Pacitan,Selebritynews,id-Saat ini musim panen durian di Desa Banjarjo, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, menjadi momentum yang dinanti-nanti telah dimulai. Pendapatan warga meningkat, bahkan musim ini bisa meraup untung jutaan rupiah.
“Ini memang sudah mulai banyak yang musim panen,” kata Sartuni (68), petani durian dari Dusun Nglaos, Desa Banjarjo, Kamis (31/8/2023).
Sartuni mengatakan, bahwa saat ini kebun miliknya sehari yang dipanen baru sekitar 10 buah. Prediksinya sekitar satu bulan mendatang, sudah mulai banyak yang berjatuhan.
“Kalau masih awal awal gini sedikit, belum ditunggu pohonnya, ya kalau tiap pagi atau sore rutin diliat ke pohonnya. Ada yang jatuh atau tidak,” imbuhnya.
Menurutnya, ini berdampak positif pada perekonomian, karena peningkatan penjualan durian secara langsung menguntungkan para petani serta pelaku usaha alias tengkulak. Termasuk di sektor pariwisata dan makanan lokal.
“Tahun lalu banyak pedagang membawa motor dan keranjang ke rumah, kadang juga menungguin dirumah untuk beli langsung dari petani dengan harga murah,” lanjutnya.
Dia mengaku, memilih tidak menjual ke pedagang semisal menawar dengan harga terlalu rendah. Seringkali lebih memilih menjual ke konsumen langsung.
“Kami jualnya ya stabil ada yang Rp30 ribu sampai Rp50 ribu tergantung besar kecilnya. Tapi kalau harga dari pedagang tidak cocok ya saya jual sendiri ke yang lain, atau langsung ke pembeli,” paparnya.
Ia mengungkapkan, kualitas buah durian yang sangat baik, dengan daging buah yang tebal, memang jadi incaran para pecinta durian dari berbagai daerah. Tak terkecuali, untuk jenis durian yang kurang bagus juga dapat dijadikan bahan minuman segar.
“Kadang juga ada yang dimakan tupai, atau tidak utuh. Sering juga ada pembeli untuk buat kolak, dawet untuk yang buahnya ngga bagus tapi masih bisa diolah. Itu kalo harganya ya Rp15 ribuan,” ungkapnya.
Meski begitu, panen di tahun ini lumayan mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Lantaran bunga durian miliknya sempat banyak yang gugur, akibat hujan.
“Alhamdulillah tetep jadi berkah dari Allah. Ya kalau cuacanya tidak hujan pas waktu lalu, mungkin lebih banyak lagi yang jadi buah,” pungkasnya.
Sementara itu, saat kondisi cuaca cenderung mendukung, ditambah perawatan yang intensif, pohon durian bakal menghasilkan buah terbaik. Salah satunya milik nenek lima cucu itu, yang kini mulai diincar pembeli.
“Kalau durian Jawa lokal milik saya ini rasanya manis melekat seperti kopi alias pahit manis, memang khasnya begitu,” ujarnya.
Sebagai informasi, kebanyakan musim durian berlangsung selama bulan Oktober hingga Desember. Di bulan itu, adalah momentum surga bagi pecinta buah durian. Sebab, jumlah dan kualitas yang dihasilkan, sedang pada titik puncak.
“Sebulan bisa Inshallah bisa untung jutaan,” pungkas Sartuni (78) dengan wajah sumringah untuk mengawali berkah musim durian tahun 2023 ini. (Yn)