Example 728x250
Terkini

Sang Maestro Ruang Jurnalis Nusantara ( RJN ) Menyampaikan Sebuah Gagasan Fungsi Tugas Jurnalistik Sebagai Pedoman, Inilah Sosok Beliau

48
×

Sang Maestro Ruang Jurnalis Nusantara ( RJN ) Menyampaikan Sebuah Gagasan Fungsi Tugas Jurnalistik Sebagai Pedoman, Inilah Sosok Beliau

Sebarkan artikel ini

Jakarta, Selebrity News |  Assalamualaikum Wr Wb selamat beraktifitas rekan rekan semuanya dimanapun berada Salam sehat selalu dan panjang umur semuanya YRA…

Fungsi Jurnalis yang profesional tidak banyak berbicara tetapi Karya Nyata! Menulis berita berdasarkan fakta-fakta hukum jurnalistik…
Ketua Umum (RJN) Ruang jurnalis Nusantara Wadah Profesi Jurnalis Arfendy menjelaskan Moral bisa disebut juga sebagai karakter.
Hal ini menjadi paling utama dan penting karena moral kitalah yang mementukan siapa jati diri kita sesungguhnya. Moral menjadi dasar utama dari berdirinya pilar-pilar kesuksesan kita.
Modal moral sendiri bisa datang dari banyak hal, yaitu dari lingkungan keluarga, agama, budaya, dan lingkungan sekitar kita.
Namun faktor tersebut hanyalah sebagai pelengkap yang mempengaruhi dan memperjelas identitas anda, karena dasar yang moral yang terpenting datang dari diri kita sendiri, yaitu sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling mulia dan beradab.
Singkatnya, anda dapat menjadi seorang yang memiliki talenta dan pengetahuan yang sangat luar biasa, namun ketika tidak ada moral yang baik sebagai fondasi utama, kecerdasan anda hanya akan menjadi petaka bagi makhluk lain di sekitar anda.
Menjadi pintar secara ilmu pengetahuan memang mudah, namun bijaksana secara moral belum tentu mudah.
Karakter anda menentukkan siapa anda dan kemana anda pergi. Jika anda memilih untuk pergi meraih kesuksesan, tanamkanlah dan pancarkanlah moral yang budiman ke dalam hidup anda, maka kesuksesan akan datang mencari anda.
2. Ilmu Pengetahuan bisa disebut juga sebagai kompetensi. Ilmu pengetahuan bukan hanya diukur tingkat kecerdasan saja, namun juga talenta dan cara merespon kita dalam menghadapi segala hal di dalam kehidupan kita.
Banyak orang berhenti untuk belajar ketika mereka sudah lulus dari sekolah mereka. Mereka akan menganggap apa yang mereka dapatkan di dalam sekolah tidak cukup penting untuk dipelajari ketika mereka berprofesi di bidang yang jauh berbeda dari apa yang mereka kerjakan.
Sebagai contoh, kita menganggap biologi tidak cukup penting ketika kita berkerja menjadi seorang akaunting perusahaan. Dengan sudut pandang seperti inilah kita sebenarnya akan jauh dari kesuksesan sejati. Ini karena kita mula
Modal Utama Yang Wajib Kita Miliki dan Pelajari Sampai Akhir Hayat Untuk Meraih Kehidupan Sukses Yang Sejati.
Setiap orang di dunia ini pasti ingin memiliki sebuah kehidupan yang sukses. Namun sering sekali kita merasa bentuk kesuksesan tersebut terlihat sangat abstrak ketika kita merasa tidak memiliki sebuah modal yang konkret untuk mencapai kesuksesan yang kita dambakan.
Banyak orang bertanya-tanya, apakah yang harus dimiliki untuk meraih sebuah kesuksesan? Memang benar, untuk meraih sebuah kehidupan yang sukses memang dibutuhkan sebuah modal yang besar.
Namun, ketika kita berpikir bahwa modal tersebut berupa materi (uang), maka kita sebetulnya sudah menjadi jauh dari kesuksesan itu sendiri.
Modal untuk mencapai kesuksesan yang utama adalah datang dari diri ketika sendiri dan sifat modal tersebut pun tidak terbatas. Lalu, apakah itu?
Saya masih ingat sekali ketika saya baru mulai memasuki kehidupan sebagai seorang mahasiswa.
Adik dari nenek saya pernah bertanya kepada saya, apakah modal yang paling penting di dunia ini yang harus dimiliki oleh seorang manusia untuk meraih sebuah kesuksesan sejati? Waktu itu, saya menjawab pengetahuan.
Ya, pengetahuan memang jawaban yang benar katanya. Tetapi, ternyata pengetahuan saja tidak cukup untuk kita meraih sebuah kesuksesan sejati.
Ada hal lain yang harus kita miliki untuk bisa meraihnya.
Ketika saya sudah menjadi seorang professional di dunia kerja, mentor dan atasan saya pun juga mengajarkan hal yang sama mengenai modal tersebut.
Jadi, saya menjadi sadar bahwa modal tersebut memang terbukti sangat nyata benar adanya dan wajib kita kumpulkan terus sampai akhir hayat kita, ketika kita memutuskan untuk meraih kehidupan sukses yang sejati. Berikut adalah 3 modal utama yang harus kita raih di dalam kehidupan kita:
1. Moral bisa disebut juga sebagai karakter. Hal ini menjadi paling utama dan penting karena moral kitalah yang mementukan siapa jati diri kita sesungguhnya. Moral menjadi dasar utama dari berdirinya pilar-pilar kesuksesan kita.
Modal moral sendiri bisa datang dari banyak hal, yaitu dari lingkungan keluarga, agama, budaya, dan lingkungan sekitar anda.
Namun faktor tersebut hanyalah sebagai pelengkap yang mempengaruhi dan memperjelas identitas anda, karena dasar yang moral yang terpenting datang dari diri kita sendiri, yaitu sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling mulia dan beradab.
Singkatnya, anda dapat menjadi seorang yang memiliki talenta dan pengetahuan yang sangat luar biasa, namun ketika tidak ada moral yang baik sebagai fondasi utama, kecerdasan anda hanya akan menjadi petaka bagi makhluk lain di sekitar anda.
Menjadi pintar secara ilmu pengetahuan memang mudah, namun bijaksana secara moral belum tentu mudah. Karakter anda menentukkan siapa anda dan kemana anda pergi.
Jika anda memilih untuk pergi meraih kesuksesan, tanamkanlah dan pancarkanlah moral yang budiman ke dalam hidup anda, maka kesuksesan akan datang mencari anda.
2. Ilmu Pengetahuan bisa disebut juga sebagai kompetensi. Ilmu pengetahuan bukan hanya diukur tingkat kecerdasan saja, namun juga talenta dan cara merespon kita dalam menghadapi segala hal di dalam kehidupan kita.
Banyak orang berhenti untuk belajar ketika mereka sudah lulus dari sekolah mereka. Mereka akan menganggap apa yang mereka dapatkan di dalam sekolah tidak cukup penting untuk dipelajari ketika mereka berprofesi di bidang yang jauh berbeda dari apa yang mereka kerjakan.
Sebagai contoh, kita menganggap biologi tidak cukup penting ketika kita berkerja menjadi seorang akaunting perusahaan.
Dengan sudut pandang seperti inilah kita sebenarnya akan jauh dari kesuksesan sejati. Ini karena kita mulai membatasi diri kita untuk menjadi sukses itu sendiri.
Ilmu Pengetahuan adalah hal yang sangat luas dan waktu kehidupan kita pun tidak akan cukup untuk memelajari semuanya.
Tidak ada satupun ilmu pengetahuan yang ada di dunia ini yang tidak penting. Anda dapat mendapatkan ilmu pengetahuan yang baru di setiap detik anda bernafas di dimana saja anda berada.
Ketahuilah apa yang anda pelajari di dunia ini hanyalah seperti sebuah daun di sebuah hutan yang luas. Jadi benarlah pepatah yang mengatakan bahwa ilmu padi semakin berisi semakin merunduk.
Semakin banyak pengetahuan yang anda miliki, anda akan makin dekat dengan kesuksesan anda. Dengan moral yang bagus, pengetahuan yang anda miliki akan semakin akan menjadi berkat yang melayani bagi sesama anda
3. Prestasi dapat diartikan juga sebagai reputasi, begitu pula sebaliknya. Reputasi dan prestasi sangat berbanding lurus, dan keduanya tidak dapat dipisahkan.
Prestasi yang gemilang tentu dicapai karena reputasi yang gemilang juga. Dengan adanya moral yang baik dan ilmu pengetahuan yang luas, kita sudah pasti akan menggoreskan catatan reputasi-reputasi gemilang di dalam kehidupankita.
Dengan reputasi yang gemilang, sudah pasti prestasi luar biasapun akan membanjiri kehidupan kita baik secara langsung maupun tidak langsung.
Dalam membangun reputasi mungkin membutuhkan perjuangan, karena untuk membangunnya tidak hanya membutuhkan kontribusi dan komitmen saja, namun juga kepercayaan, tanggung jawab, dan kejujuran anda.
Menjatuhkan reputasi akan lebih mudah daripada kita membangunnya. Untuk menciptakannya saja kita perlu menjalankan banyak proses dan rintangan yang luar biasa.
Ketika kita berhasil menjalankan proses pembangunan reputasi di setiap tahapnya, kita akan mendapatkan hadiah berupa catatan prestasi.
Namun, bukan berarti hal ini bersifat abadi dan tidak perlu dikembangkan, banyak dari kita yang akhirnya jatuh karena mereka berhenti untuk berproses dalam membangun reputasi mereka.
Prestasi dalam kehidupan suskses sejati kita tidak ditentukan dengan seberapa banyak kita mendapatkan piala di dalam kompetisi, namun yang jauh lebih penting adalah seberapa banyak kita berhasil untuk menang dan bangkit di dalam setiap proses kehidupan kita
Penulis : Arfendy

• Imron, R. Sadewo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *