PEMALANG – Bupati Pemalang Mansur Hidayat mengajak jajarannya melaksanakan I’tikaf hingga sahur bersama di Masjid Nurul Kalam. Ibadah tersebut juga diikuti oleh jama’ah Masjid Agung. Kamis (4/4/2024).
Dalam sambutannya Mansur merasa bersyukur karena hari ini Ia bersama jajarannya dan jama’ah bisa melaksanakan I’tikaf di Masjid terbesar di Pemalang. Ia berharap, I’tikaf di bulan ramadan ini bisa menjadi tradisi di Pemkab Pemalang. Karena menurutnya I’tikaf merupakan sunah rasul.
“kita melakukan shalat tahajjud, shalat hajat dan shalat sunah yang lain, insyallah kita mendapatkan ketenangan dan kita berdo’a kepada Allah pasti di kabulkan,” tandas Mansur.
Kegiatan I’tikaf dan shalat tahajjud serta kegiatan lain yang dilaksanakan dini hari tadi, kata Mansur memang dikhususkan untuk Jajaran Pemerintah Kabupaten Pemalang sebagai bentuk ikhtiar untuk Kabupaten Pemalang agar menjadi lebih baik.
Kepada jajarannya, Mansur menjelaskan tentang manfaat kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual, Ia menguraikan bahwa keberhasil seseorang 80% diperoleh dari kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual, sedangkan kecerdasan intelektual hanya menyumbang 20%, terkait itu maka kecerdasan spiritual dan emosional sangatlah penting dilakukan dan apa yang tengah Ia laksanakan bersama jajarannya, adalah untuk mengasah kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual.
“Sesuai ajaran Islam kita selalu diberikan harapan dan selalu ada Allah SWT, itulah kecerdasan spiritual, jadi kegagalan bukan sesuatu yang berat bagi umat Islam,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu Mansur mengajak masyarakat Kabupaten Pemalang lebih khusus birokrasi Pemerintah Kabupaten Pemalang untuk senantiasa mengasah kecerdasan spiritual karena itu sangat penting dalam dunia pekerjaan.
“Kadang orang bilang tidak ada korelasinya, antara mengasah kecerdasan spiritual dengan kinerja. Itu salah-salah besar, sangat ada korelasinya antara mengasah kecerdasan spiritual dengan kinerja, kalau spiritual kita kuat banyak hal yang bisa kita lakukan,” pungkas Mansur.
