Adanya pemberitaan yang sedang viral di media sosial beberapa hari ini, mengenai dugaan dua Oknum pejabat Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir aniaya dan mengancam Wartawan media Online pakai senjata api, kejadian tersebut terjadi di Jalan Sudirman Km 4,5 depan markas Korem Stasiun LRT Garuda Dempo Kota Palembang Provinsi Sumsel.
Peristiwa tersebut terjadi pada hari Kamis (09/11/2023) Pukul 08. 58 Wib, kejadian bermula pada saat korban WST (35) mendapati dan memergoki mobil plat merah milik Pemkab Ogan Ilir yang berkeliaran disaat jam sibuk kerja kemudian di fotonya.
Dilansir dari pemberitaan salah satu media Online Lensa Informasi.com, kejadian tersebut berawal dari pengambilan foto mobil plat merah milik Pemkab ogan ilir yang terparkir tidak jauh dari Stasiun LRT Garuda Dempo.
Awalnya, saya mengambil foto mobil berplat Merah BG 54 TZ. Kemudian, dua orang oknum pejabat yang satu berpakaian dinas dan satu berbaju batik langsung turun dari kendaraannya dan tanpa basah basi menganiaya saya”, katanya.
Korban menjelaskan, bahwa oknum berpakaian batik mendorong dan oknum perpakaian dinas langsung mencekik dan menginjak tubuh dirinya.
Kemudian jelasnya, rekannya yang berpakaian batik mengancam dan mengintimidasi dengan menggunakan senjata Api.
“Saya diancam dan dianiaya kedua oknum yang diduga pejabat Pemkab Ogan Ilir tersebut, saya diinjak dicekik dan diancam dengan senjata api”, jelas WST.
Korban menerangkan, bahwa perlakuan kedua oknum pejabat tersebut lantaran mereka meminta hapus foto yang saya ambil.
“Hp saya dirampas oknum tersebut file file penting serta foto di hp saya langsung dihapusnya, serta oknum tersebut mengambil foto KTP saya dan mengancam apabila foto Plat kendaraannya viral keluarga saya akan dibunuh serta rumah saya akan dibakar,” terang korban.
Karena merasa dirinya dan keluarganya terancam, akhirnya korban didampingi kuasa hukumnya mendatangi Polda Sumsel untuk mendapatkan perlindungan dan melaporkan hal tersebut atas dugaan pengeroyokan dan pengancaman mengunakan senjata api.
“Kita sudah konseling dengan pihak Polda Sumatera Selatan, tinggal melengkapi berkas laporan, semoga pihak kepolisian cepat mengusut kejadian ini,” ujarnya.
Sementara itu, ED juru parkir setempat saat ditemui di lokasi kejadian membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Benar pak dua orang turun dari mobil dinas langsung mencekik korban, mengenai permasalahannya saya tidak tahui,” ucapnya
saat awak media menghubungi Sunarto, SH., M.Si Pemilik Kendaraan berplat Merah BG 54 TZ yang merupakan Kabag Umum Pemkab Ogan Ilir Melalui Media Sosial WA 0811 xxxx xx7, ia menjelaskan Kronologi kejadian tersebut.
“Sebenernyo ini bukan tanpa sebab, pertama dia dengan sengaja memvideokan,Foto aku dan mobil aku tanpa izin, yang sudah patut di duga ada niatan tidak baik.
yang kedua aku sdh minta baik-baik untuk menghapus tapi yang bersangkutan malah cak melawan itu makanya aku dorong dio ke dinding, nah pada saat aku dorong itulah batik aku tersingkap keliatan senjato aku di pinggang krn aku liat muko dan mato dio liati pinggang aku maka aku noleh jugo kepinggang dan ternyata kesingkap batik aku dan buru-buru aku tutup, dan senjato aku memang legal.
dan kalau dia mengatasnamakan wartawan pada saat kejadian kenapa yang bersangkutan tidak menggunakan id media, jadi kesimpulannya berita itu tidak semuanya bener banyak yg di buat-b” ungkapnya
Sunarto juga menambahkan “saya merasa keberatan atas Pemberitaan sepihak, tanpa mengkomfirmasi lagi kepada saya apalagi sebenernya hal ini sdh selesai dengan kesepakatan damai.
Jadi terus terang saya keberatan dengan isi pemberitaan di media yg menyudutkan saya dengan menyebutkan saya mengintimidasi yang bersangkutan dengan senjata api itu jelas-jelas tidak benar dan merugikan saya bahwa ini juga bisa jadi merupakan perbuatan memberikan keterangan palsu dan fitnah, tutupnya