Melalui kerjasama networking antara Inpop dan WTN, Inpop telah memperkenalkan BWA ke dunia internasional sehingga harapannya BWA bisa lebih dikenal bukan saja di Indonesia, tetapi juga di dunia luar.
Batik Wong Agung adalah brand lukisan batik karya Agung Suhartanto yang berasal dari Jogjakarta.
Keistimewaan dari batik wong agung adalah lukisan yang dihasilkan adalah lukisan yang dihasilkan dengan cara proses membatik. Saat ini Agung Suhartanto telah menghasilkan lukisan batik sebanyak lebih dari 100 karya lukisan, dimana sebagaimana halnya sebuah lukisan, walaupun dihasilkan dengan proses membatik, BWA mampu untuk menghasilkan lukisan dengan ukuran lebih dari 1 meter bahkan ada yang berukuran 10 meter.
Lukisan-lukisan yang dihasilkan BWA, bukan hanya sekedar lukisan tetapi juga membawa pula berbagai pesan kehidupan dan juga kearifan lokal yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, misalnya lukisan “Penjara Surga” yang diperkenalkan pada Summit 2023 WTN di Bali pada tanggal 29-30 September yang lalu di Bali memberikan pesan tentang “cosmopolitan” yaitu merujuk pada seseorang atau sesuatu yang bersifat global atau universal, tidak terbatas pada wilayah atau budaya tertentu.
Istilah ini juga dapat merujuk pada seseorang yang berpengetahuan luas dan berpengalaman, memiliki berbagai minat dan pengalaman. Ukuran lukisan ini adalah 166 x 257 yang dihasilkan melalui proses batik tulis, tutup celup 166×257 cm,
Banyak pula lukisan2 karya BWA yang menjelaskan berbagai kearifan lokal Nusantara..Misalnya lukisan yang berjudul “Raja Ampat” dar Papua; “Memayu Hayuning Bawono dari Yogjakarta; “Bercerita dalam Diam” dari Madura, “ Mata Rantai” dari Lombok, dsb
Harapannya dengan kerjasama antara INPOP Indonesia dengan WTN yang memiliki anggota sebanyak 132 Negara, INPOP Indonesia bisa memperkenalkan batik wong agung dan produk-produk kreatif Indonesia lainnya ke dunia luar, dimana sebagaimana kita ketahui yang termasuk dalam industry kreatif bukan hanya kerajinan seni, tetapi juga music, film, fashion, design, tari, dll termasuk “tourism”.