Heboh Penemuan Mayat di Malingping, Polsek Malingping Bersama Inafis Polres Lebak Lakukan Olah TKP

Senin, 25 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lebak, Selebritynews.id – Kepolisian Sektor Malingping bersama dengan inafis Polres Lebak, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait penemuan mayat di Kampung Cigarukgak, RT 009 RW 04, Desa Kadujajar, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Senin (25/3/2024).

Jasad yang ditemukan pasutri (pasangan suami istri) lansia ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dalam keadaan tengkurap di lantai ruangan dalam rumahnya.

Kapolres Lebak AKBP Suyono,S.I.K, melalui Kapolsek Malingping Akp Sugiar Ali Munandar,S.H mengonfirmasi kejadian tersebut. Menurutnya, pihak kepolisian telah melakukan olah TKP dan telah memulai penyelidikan lebih lanjut.

“Terkait penemuan mayat pasutri (pasangan suami istri) lansia di Kampung Cigarukgak, RT 009 RW 04, Desa Kadujajar, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, kami telah melakukan olah TKP dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut,” ungkap Akp Sugiar saat dikonfirmasi di Polsek Malingping.

Akp Sugiar menjelaskan bahwa mayat pasutri (pasangan suami istri) lansia ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dalam keadaan tengkurap di lantai ruangan dalam rumahnya. Identitas jasad tersebut diungkap yang bernama Kemed (89) dan Hj Sartimah (75), penduduk Kampung Cigarukgak, RT 009 RW 04, Desa Kadujajar, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
 
“Kedua Jasad suami istri ditemukan di ruang tengah rumah korban dalam keadaan tengkurap dilantai. Kami masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus penemuan mayat ini untuk mengungkap penyebab pasti kematiannya, dan kedua jasad akan di lakukan otopsi sekarang di bawa ke RS Bhayangkara serang untuk di lakukan otopsi” Ujar Akp Sugiar.

Penemuan pasutri (pasangan suami istri) lansia ini bermula dari seorang saksi tetangga yang tinggal di sebelah rumah korban, Suhaeni (54) yang pertama kali mengetahui tetangganya (korban) sudah tergeletak di ruangan tengah dalam rumahnya dalam keadaan sudah meninggal dunia.

Sekira pukul 10.00 WIB pas saat itu ada pedagang sayuran menanyakan Ibu Hj Sartimah tidak terlihat membeli sayuran, kemudian saya bersama pedagang sayuran mengetuk pintu rumah Ibu Hj Sartimah namun tidak ada suara sahutan dari dalam rumahnya. Lalu kami mendorong pintu rumahnya tidak terkunci dan terlihat Ibu Hj Sartimah bersama suaminya tergeletak dengan posisi tengkurap sudah meninggal dunia,” ujar Suhaeni.

Berita Terkait

Pentingnya Kolaborasi untuk Perlindungan Anak di Era Digital: Yayasan Rindang Indonesia Sambangi Kantor Google Indonesia
FORUM SILATURAHMI ORMAS, LEMBAGA, DAN MEDIA (FORSIL) KECAMATAN KEMIRI Tangerang, 23 Juli 2025
Kota Bekasi Menuju Kota Paling Toleran di Indonesia
PROGRAM WAKIL BUPATI TANGERANG YANG BERTEMAKAN INH BERBAGI MAMPU MEMBUAT MASYARAKAT KABUPATEN TANGERANG BANGGA
Certified to Lead with PetroSync: API 510 Training That Sets Industry Standards
Aswar Wahab, Pengusaha Dunia Akhirat Pembelajar Universitas Kehidupan dan Penjaga Asa Yatim Dhu’afa Indonesia
Understand Damage Before It Happens – Join PetroSync’s API 571 Training and Lead in Asset Integrity
Lawang Pitu dan Irang Arhad (Boomerang) Akan Tampil Memukau: Gebrak Panggung Dengan Enerjik yang Tak Terbendung

Berita Terkait

Kamis, 24 Juli 2025 - 21:52

Pentingnya Kolaborasi untuk Perlindungan Anak di Era Digital: Yayasan Rindang Indonesia Sambangi Kantor Google Indonesia

Rabu, 23 Juli 2025 - 16:53

FORUM SILATURAHMI ORMAS, LEMBAGA, DAN MEDIA (FORSIL) KECAMATAN KEMIRI Tangerang, 23 Juli 2025

Selasa, 22 Juli 2025 - 07:53

Kota Bekasi Menuju Kota Paling Toleran di Indonesia

Minggu, 20 Juli 2025 - 22:31

PROGRAM WAKIL BUPATI TANGERANG YANG BERTEMAKAN INH BERBAGI MAMPU MEMBUAT MASYARAKAT KABUPATEN TANGERANG BANGGA

Rabu, 16 Juli 2025 - 04:30

Certified to Lead with PetroSync: API 510 Training That Sets Industry Standards

Berita Terbaru