PWI Lebak Kembalikan Uang Kepada Calon Ketua PWI Banten

Selasa, 26 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LEBAK, Selebritynews.id – Persatuan Wartawan Indonesia(PWI) Kabupaten Lebak, mengembalikan uang sejumlah Rp8 juta rupiah kepada salah satu calon ketua PWI Banten. Pengembalian uang tersebut dilakukan setelah PWI Lebak melalui ketua dewan penasehatnya H R Ahya menyarankan agar ketua PWI Lebak, Fahdi Khalid mengembalikan uang yang diterima, agar pada kontestasi pemilihan Ketua PWI Banten yang akan dilaksanakan pada hari Rabu(26/03) di Puri Retno Anyer, jauh dari kategori Money Politic.

“PWI Lebak telah mengembalikan uang kepada salah satu kontestan ketua PWI Banten. Pengembalian uang itu dilakukan, karena kami tidak ingin perhelatan Konfrensi PWI Banten dinodai oleh praktek prakter kotor, termasuk money politic,”kata H R Ahya, kepada wartawan, Selasa(26/03/2024) malam.

Kata H Ahya pengembalian uang itu dilakukan setelah ia mendapatkan laporan dari pengurus jika ada sejumlah uang yang diberikan oleh salah satu kontestan pemilihan ketua PWI Banten. Namun sampai sejauh ini kata H Ahya, para pengurus tidak memakai uang itu serupiah pun, maka dari itu, pengurus PWI meminta saran kepada nya tentang keberadaan uang tersebut.

Maka tak ragu kata H Ahya, ia menyarankan agar ketua PWI Lebak untuk segera mengembalikannya. Dan ia selaku dewan penasehat mengaku bangga, karena pengurus PWI Lebak dapat mendengarkan saran yang ia berikan.

“Pengurus meminta saran kepada saya, terkait keberadaan uang itu. Maka, saran saya adalah segera mengembalikanya, karena ini sangat sensitif sekali, terlebih pemilihan ketua PWI Banten tinggal satu hari lagi,”ujar H Ahya lagi.

Sebagai penasehat PWI Lebak dan tokoh wartawan di Banten, H Ahya mengajak kepada semua pihak untuk bersama sama menentang dan menghindari praktik praktik kotor menjelang pemilihan ketua PWI Banten. Karena, jika sudah diawali dengan tindakan kotor, maka hasilnya pun akan kotor.

“Saya mengajak kepada teman teman PWI yang lain untuk melawan dan menghindari praktik kotor seperti money politic. Karena, jika sudah diawali oleh hal yang tidak benar, maka kedepannya pun akan tidak benar,”tandas H Ahya.

Ketua PWI Kabupaten Lebak, membenarkan jika ia telah mengembalikan uang kepada salah satu calon ketua PWI Banten melalui orang terdekatnya setelah disetujui oleh calon tersebut. .”Kami meminta saran kepada dewan penasehat. Ya sarannya agar dikembalikan,”kata Fahdi singkat. Caption Poto : Ketua Dewan Penasehat PWI Lebak, H Ahya

Berita Terkait

UPSJ Revives 1985 Fundraising Tradition with “UPSJ Rise UP Run 2026” to Aid UP Track and Field Team
Kementerian PU Gelar Apel Serentak Kesiapsiagaan Nasional Hadapi Musim Penghujan, Tiga Pilar Ditekankan
Konser Gratis Lawang Pitu di Kota Tegal, Saksikan Musisi Papan Atas Berkumpul
Putra Gara Sastrawan Terkenal Rilis Karya Lukisan Pada Pameran Lukisan Tunggal ll di Galeri Darmin Kopi
Direktur ToBe Institute Tegaskan Gelar Pahlawan untuk Soeharto Adalah Pengakuan Jasa Nyata.
Wabup Intan Nurul Hikmah Tinjau RTLH di Kresek, Segera Dibedah Jadi Hunian Layak
Join PetroSync ASME Training — Where Knowledge Meets Engineering Power
Dukung Produktivitas Keluarga Pekerja, PLN IP UBP Lontar dan BKKBN Provinsi Banten Sepakati PKS Pelaksanaan Program TAMASYA
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 23:41

UPSJ Revives 1985 Fundraising Tradition with “UPSJ Rise UP Run 2026” to Aid UP Track and Field Team

Senin, 10 November 2025 - 12:20

Kementerian PU Gelar Apel Serentak Kesiapsiagaan Nasional Hadapi Musim Penghujan, Tiga Pilar Ditekankan

Senin, 10 November 2025 - 11:24

Konser Gratis Lawang Pitu di Kota Tegal, Saksikan Musisi Papan Atas Berkumpul

Minggu, 9 November 2025 - 11:52

Putra Gara Sastrawan Terkenal Rilis Karya Lukisan Pada Pameran Lukisan Tunggal ll di Galeri Darmin Kopi

Minggu, 9 November 2025 - 00:50

Direktur ToBe Institute Tegaskan Gelar Pahlawan untuk Soeharto Adalah Pengakuan Jasa Nyata.

Berita Terbaru