningrum menyampaikan, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah selalu bersinergi dengan FK Metra dan KIM dalam menyampaikan kebijakan-kebijakan pemerintah kepada masyarakat.
Sementara untuk mengapresiasi kiprah dan peran KIM serta FK Metra di Jawa Tengah, pihaknya menggelar lomba pertunjukan rakyat bagi FK Metra dan lomba Film Pendek bagi KIM.
Lomba pertunjukan rakyat dan KIM tutur Riena, merupakan event tahunan yang diselenggarakan rutin setiap tahun.
Tema yang diambil dari lomba ini adalah “Mari Bersama Cegah Stunting” melalui tema tersebut bisa mengedukasi masyarakat tentang apa itu stunting dan pencegahannya”.
Sehingga dapat memenuhi target program prioritas pemerintah yakni dengan penurunan angka stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024 mendatang.
Terkait hadiah, Riena menjelaskan, total hadiah bagi para juara yakni sebesar Rp.50 juta bagi lomba pentura dan Rp.50 juta bagi lomba film pendek KIM.
FK Metra dan KIM bagi pemerintah adalah partner dan keberadaannya bagi masyarakat adalah sangat penting, salah satunya juga sebagai upaya untuk mengikis hoaks.
“Bagi Kominfo Kabupaten/Kota kami harapkan agar bersama-sama mengoptimalkan peran FK Metra dan KIM sebagai penyambung informasi kepada masyarakat.
Sementara itu, Abdul Heri Widianto selaku ketua KIM Desa Kandang juga sebagai produser dan aktor film ” PAWELING ” mengatakan ” Jujur perasaan saya sangat kaget, dan tidak terpikirkan sampai ke arah akan menjadi juara II .”
Karena prioritas kami adalah memberikan salah satunya hasil karya yang bisa menjadikan edukasi ataupun tontonan yang menarik untuk masyarakat.
Sesuai dengan juknis yang ada pada perintah kegiatan pada Lomba film KIM, setidaknya dari apa yang kita tampilkan ini punya manfaat yang bisa di lihat dengan baik. Ujar Heri
PAWELING sendiri artinya pengingat, dimana kita mengambil salah satu tema ini menjadi salah satu short movie nya itu akan menjadi pengingat bagi setiap masyarakat akan pentingnya sebuah Stunting. Ucap Heri
Kemudian menjadi nilai edukasi sebagai orang Jawa maka dengan judul ” PAWELING ” akan menjadi mudah di ingat dan di aplikasikan ataupun dipahami oleh masyarakat umum terutama adalah masyarakat Indonesia.
Pembuatan film KIM dengan judul PAWELING sendiri, kami kurang lebihnya 2 bulan, dengan melalui proses seperti koordinasi, pemilihan aktor, serta penentuan tempat, dan pemahaman naskah.
Pada Film ini kita emang maju mundur, waktu yang di gunakan kurang lebih 2 bulan, sampai film ini selesai dan selanjutnya kita kirim pada deadline nya.
Heri juga menyampaikan ” Pertama saya haturkan Alhamdulillah waa syukurillah, karena telah diberikan nikmat dengan menjadi juara ini”.
Kemudian terimakasih kepada Diskominfo Provinsi Jawa Tengah dan Diskominfo Kabupaten Pemalang, serta pak lurah atau Pemerintahan Desa Kandang Comal Pemalang serta tim yang luar biasa.
Jelas dengan hadirnya tim yang menjadikan juara ini, salah satunya adalah kekompakan, dan menjadikan salah satu support sendiri.
Maka untuk kita para penggiat KIM, agar lebih mengutamakan berkarya dan selalu maju dengan baik dan agar bisa memberikan edukasi kepada masyarakat.