Jepara, selebritynews – Fashion Show Busana Islami Tingkat Kabupaten Jepara yang diselenggarakan oleh MWC NU Kecamatan Jepara dalam rangka memeriahkan HSN atau Hari Santri Nasional Ke-8 bertujuan untuk pembelajaran karakter anak -anak kita, agar memiliki budaya Islami yang kokoh dan kuat.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua MWC NU Kecamatan Jepara Kyai Aunur Rofiq, S.Pd.I., M.Pd., saat membuka peragaan busana Islami tingkat PAUD/TK/RA dan tingkat SD/MI yang berlangsung di Pendopo RA Kartini Jepara, Sabtu ( 21/10/2023).
Hadir yang mewakili Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua Bhayangkari serta yang mewakili Ketua Persit Candra Kirana serta disaksikan oleh sejumlah Kepala OPD Kabupaten Jepara.
Nur Osel Kahisha Putri, anggota Komisi C DPRD Jepara Bidang Sosial Budaya Jepara mengungkapkan,” Event ini sangat bagus menurut saya, karena mengajarkan anak-anak usia dini berbusana muslimah, bentuk pakaian muslim era kini memang banyak mengalami perubahan ketimbang era dahulu. Kini, beragam warna, beragam lapis, dan beragam bentuk menjadi tren busana muslimah,” ungkap Osel.
Nur Osel Kahisha Putri yang saat ini menjadi Caleg DPRD Kabupaten Jepara PDIP di Dapil I (Kecamatan Jepara, Tahunan, Kedung, dan Karimunjawa) mengatakan,” Saya juga berharap penggunaan pakaian muslim produk lokal Jepara seperti tenun troso dan batik jepara semakin marak, terutama produk UMKM,” katanya.
“Agar bisa kita semua promosikan di media sosial sehingga produk lokal produksi pelaku usaha UMKM Jepara semakin mendunia,” harap Osel.
Peragaan busana ini memperebutkan tropi Pj Bupati Jepara dan hadiah jutaan rupiah. Salah satunya dari Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan serta anggota DPRD Jepara Nur Osel Kahisha Putri.
Menurut Aunur Rofiq, pembelajaran karakter ini sangat penting untuk membangun daya saing anak-anak kita kelak. “Anak anak kita harus dikembangkan potensi dirinya dengan memperkuat kecerdasan intelektual, spiritual dan kecerdasan emosionalnya. Tiga kecerdasan itu harus dikembangkan bersama-sama,” terang Aunur Rofiq.
Ia menjelaskan tema busana Islami ini sangat relevan dengan spirit Hari Santri. “Anak-anak sejak belia harus diperkenalkan dengan busana Islami yang mengedepankan kesopanan dan kesantunan. Ini bagian dari penguatan nilai budaya Islami,” tegasnya.
Peragaan busana Islami ini diikuti oleh 268 peserta dan dibagi dalam 4 kategori yaitu Tingkat PAUD/TK/RA dan Tingkat SD/MI yang digelar siang hari dan kategori SMP/M.Ts serta SLTA/mahasiswa/umum pada malam hari.
Sedangkan juri adalah Lhera Apraliani, Yudihastuti, dan Amalia Hidayah Rofiq.
Untuk kategori TK/PAUD/RA juara I diraih oleh Clarinta Hafiddzah Ashar, juara II Daviandra Radif Athariz, dan Juara III Khansa Shaqueena Almahyra. Sedangkan juara harapan I diraih oleh Belva Sheza Winara dan II diraih oleh Fahira Puja Sharma.
Sementara kategori SD/MI juara I diraih Denisa Amelis Putri, juara II diraih oleh Ainayya Zahrotunnisa, Juara III diraih oleh Meshafira Prisya Afani. Sedangkan juara harapan I Naura Frisca Adara dan II diraih oleh Chayra Adya Alisha.
Disamping itu terdapat empat peserta dari SLB yang mendapatkan kategori favorit yaitu Anisa Hidayatul Syawalya, Ainin Dwi Riyanti, Faradela Nathania, dan Pandu Kurniawan Sahputra.