Misteri Bayi Meninggal Di Taraju Yang Diakui DN Seorang Janda Staf Desa Hasil Hubungan Dengan Laki-Laki Di Bandung Ternyata Bohong, Lantas Siapa Ayahnya, Polisi Masih Terus Menggali Informasi Motif Penyebabnya!!

Kamis, 30 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SelebrityNews.id | Tasikmalaya, Jawa Barat,- Viral nya sejumlah pemberitaan terkait meninggalnya seorang bayi tanpa identitas jelas di Desa Kertanegla Kecamatan Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya beberapa waktu yang lalu, Kepolisian Resort Tasikmalaya masih melakukan penyelidikan guna mencari tahu kebenaran dan identitas orangtuanya dan motif penyebab meninggalnya bayi tersebut yang sampai saat ini belum terungkap.

Dalam pemberitaan sebelumnya, bayi yang meninggal tersebut diduga kuat hasil hubungan gelap salah satu oknum Staf Desa Singasari Kecamatan Taraju berinisial DN yang berstatus seorang janda, namun saat dikonfirmasi oleh awak media dirinya dengan tegas tidak mau mengakui bahwa dirinya telah melahirkan meskipun sebelumnya ada pengakuan dari salah satu dukun beranak berinisial NF. Menurut keterangan NF, seminggu sebelum dirinya mengetahui DN sudah melahirkan, DN menemui NF untuk meminta bantuan melahirkan bayinya, namun NF menolak dengan alasan kandungannya masih belum cukup dan baru berusia kurang lebih 7 (tujuh) bulan. Selang beberapa hari setelah itu, warga dihebohkan dengan adanya seorang bayi yang diduga di adopsi oleh oknum Bidan Desa Kertanegla Kecamatan Bojonggambir berinisial RN meninggal dunia dan dimakamkan dipekarangan makam keluarga Bidan RN. Saat dikonfimasi oleh awak media, RN akhirnya mengakui secara lisan dan membuat surat pernyataan secara tertulis pada tanggal, 9 November 2023 bahwa bayi yang telah diterima dirinya tersebut dari NN selaku Bendahara Desa Banyuasih Kecamatan Taraju yang diantar oleh dua orang laki-laki tidak dikenal pada tanggal 12 September 2023 yang lalu.

Baca juga link di bawah :

Chandra FS ; Siapapun Oknum Yang Mencoba Membekingi Ataupun Menghalangi Wartawan Ungkap Kasus DN Ibu Dari Bayi Malang Yang Meninggal Dunia Di Taraju Yang Saat Ini Masih Ditangani Polres Tasikmalaya, Tidak Akan Pandang Bulu Untuk Melawan Dan Melaporkannya!!!

Berdasarkan keterangan dari Bidan RN tersebut, awak media langsung menemui NN di Kantor Desa Banyuasih guna meminta keterangan darinya. Saat dikonfimasi, NN pun membenarkan jika dirinya yang memberikan bayi tersebut kepada Bidan RN melalui dua orang laki-laki yang tidak ingin dirinya (NN) sebutkan namanya, namun NN pun mengakui jika bayi tersebut adalah bayi yang dilahirkan DN selaku staf Desa Singasari Kecamatan Taraju.

Menyikapi hal tersebut di atas, Ketua DPC PWRI Kabupaten Tasikmalaya Chandra Foetra S langsung melakukan koordinasi dengan Polres Tasikmalaya untuk segera melakukan penyelidikan guna mencari fakta yang sebenarnya. Tidak butuh waktu lama, pihak Polres pun langsung memanggil DN, RN, NN dan NF guna melakukan pemeriksaan guna penyelidikan lebih lanjut. Kepada tim analisnews.co.id, Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Kanit PPA) Polres Tasikmalaya Josner membenarkan bahwa pihak nya telah melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap empat orang berinisial tersebut di atas, dirinya pun membenarkan jika DN mengakui jika bayi tersebut adalah anaknya, namun karena tidak ingin diketahui oleh pihak keluarganya dengan alasan tidak direstui dengan laki-laki yang DN akui sebagai suaminya, maka DN pun memberikannya kepada RN untuk dirawat, namun bayi tersebut meninggal dunia akibat kondisinya kurang dan diduga telat penanganan medis, (Sabtu, 18 November 203).

“Benar kami telah memanggil ke empat orang berinisial DN selaku terduga Ibu dari seorang bayi yang telah meninggal dunia tersebut, RN selaku Bidan yang menerima bayi, NN dan NF. Untuk hasilnya sementara belum bisa kami ungkap karena masih tahap penyelidikan lebih lanjut. Namun yang pasti DN sudah mengakui jika bayi tersebut adalah anaknya, namun karena dirinya malu dan tidak ingin ketahuan oleh keluarga nya karena tidak direstui bersama seorang laki-laki dibandung yang diakui sebagai suaminya sekarang, DN terpaksa memberikan bayi tersebut kepada RN melalui NN dan mengutus dua orang laki-laki sebagai ojek untuk mengantarkannya guna mendapatkan perawatan, namun bayi tersebut meninggal dunia akibat kondisinya kurang sehat dan diduga telat mendapatkan perawatan medis“, ungkapnya.

Selain itu, Kanit PPA pun mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengetahui penyebab bayi tersebut meninggal dunia dan masih melakukan pemanggilan terhadap beberapa saksi.

“Untuk sementara kami masih melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab bayi tersebut meninggal dunia, dan masih memanggil beberapa saksikan“, tutupnya.

Dalam pengakuan DN tersebut diatas, mengatakan jika bayi yang diberikan kepada Bidan RN sebelum meninggal dunia tersebut adalah hasil hubungan dirinya bersama laki-laki di bandung yang diakui sebagai suaminya, namun saat pihak kepolisian melakukan panggilan terhadap laki-laki yang diakui DN suaminya tersebut tidak hadir tanpa alasan. Menurut keterangan sumber yang tidak ingin disebutkan nama atau inisialnya kepada tim analisnews.co.id, (Rabu, 29 November 2023) melalui pesan whatsapp singkat mengatakan, jika laki-laki yang diakui DN tersebut sudah bercerai lama dan tidak ada hubungan badan lagi dengan DN.

“Terakhir info ke saya, mengenai suami DN yang di akui di bandung sudah cerai sejak lama, dan tidak mengakui adanya hubungan badan lagi“, ungkapnya.

Sampai saat ini pihak Kepolisian Resort (POLRES) Tasikmalaya masih terus mencari tahu dan akan melakukan panggilan ulang terhadap DN dan sejumlah saksi lainnya untuk dilakukan pemeriksaan kembali. Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Kanit PPA) Polres Tasikmalaya Josner saat dikonfirmasi oleh tim analisnews.co.id melalui pesan whatsapp singkat, (Kamis, 30 November 2023) terkait kelanjutan kasus tersebut mengatakan, pihaknya sudah melakukan panggilan kembali terhadap DN, namun DN tidak bisa hadir dengan alasan sakit.

“Udah kirim panggilan ulang ke DN, namun tidak hadir dengan alasan sakit Katanya“, ucapnya. (Bersambung).

Berita Terkait

Direktur ToBe Institute Tegaskan Gelar Pahlawan untuk Soeharto Adalah Pengakuan Jasa Nyata.
Wabup Intan Nurul Hikmah Tinjau RTLH di Kresek, Segera Dibedah Jadi Hunian Layak
Join PetroSync ASME Training — Where Knowledge Meets Engineering Power
Dukung Produktivitas Keluarga Pekerja, PLN IP UBP Lontar dan BKKBN Provinsi Banten Sepakati PKS Pelaksanaan Program TAMASYA
Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah terpilih sebagai Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia
PLN Indonesia Power UBP Banten 3 Lontar Bersama Wakil Presiden RI Dukung Aksi Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove Menuju Net Zero Emission 2060
BRI Branch Office Pluit Region 6/Jakarta 1 Tandatangani MoU Payroll dengan PT Lucky Mom Indonesia
Rayakan Hari Listrik Nasional dan Hari Sumpah Pemuda Tahun 2025 PLN Indonesia Power UBP Banten 3 Lontar Bawa Pulang 3 Pengharagaan HSSE Awards 2025

Berita Terkait

Minggu, 9 November 2025 - 00:50

Direktur ToBe Institute Tegaskan Gelar Pahlawan untuk Soeharto Adalah Pengakuan Jasa Nyata.

Kamis, 6 November 2025 - 18:49

Wabup Intan Nurul Hikmah Tinjau RTLH di Kresek, Segera Dibedah Jadi Hunian Layak

Minggu, 2 November 2025 - 20:08

Join PetroSync ASME Training — Where Knowledge Meets Engineering Power

Minggu, 2 November 2025 - 17:50

Dukung Produktivitas Keluarga Pekerja, PLN IP UBP Lontar dan BKKBN Provinsi Banten Sepakati PKS Pelaksanaan Program TAMASYA

Minggu, 2 November 2025 - 17:34

Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah terpilih sebagai Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia

Berita Terbaru