JAKARTA, Selebritynews.id – Siemens Healthineers sebagai perusahaan teknologi medis terkemuka di dunia, Selasa (12/12) dengan bangga mengumumkan kolaborasi strategis melalui penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Kementerian Kesehatan, RS Kanker Dharmais, RSUP Dr. Hasan Sadikin, RSPON Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono (Rumah Sakit Pusat Otak), dan Rumah Sakit Pusat Kardiovaskular Nasional Harapan Kita.
Upaya kolaboratif ini mencerminkan komitmen bersama untuk memajukan layanan kesehatan di Indonesia melalui pertukaran pengetahuan, peningkatan keterampilan, dan inovasi teknologi di bidang layanan kesehatan. Kolaborasi strategis ini akan mendorong kerjasama yang kuat dengan rumah sakit ternama di Indonesia selama tiga tahun, dengan fokus pada tiga bidang utama penelitian dan keterampilan :
• Praktik Theranostics dalam Kedokteran Nuklir bersama RS Pusat Kanker Dharmais Jakarta dan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
Praktik theranostics, yang merupakan integrasi pengujian diagnostik dan terapi bertarget, telah muncul sebagai pendekatan penting dalam memberikan solusi perawatan kesehatan yang personal dan efektif. Bermitra dengan RS Pusat Kanker Dharmais, dan RSUP Dr. Hasan Sadikin, Siemens Healthineers berupaya mengembangkan kemitraan pendidikan dan pusat penelitian theranostics dalam Kedokteran Nuklir. Kolaborasi ini tidak hanya akan meningkatkan kemampuan alat medis, tetapi juga fokus pada peningkatan kapasitas dan pertukaran pengetahuan untuk mendukung pertumbuhan Kedokteran Nuklir di Indonesia.
• Konsep “Digital Twin” dengan RS Pusat Kardiovaskular Nasional Harapan Kita, Jakarta.
Kerjasama Siemens Healthineers dengan RS Pusat Kardiovaskular Nasional Harapan Kita berfokus pada konsep “Digital Twin”. Konsep visioner ini bertujuan untuk membuat replika pasien untuk deteksi dini, perencanaan perawatan yang dipersonalisasikan, prediksi risiko dan simulasi skenario. Dengan melakukan pendekatan multidisiplin yang terdiri dari para ahli klinis dan teknis, Siemens Healthineers berupaya untuk lebih memahami penyakit kardiovaskular secara spesifik di Indonesia dan mengidentifikasi pendekatan “Digital Twins” yang memiliki kegunaan klinis yang tinggi.
• Mobile Stroke unit dengan RS Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono (RS PON), Jakarta.
Menyikapi permasalahan yang mendesak dalam perawatan stroke di Indonesia, Siemens Healthineers akan berkolaborasi dengan RS Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono (RS PON) untuk mengembangkan Mobile Stroke unit. Dengan kurang dari 1% penduduk Indonesia yang memiliki akses terhadap perawatan stroke khusus, mobile stroke yang dilengkapi dengan CT diagnostik ini akan memberikan perawatan stroke pre-hospital di waktu yang penting. Selain itu, One Stop Stroke Solution (OSSS) akan dibangun untuk mengurangi waktu door-to-reperfusion dan memastikan pengobatan yang cepat dan efektif bagi pasien stroke.
Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan Republik Indonesia mengatakan, “Saya ingin masyarakat luas mendapatkan instrumen alat kesehatan yang mereka butuhkan dan dibarengi dengan sumber daya manusia yang dapat mengoperasikan alat-alat tersebut. Kita sudah menghasilkan banyak inovasi dalam lingkup kesehatan dan akan terus berkembang, namun perkembangan tersebut membutuhkan lebih banyak waktu dan komitmen yang kuat. Hal ini menjadi tantangan dan kesempatan untuk eksplorasi mendalam dan kemajuan pada layanan kesehatan. Bantuan dan kontribusi dari perusahaan kesehatan seperti Siemens Healthineers akan sangat membantu secara signifikan dalam mencapai objektif tersebut.”
Hal yang sama juga dirasakan oleh tim RSUP Dr. Hasan Sadikin. Dr. dr. Jimmy Panelewen, Sp.B-KBD, Direktur RS Hasan Sadikin menambahkan, “Kolaborasi ini tidak hanya akan menguntungkan tim internal kami tetapi juga akan berkontribusi dalam meningkatkan standar keseluruhan praktisi kesehatan di Indonesia.”
“Dalam upaya memajukan layanan saraf, kemitraan antara Siemens Healthineers dan RS Pusat Otak Nasional Prof. Dr. Mahar Mardjono, menandai langkah awal dalam memerangi stroke dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Bersama-sama, kami memobilisasi inovasi melalui Mobile Stroke Unit yang berdedikasi, mendefinisikan ulang masa emas dan menjanjikan intervensi cepat di setiap sudut perawatan stroke.” Kata dr. Adin Nulkhasanah, Sp.S, MARS, Direktur RSPON Prof. Dr. dr Mahar Mardjono.
Komponen utama dari kolaborasi tersebut akan mencakup :
• Lokakarya Pendidikan dan Program Pelatihan: Siemens Healthineers, akan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, dan empat rumah sakit di Indonesia akan merancang dan melaksanakan lokakarya pendidikan dan program pelatihan khusus. Inisiatif-inisiatif ini akan memberdayakan para profesional kesehatan dengan pengetahuan dan keterampilan terkini yang diperlukan untuk menyediakan layanan kesehatan transformatif.
• Inisiatif Penelitian dan Pengembangan: Kemitraan ini akan memfasilitasi proyek penelitian dan pengembangan bersama, membina kolaborasi antara Siemens Healthineers dan profesional kesehatan dari masing-masing rumah sakit. Penelitian kolaboratif ini bertujuan untuk mendorong inovasi dan berkontribusi terhadap evolusi dalam lanskap layanan kesehatan Indonesia.
“Kami sangat antusias dengan potensi kolaborasi ini terhadap lanskap layanan kesehatan di Indonesia. Dengan menggabungkan kekuatan kami, kolaborasi ini bertujuan untuk memberdayakan para profesional layanan kesehatan dengan pengetahuan dan alat yang mereka butuhkan untuk memberikan peningkatan kemampuan layanan kesehatan dan pada akhirnya meningkatkan kesembuhan bagi pasien.” ujar Alfred Fahringer, Country Head Siemens Healthineers Indonesia.
Kolaborasi inovatif ini menandai momen penting, seiring kami memulai perjalanan untuk mendefinisikan kembali solusi layanan kesehatan dalam memberikan solusi layanan kesehatan yang tepat, personal, dan efektif untuk kepentingan masyarakat Indonesia. (Adie Putra)