Sinemaku Pictures Hadirkan Sinemaku Day, Ajang Bukti Nyata Keseriusan dan Komitmen untuk Industri Perfilman Indonesia

Rabu, 10 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, Selebritynews.id – Mengawali tahun baru 2024, rumah produksi yang didirikan oleh dua talenta muda berbakat perfilman Indonesia Umay Shahab dan Prilly Latuconsina, Sinemaku Pictures, melakukan gebrakan dengan menghadirkan Sinemaku Day. Sebuah acara appreciation day untuk semua pihak yang sudah mendukung Sinemaku Pictures sejak berdiri, sekaligus jadi ajang untuk membuktikan keseriusan dan komitmennya di industri perfilman Indonesia.

Dalam acara tersebut, Sinemaku Pictures mengumumkan tiga judul film terbaru mereka, serta menghadirkan Museum Sinemaku yang dapat dinikmati publik. Museum Sinemaku, dihadirkan sebagai kumpulan cerita perjalanan rumah produksi Sinemaku Pictures sejak awal berdiri hingga saat ini. Melalui ini, diharapkan penonton setia Sinemaku Pictures bisa lebih mengenal secara dalam, sekaligus perjalanan tersebut bisa menginspirasi generasi muda untuk berkarya khususnya diindustri film.

Sementara itu, di Sinemaku Day juga diperkenalkan tiga judul film terbaru Sinemaku Pictures. Film horor “Temurun” yang disutradarai Inarah Syarafina dan dibintangi Bryan Domani dan Yasamin Jasem, film drama komedi “Bolehkah Sekali Saja KuMenangis” disutradarai Reka Wijaya, dibintangi Prilly Latucónsina dan Dikta, serta film drama “Perayaan Mati Rasa” yang disutradarai Umay dengan pemeran utama Iqbaal Ramadhan. Selain menjadi pemeran utama, Iqbaal juga berperan sebagai produser kreatif film “Perayaan Mati Rasa.” Menandai kerja sama pertama kalinya dibelakang layar bersama Umay. Di film tersebut selain menyutradarai, Umay juga akan turut berperan bersama Iqbaal.

Ketiga film ini akan diproduksi dan tayang pada tahun 2024. Sejak hadir pada 2019, Sinemaku Pictures telah merilis dua film panjang yang sama-sama meraih kesuksesan. Dimulai dari Kukira Kau Rumah (2022) yang berhasil meraih 2 juta penonton lebih, serta Ketika Berhenti di Sini (2023) yang juga berhasil meraih lebih dari 1,5 juta penonton lebih, serta mendapat dua penghargaan di Festival Film Indonesia (FFI) 2023 untuk film pilihan penonton FFI dan aktor pilihan penonton FFI (Refal Hady).

Jika kedua film awal Sinemaku Pictures seluruhnya disutradarai oleh Umay, kini Sinemaku Pictures menggandeng sutradara berbakat, Inarah Syarafina dan Reka Wijaya. Selain itu, deretan bintang muda perfilman Indonesia juga turut digandeng di tiga proyek film terbaru Sinemaku Pictures. Menurut Umay Shahab, hal ini menjadi tujuan rumah produksinya untuk membuka ruang bagi para talenta muda perfilman Indonesia bisa berkarya bersama.

“Di Sinemaku Pictures, kami memiliki visi untuk memberikan kesempatan dan ruang bagi para talenta muda bisa berkarya dan berkolaborasi bersama. Tujuan kami mendirikan Sinemaku Pictures juga sebagai salah satu rumah produksi yang bisa mewadahi anak-anak muda yang ingin bereksperimen dan bertumbuh bersama didunia film,” kata Umay.

Hal ini terbukti dari banyaknya rencana proyek serial yang akan tayang di platform OTT ternama, mulai dari Viu, Vidio, Maxstream, MNC Vision, TrueID, dan masih banyak lagi.

Iqbaal Ramadhan, salah satu aktor muda berbakat yang bekerja sama dengan Sinemaku Pictures mengungkapkan Umay menjadi salah satu regenerasi sineas muda di Indonesia yang perlu didukung penuh. Sebab itu, sebagai bentuk dukungannya, ia mengajukan ide untuk menjadi produser kreatif di film “Perayaan Mati Rasa.”

“Agar bisa menciptakan kolaborasi antara dua anak muda yang berkecimpung di dunia film. Aku merasa ada hal lebih yang bisa aku kasih ke film ini, selain sebagai salah satu pemeran, sehingga aku pun berinisiatif untuk menawarkan diri sebagai produser. Ini adalah dunia yang tergolong baru. Di sini, aku mendapat banyak ilmu serta pengalaman yang tentunya tidak akan didapatkan saat berada di depan kamera,” kata Iqbaal.

Sementara itu, Prilly Latuconsina menambahkan, ketiga judul film baru yang diumumkan Sinemaku Pictures menjadi bukti komitmen dan keseriusan rumah produksi di dalam industri perfilman. Sekaligus bukti Sinemaku Pictures memiliki kekuatan promosi, marketing dan distribusi yang kuat, serta terus berinovasi dengan menghadirkan keragaman genre dan cerita. Prilly percaya, Sinemaku Pictures akan menjadi salah satu kunci penting untuk industri perfilman Indonesia di masa depan.

“Pencapaian dua film Sinemaku Pictures akan kami jadikan motivasi untuk terus memberikan yang terbaik dan terus naik kelas dari segi kualitas. Pada tahun 2024, Sinemaku Pictures punya genre baru yang akan kami eksplorasi. Sebelumnya kami berfokus pada drama tapi film-film Sinemaku Pictures tahun ini akan lebih kaya akan cerita dan genre. Kami juga memberikan kesempatan untuk sutradara muda perempuan untuk bergabung di Sinemaku Pictures, dan pemain-pemain yang belum pernah bergabung dengan kami sebelumnya,” jelas Prilly.

Pada tahun ini, Prilly masih akan terlibat di satu judul film dan serial. Namun memang tidak akan sebanyak tahun kemarin. Ia mengatakan, dirinya ingin berfokus dibelakang layar. Menurutnya, pekerjaan di belakang layar sebagai produser dan juga CMO tidak semudah kelihatannya. Sehingga ia harus meluangkan banyak waktu dibelakang layar.

Prilly menambahkan, menghadapi tantangan di industri perfilman yang dinamis, ia dan seluruh tim di Sinemaku Pictures akan terus belajar dan berinovasi. Baik dari segi cerita dan strategi marketing.

“Kami juga tidak menutup pintu kolaborasi, karena kami percaya karya akan semakin baik dengan kolaborasi. Salah satu visi kami adalah menjadi menjadi wadah untuk anak muda berkarya. Kami percaya mereka akan memberikan warna yang berbeda untuk Sinemaku Pictures.” (Adie Putra)

Berita Terkait

Halo Robotics Perkenalkan Portable Power Station DJI Power 1000
Anggota DPRD Sumut Meryl Raoli Saragih Hadiri FGD Bersama Fakultas Hukum Universitas Islam Sumatera,Bahas Ranperda Jaminan Sosial Bagi Pekerja Rentan
Ketua Kpu Malaka : Masyarakat Harus Manfaatkan Masa Tenang Untuk Memastikan Figur Pemimpin Yang di Pilih
What Happens if Bitcoin Hits $100K? A Look at the Potential Impact
Grib Jaya Siap Menuju Indonesia Maju Tema Musyawarah Grip Jaya Cabang Probolinggo. 
Ethereum (ETH) Price Breaks Through $3,100, Bullish Potential in Sight?
5 Alasan Hunian Ramah Lingkungan Makin Diminati
Satgas AMP Ngluruk Polresta Probolinggo Meminta Update Sebelum Pencoblosan Terkait Dugaan Money Politik di Gili Ketapang.

Berita Terkait

Minggu, 24 November 2024 - 13:26

Halo Robotics Perkenalkan Portable Power Station DJI Power 1000

Minggu, 24 November 2024 - 12:44

Anggota DPRD Sumut Meryl Raoli Saragih Hadiri FGD Bersama Fakultas Hukum Universitas Islam Sumatera,Bahas Ranperda Jaminan Sosial Bagi Pekerja Rentan

Minggu, 24 November 2024 - 00:33

Ketua Kpu Malaka : Masyarakat Harus Manfaatkan Masa Tenang Untuk Memastikan Figur Pemimpin Yang di Pilih

Sabtu, 23 November 2024 - 19:42

What Happens if Bitcoin Hits $100K? A Look at the Potential Impact

Sabtu, 23 November 2024 - 13:01

Grib Jaya Siap Menuju Indonesia Maju Tema Musyawarah Grip Jaya Cabang Probolinggo. 

Berita Terbaru