Kesehatan Mental Karyawan dan Produktivitas

Selasa, 19 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mental health needs a great deal of attention, and it is up to us to make healthy choices.

Berdasarkan data dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) sampai Maret 2020, presentase indikasi gangguan Kesehatan mental pada responden bekerja cukup tinggi. Gangguan Kesehatan mental sesuai definisi Kemenkes RI (2017) adalah gangguan dalam hal berpikir (berkonsentrasi), gangguan suasana hati serta kendali emosi yang pada akhirnya dapat mengarah pada tindakan atau perilaku buruk. Hal ini dapat menurunkan produktivitas karyawan yang selanjutnya juga akan mempengaruhi perekononomian secara makro.

Employee Wellness Program yang diadakan di salah satu BUMN
Employee Wellness Program yang diadakan di salah satu BUMN

Di lain pihak,banyak di antara para karyawan tidak menyadari gejala adanya gangguan kesehatan mental sampai kondisi mereka memburuk dengan indikasi seperti: depresi, serangan panik, imunitas menurun drastis, dan gangguan tidur yang cukup parah.

School of Parenting sebagai platform digital yang fokus pada kesehatan mental keluarga, meluncurkan produk Mental Health Check-Ups untuk karyawan. Melalui produk ini perusahaan dapat memfasilitasi para karyawannya untuk melakukan pemeriksaan umum terkait kesehatan mental mereka. Produk ini berupa assessment terkait hal-hal keseharian yang dialami dalam beberapa minggu terakhir seperti pola tidur, pola makan,kecemasan dan poin-poin lain yang dilanjutkan dengan konseling privat dengan psikolog mitra School of Parenting.

Dari hal-hal keseharian yang tercatat oleh klien, gejala-gejala yang mengarah pada indikasi depresi dapat diantisipasi dan ditangani lebih dini. Demikian pula jika ditemukan indikasi masalah regulasi emosi,psikolog dapat memberikan saran-saran perawatan dan pengembangan

Mengacu pada penelitian yang dilaporkan Harvard Business Review, dimana kebahagiaan karyawan meningkatkan produktifitas sebesar 31%, penjualan sebesar 37% dan ketepatan dalam mengerjakan tugas sebesar 19%, maka penting untuk mendukung kesejahteraan mental karyawan di tempat kerja demi menunjang performa kinerja mereka di perusahaan.

Sesi edukasi kesehatan mental secara online disalah satu perusahaan swasta
Sesi edukasi kesehatan mental secara online disalah satu perusahaan swasta

Mental health needs a great deal of attention, and it is up to us to make healthy choices.

Tentang School of Parenting

School of Parenting adalah platform digital yang sejak 2019 berfokus pada kesehatan mental keluarga. Bermitra dengan psikolog dan praktisi kesehatan mental, kami menyediakan video pembelajaran (dilengkapi modul, lembar kerja dan sertifikat elektronik), kelas virtual dan konseling (privat dan kelompok).

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Perkuat Konektivitas, KALOG Express Ekspansi ke Sukabumi
KAI Logistik Salurkan 1.600 Buku: Perkuat Literasi untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045
Terkuak! Isi Tas Cewek Korea dan Cina yang Bikin Penampilan Selalu On-Point
Modal Rp300 Ribu Bisa Ikut Raup Peluang Cuan Saat Harga Emas Naik
Kekayaan Larry Ellison Melejit! Oracle Naik 43% Usai Kontrak AI dengan OpenAI
Pefindo Teguhkan Peringkat PT Waskita Beton Precast Tbk di idB (Stabil)
Resmi Diluncurkan, Legal Hero AI Permudah Cara Kerja Praktisi Hukum 10x Lebih Efisien
KAI Divre IV Tanjungkarang Mantapkan Komitmen Layanan Kesehatan Lewat Klinik Mediska

Berita Terkait

Selasa, 16 September 2025 - 22:24

Perkuat Konektivitas, KALOG Express Ekspansi ke Sukabumi

Selasa, 16 September 2025 - 21:55

KAI Logistik Salurkan 1.600 Buku: Perkuat Literasi untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045

Selasa, 16 September 2025 - 20:55

Terkuak! Isi Tas Cewek Korea dan Cina yang Bikin Penampilan Selalu On-Point

Senin, 15 September 2025 - 20:41

Modal Rp300 Ribu Bisa Ikut Raup Peluang Cuan Saat Harga Emas Naik

Senin, 15 September 2025 - 15:56

Kekayaan Larry Ellison Melejit! Oracle Naik 43% Usai Kontrak AI dengan OpenAI

Berita Terbaru