Jalin kemitraan dengan TelusuRI, Control Zero, Tumbuh Setaman dan Trivadya Trip, LindungiHutan lakukan reboisasi dengan 375 mangrove di pesisir utara Desa Bedono, Sayung, Kab. Demak, Jawa Tengah.
Kolaborasi LindungiHutan bersama Mitra Penghijauan seperti TelusurRI, Control Zero, Tumbuh Setaman, dan Trivadya Trip berhasil melakukan penanaman 375 pohon mangrove di Desa Bedono pada 12 Oktober 2023 sebagai upaya pelestarian alam dan lingkungan.
Aksi penghijauan melibatkan beberapa inisiatif kampanye penghijauan bertajuk “Desa Bedono seperti Tanam Mangrove, Selamatkan Bedono dari Abrasi” – TelusuRI, “Responsible Beauty with CZ” – Control Zero, “Merdeka Menanam Untuk Desa Bedono” – Tumbuh Setaman, dan “1000 Mangrove untuk Bedono Bersama Trivadya Travel” – Trivadya Trip.
Keempat kampanye tersebut, menjadi bukti nyata dan bentuk kepedulian terhadap Desa Bedono, mengingat lokasi ini terletak di wilayah pesisir yang mengalami degradasi cukup signifikan akibat dari kerusakan lingkungan.
Kegiatan penanaman mangrove dilakukan mulai pukul 07.30-11.00 WIB. Proses penanaman berjalan dengan lancar dengan melibatkan tim LindungiHutan dan Mak Jah sebagai Mitra Petani.
Jumlah 375 pohon mangrove tertanam hasil kolaborasi Mitra Hijau dan LindungiHutan tersebut merupakan komitmen bersama sebagai upaya rehabilitasi alam di Desa Bedono. Besar harapan melalui penanaman ini juga dapat memperkuat pesisir Desa Bedono dalam menghadapi tantangan abrasi dan perubahan iklim.
Keluarga Mak Jah adalah satu-satunya keluarga yang bersikukuh tetap tinggal di Desa Bedono di tengah kondisi yang memprihatinkan. Tidak tinggal diam, mereka terus berjuang mempertahankan Desa Bedono dengan menanam mangrove kurang lebih sejak 2017. Walau keadaan rumah sebagian tenggelam, semangat Mak Jah dan keluarga untuk mempertahankan Desa Bedono terus membara.
“Meskipun tersisa rumah Mak Jah yang dihuni di desanya, itupun sebagian tenggelam, Mak Jah terus berjuang menanam pohon untuk desanya. Bukan hanya untuk Mak Jah sendiri, namun untuk alam, masyarakat sekitar, bahkan nelayan yang membutuhkan tempat untuk singgah. Terima kasih untuk mitra LindungiHutan yang menjadikan Mak Jah tak berjuang sendiri lagi,” Tutur Gilang, Tim LindungiHutan.
Selain memberikan manfaat secara langsung kepada lingkungan, aksi ini juga berkontribusi untuk memberdayakan masyarakat lokal mengelola lingkungan.
Upaya penghijauan ini juga berkontribusi dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) pada tahun 2030.
Kontribusi ini mencakup upaya pencegahan degradasi lahan akibat abrasi, pengurangan dampak banjir bagi warga, upaya peningkatan tutupan hijau di wilayah pesisir, pengurangan emisi karbon, peningkatan perekonomian serta penyedia jam kerja bagi petani dan warga setempat.
Melalui kolaborasi ini, LindungiHutan berharap, banyak pihak lain yang ikut terlibat dalam memperkuat ekosistem pesisir.