Paceklik juara selama 30 tahun di sektor tunggal putra turnamen bergengsi All England di Birmingham, Inggris dipastikan berakhir setelah Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie menciptakan all Indonesian final.
Ginting dan Jojo bertemu di partai puncak, setelah pada Sabtu (16/03) masing-masing menyingkirkan Christo Popov (Prancis) 19-21 21-5 21-11 dan Lakshya Sen (India) 21-12 10-21 21-15.
Ginting mengatakan kemenangannya banyak didorong oleh fokus yang terjaga, terutama di gim dua dan tiga.
“Bersyukur … bisa jaga fokus dari awal pertandingan sampai selesai, itu penting juga. Karena kalau bisa bermain dengan baik dan bisa menuntaskan segala permasalahan, kemungkinan berhasil lebih besar,” kata Ginting kepada beberapa wartawan Indonesia di Inggris.
Mengomentari hasil gemilang di sektor tunggal putra, Jonathan Cristie mengatakan, “Mungkin tidak ada yang mengira dengan beberapa hasil turnamen belakangan, yang naik turun, tapi kita selalu berusaha semaksimal mungkin, kekurangan apa kita perbaiki, kita bangun chemistry dan kita coba lebih solid.”
Di sektor ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto memperbesar peluang mempertahankan gelar juara setelah mengalahkan pasangan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang) 21-18, 21-18.
Pada laga final, ganda putra peringkat tujuh dunia itu akan menghadapi pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Minggu (17/3).