PP PMI Nilai Polda DIY Tidak Profesional Dalam Pengawasan Penerbitan SIM

Sabtu, 17 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Pengurus Pusat Perkumpulan Mahasiswa Indonesia (PP PMI) menggelar Konferensi Pers di depan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Jumat, 16 Februari 2024 malam.

Hal itu dilakukan PP PMI buntut dari dugaan maraknya jasa perantara atau calo pembuatan Surat Ijin Mengemudi (SIM) diduga di area Polres wilayah hukum Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dalam keterangannya pers-nya, Ketua Umum PP PMI, Ali Moma menyampaikan berdasarkan hasil investigasi pihaknya, ditemukan penerbitan SIM di jajaran Lantas Polda DIY diduga dilakukan tanpa menjalankan rangkaian prosedur pembuatan SIM sesuai Peraturan Kapolri No. 9 Tahun 2012.

“Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa telah terjadi penyimpangan administrasi  prosedur dalam Pembuatan SIM di area Wilayah Hukum Polda DIY, ” ujar Ali.

Lebih lanjut, Ali memaparkan pihaknya menemukan bahwa dugaan biaya pembuatan SIM di Satpas-satpas wilayah Polda DIY membengkak dari Rp. 550.000 hingga Rp.730.000 Per SIM.

“Kami menilai ini bentuk ketidakprofesionalan dalam pengawasan atau kami khawatir jangan-jangan kondisi seperti ini sengaja di biarkan oleh Pejabat Lantas pada Polda DIY, mulai dari Dirlantas hingga Kasat-kasat Lantas di wilayah tersebut,” cetusnya.

Ali mengatakan temuan-temuan mereka akan disampaikan dalam aksi demonstrasi di Mabes Polri pada Selasa 20 Februari 2024, sekaligus meminta Mabes Polri melakukan pemeriksaan terkait aliran dana percaloan tersebut.

“Kami mengundang seluruh awak media untuk meliput aksi demonstrasi yang akan kami selenggarakan pada hari selasa 20 Februari 2024, dengan tuntutan utama meminta Kakorlantas dan Kapolri mencopot Dirlantas Polda DIY dan seluruh Kasat Lantas di wilayah Polda DIY,”kata Ali.

Sementara itu dalam Dwi Yudha selaku Koordinator Aktivis Muda Jakarta dan pendiri Guys Law Firm menambahkan pada dasarnya saya sepakat oleh perjuangan yang di gagas teman temen PP-PMI, karena kalau kita bicara tentang percaloan SIM yang akhirnya jadi mengabaikan standard kompetensi pemilik SIM.

“Jelas efeknya bisa kemana mana, coba cek data kecelakaan pada polda DIY apakah jangan jangan pada perisitwa laka lantas di Polda DIY korban atau pelakunya hasil dari buat SIM dengan calo, “ucap Yudha. **

Berita Terkait

ASMARA dan Kawan Muda 17 Gelar Fogging untuk Cegah DBD di Kampung Nibung
Pemkab Tangerang Resmi Mulai Sekolah Gratis Untuk SD dan SMP Swasta
Pemantauan Pembersihan Sampah Pasar Kemiri oleh LBH Swastika Advokasi Nusantara
Kabupaten Tangerang Kembali Raih Juara Mtq Provinsi Banten 4 kali berturut-turut
Kelompok sehat bersama maesyal dan intan terus bergerilya di lapangan
Penyerahan Bantuan Traktor Roda Dua di desa kemiri kecamatan kemiri
Ngobrol Lancar Tanpa Batas Bahasa, OPPO Find N5 Hadirkan Terjemahan Real-Time dengan Dual Screen yang Praktis dan Instan! Solusi Cerdas
Kapolsek Mauk AKP Subarjo Ngopi Santai Bersama Anggota, Jalin Keakraban dan Tingkatkan Soliditas

Berita Terkait

Sabtu, 3 Mei 2025 - 19:44

ASMARA dan Kawan Muda 17 Gelar Fogging untuk Cegah DBD di Kampung Nibung

Jumat, 2 Mei 2025 - 21:00

Pemkab Tangerang Resmi Mulai Sekolah Gratis Untuk SD dan SMP Swasta

Jumat, 2 Mei 2025 - 12:50

Pemantauan Pembersihan Sampah Pasar Kemiri oleh LBH Swastika Advokasi Nusantara

Rabu, 30 April 2025 - 11:23

Kabupaten Tangerang Kembali Raih Juara Mtq Provinsi Banten 4 kali berturut-turut

Selasa, 29 April 2025 - 20:07

Kelompok sehat bersama maesyal dan intan terus bergerilya di lapangan

Berita Terbaru

Event

Fuel Your Karaoke Sessions with Our New Onigiri!

Sabtu, 3 Mei 2025 - 15:48