Sekolah SMAN 1 kecamatan air gegas kabupaten Bangka Selatan ditutup oleh pihak pemilik tanah dikarenakan tidak ada titik temu musawarah dari dua pihak,
Sudah 1 tahun belakangan ini.
Pemilik lahan almarhum.H.Adam melalui ahliwaris cucu dari H.Adam Rudy Aryadi (Jamal), mengatakan mereka sudah cukup berjiwa sosial dan baik karna berdiri nya SMAN 1 kecamatan air gegas kabupaten Bangka Selatan ini dikarenakan tanah hibah dari kakek nya almarhum.H.Adam melalui orang tua nya (Jamal) atas nama Riduan terjadi ditahun 2004 berukuran 100×100 meter tidak masuk jalan masuk SMAN 1 air gegas.
Puluhan tahun mereka mencari ke pastian jalan itu dan tidak ada tindakan sedikit pun dari pihak SMAN 1 air gegas, sudah beberapa kali saudara Jamal selaku ahli waris menemui pihak sekolah SMAN 1 air gegas jawaban yang diterima hampir sama “menunggu tindakan dari dinas pendidikan”.
Pada hari ini Jum’at 17 November 2023 pihak pemilik tanah menyatakan berhenti negosiasi masalah jalan dan pemilik lahan tidak akan meminta ganti rugi lagi dari pihak sekolah SMAN 1 air gegas, karna sudah cukup baik dan bijak selama ini cuma ditak dihargai.
Jamal selaku ahliwaris almarhum.H.Adam anak dari ahliwaris bapak Riduan dia mengambil tindakan tegas memblokir jalan akan dijadikan usaha dia bikin tokoh, karena saudara Jamal sudah habis kesabaran selama 1 tahun kurang lebih dia berjuang meminta keadilan jalan sekolah SMAN 1 kecamatan air gegas yang hak milik pribadi dipakai selama belasan tahun tidak ada titik kepastian.
“Kami selaku pemilik lahan banyak kecewa dikarenakan tidak dihargai pihak sekolah SMAN 1 kecamatan air gegas “, kami telah hibah (wakap) kan lahan sekolah seluas 100×100 meter untuk memajukan generasi muda kecamatan air gegas kabupaten Bangka Selatan husus nya”. Cuma kami meminta jalan dibebas kan (jual beli) seluas 3,5×35 meter dari belasan tahun semenjak SMAN 1 air gegas berdiri tidak ada tindakan pembayaran sama sekali dan jalan Tampa pengetahuan haliwaris (Jamal) sudah diaspal ke 2 kali nya dan diberi taman taman yang tidak kami ketahui sedikit pun.
“Jamal sekalu ahliwaris”
Yang kami dapat kan omongan dari kepala sekolah SMAN 1 air gegas ibu Syamsinar setapnya dari awal pertemuan mereka selalu mencari solusi kedinas dan CAPDIN itu saya dengar sudah dari 1 tahun yang lalu dan sampai sekarang tidak ada solusi ganti rugi.
Sudah cukup kami bersabar karna tidak ada kepastian ganti rugi, maka kami meminta bantuan rekan media untuk mencari solusi masalah ini.