JAKARTA, SELEBRITYNEWS – Dugaan kampanye terselubung untuk pemenangan Capres Prabowo Subianto yang dilakukan Kementerian Agama RI atau Kemenag mendapat sorotan sejumlah pihak.
Koordinator Young Indonesia Monitoring (YIM), Sabri Leurima mendesak Kemenag tidak melakukan kampanye terselubung untuk Capres Prabowo.
Hal itu disampaikan Sabri merespon langkah Kemenag mengundang Prabowo pada acara Sarasehan Kemandirian Pesantren di Jakarta, Sabtu, 16 Desember 2023 besok.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari koalisi, Kemenag akan menghadirkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai narasumber pada acara Sarasehan di Hall Theater Pintu (Gate) 9, Jakarta International Expo (JIEXPO).
Sabri mendesak agar Kemenag segera membatalkan undangan Capres Prabowo dalam Sarasehan tersebut. Hal ini bertujuan untuk kampanye terselubung.
“Kemenag jangan kampanye terselubung untuk Prabowo, kami mendesak untuk segera dibatalkan,”kata dikutip dari siaran pers.
Selain itu, Sabri menjelaskan bahwa sebelumnya Prabowo juga diketahui menghadiri sejumlah kegiatan yang tidak ada korelasinya dengan kerja-kerja Menteri Pertahanan.
Ia membeberkan seperti kehadirannya di Rapat Kerja APDESI Jawa Barat, juga mengunjungi korban erupsi gunung Merapi di Sumatera Barat (Sumbar).
“Rekam jejak Prabowo ini, saya duga adalah bagian dari kampanye terselubung. Ini tidak dapat dibenarkan,”tukasnya.
Lebih lanjut, pegiat HAM itu juga mengatakan penggunaan sumber daya negara seperti yang dilakukan Kemenag untuk kepentingan pemenangan Capres tertentu tidak dapat dibiarkan.
“Jelas ini melanggar prinsip keadilan dalam Pemilu yang tidak boleh diabaikan,”ujarnya.
Sabri juga mendesak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk lebih serius menanggapi rencana Kemenag mengundang Capres Prabowo.
Pasalnya, hal itu bisa berpotensi menjadi ajang kampanye terselubung untuk pemenangan Capres tertentu.
“Bawaslu tidak boleh diam, harus lebih serius. Jangan jadikan alat negara untuk ajang kampanye Capres Prabowo,”tandas Sabri. **