Pemalang – Dengan semakin baiknya pengetahuan masyarakat terkait upaya pencegahan dan mitigasi bencana, Bupati Pemalang Mansur Hidayat optimis, dampak kerugian akibat bencana dapat di minimalisir.
Hal itu disampaikan Mansur dalam isi sambutanya yang dibacakan Sekda Pemalang Hariyanto saat memimpin apel pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana di Desa Majakerta, Kecamatan Watukumpul. Sabtu (9/3/2024).
Terkait kegiatan tersebut, Mansur mengapresiasi kinerja BPBD Kabupaten Pemalang dan seluruh peserta pelatihan. Tingginya partisipasi dalam pelatihan tersebut, menunjukkan bahwa warga masyarakat Pemalang memiliki perhatian dan kepedulian pada upaya-upaya penanggulangan bencana.
Kepada para peserta pelatihan Mansur berharap, pasca pelatihan kemampuan mereka dapat semakin baik terkait hal-hal apa saja yang perlu dilakukan saat terjadi bencana, dan yang tidak kalah penting, mereka diharapkan mampu untuk bisa menyampaikan dan mengajarkan apa yang sudah dipelajari selama pelatihan kepada warga lainnya.
Pelatihan mitigasi bencana yang digelar BPBD Pemalang, seperti disampaikan Mansur diselenggarakan bukan tanpa tujuan. Ia mengingatkan, belum lama ini telah terjadi bencana longsor di Dusun Sirongge, Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul yang berdampak pada beberapa rumah dan fasilitas umum rusak. Sebelumnya juga terjadi beberapa bencana di wilayah lain. Mansur menyebutkan, kejadian bencana angin kencang menyebabkan banyak pohon tumbang dan rumah warga rusak yang terjadi hampir di seluruh Pemalang. Kemudian banjir luapan sungai Comal yang menyebabkan warga di Dusun Sidomulyo, Desa Pesantren, Ulujami terdampak dan juga tanah longsor yang berdampak pada rusaknya jalan dan jembatan poros desa di Desa Pagelaran dan putusnya jalan desa di Desa Bodas Kecamatan Watukumpul.
Dari data-data tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap bencana membawa dampak kerugian. Untuk itu, guna meminimalisir kerugian dan mencegah bencana tersebut kembali terjadi, maka diperlukan pelatihan-pelatihan kebencanaan.
“Saya tentu tidak berharap terjadi bencana, tapi bagaimana pun juga, kita tetap harus waspada apabila sewaktu-waktu terjadi bencana. Dengan adanya pelatihan mitigasi bencana, setidaknya kita memiliki persiapan yang lebih baik guna meminimalisir dampak yang timbul”. tutur Mansur.
Mansur mengungkapkan, dengan mempertimbangkan potensi bencana longsor yang cukup besar di wilayah Watukumpul, pihaknya telah menyerahkan bantuan guna meringankan beban korban, termasuk pula sarana pendukung Early Warning System (EWS) yang diharapkan dapat membantu warga memberikan peringatan bencana lebih dini.
“Harapannya, dampak dari terjadinya bencana longsor dapat kita tekan seminimal mungkin, jika diperlukan lakukan langkah langkah pencegahan longsor, dengan penghijauan dan lainnya”. ujarya.
Mansur menyampaikan bahwa, bencana adalah kuasa Tuhan. Karenanya Mansur mengajak warganya bersama-sama mendekatkan diri kepada-Nya, seraya berdoa semoga Allah SWT melindungi dan menjauhkan kita semua dari wabah maupun bencana.
Menyongsong datangnya bulan suci Ramadan, Mansur mengucapkan “Marhaban ya Ramadhan, selamat berpuasa, dan Ia kembali mengajak kita untuk manfaatkan bulan suci Ramadhan dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT”.
“Semoga Allah SWT melindungi warga masyarakat Kab. Pemalang”. harap Mansur.