Pemalang – Penonton tari sintren dibuat geger, lantaran sang penari sintren lari kabur entah mau kemana arahnya diduga para penari sintren alami kesurupan.
Pertunjukan tari sintren tersebut, dimulai sejak 40 hari terakhir dan malam ini , Minggu (15/10/2023) merupakan hari terakhir.
Tari Sintren sendiri merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari pesisir utara pantai Jawa tengah dan Jawa barat.
Selain gerak tarinya, tarian ini juga terkenal dengan unsur mistis di dalamnya karena adanya ritual khusus untuk pemangilan roh atau dewa.
Tari Sintren ini tersebar di beberapa tempat di Jawa tengah dan Jawa barat, salah satu seperti pertunjukan yang ada di Desa Kramat Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang dan dibeberapa wilayah diantaranya Cirebon, Majalengka, Indramayu, Brebes, Pekalongan dan Banyumas.
Menurut keterangan dari salah satu penonton atau warga desa Kramat, mengatakan ” Biasanya tidak seperti ini selama pertunjukan dan gak tau kenapa di malam terakhir kok malah pada Kesurupan terus lari kabur gak tau mau kemana”.
Tak hanya para penari sintren saja yang kesurupan, namun ada sebagai pendamping sintrennya juga ikut turut kesurupan dan lari kabur hingga ke jalan raya utama.
Penonton juga turut serta ikut mengejarnya, adapun beberapa warga atau penonton menanggapi kejadian kesurupan itu berbagai tanggapan.
Ada yang mengatakan ” Bahwa kurangnya sesajen, ada juga karena ini merupakan malam terakhir pertunjukan.”
Nama Desa nya juga sudah Kramat ya, jadi wajarlah bau bau mistisnya ada ya ?
Usai pertunjukan, mereka para kru dan pemain sinetron mengadakan syukuran atau slametan dengan menyiapkan tumpeng karena malam itu merupakan malam terakhir pertunjukannya.
Hal itu sebagai rasa syukur dan perlindungan agar para kru dan penari sintren diberikan keselamatan, kesehatan serta aman dari hal hal yang tidak di inginkan.