Selebritynews.id
Jakarta- Zaskia Adya Mecca, nama yang tidak asing lagi dalam industri busana Tanah Air, telah sukses mengembangkan empat lini busana yang memiliki segmentasi yang berbeda. Zaskia Adya Mecca mengungkapkan bahwa menjelang Lebaran 2024, ia mengalami panen raya berkat permintaan yang tinggi akan koleksi busananya.
Dari keempat lini busana yang dimilikinya, yaitu Meccanism, ZM, BIA, dan Chadaree, Zaskia menjelaskan bahwa masing-masing memiliki ciri khas dan konsep yang berbeda. Meskipun ada kemiripan antara ZM dan BIA, namun keduanya memiliki segmentasi yang berbeda. ZM menampilkan tema Jelita Indonesia dengan sketsa kota atau budaya Indonesia, sementara BIA mengusung tema sketsa negara-negara yang memiliki sejarah Islam, dengan kelas yang lebih premium dan eksklusif.
Menariknya, Zaskia Adya Mecca mengakui bahwa 80 persen dari omzetnya saat ini berasal dari penjualan online. Dengan demikian, untuk menjaga keberlangsungan bisnisnya, ia memanfaatkan platform e-commerce dan live streaming untuk menjangkau konsumen secara lebih luas.
Dalam menyikapi pasang surut bisnisnya, terutama menjelang dan sesudah Lebaran, Zaskia menyebut bahwa strategi pemasarannya sangat penting. Meskipun ada penurunan permintaan setelah Lebaran, namun kehangatan respons dari masyarakat terhadap koleksi busananya membuatnya tetap optimis.
Salah satu strategi yang dilakukan Zaskia Adya Mecca adalah dengan menghadirkan berbagai pilihan koleksi couple set untuk Lebaran, seperti koleksi cream Islamic Journey In Africa (fez edition) yang terinspirasi dari motif Fez yang memberi kesan mewah dan gaya.
Tidak hanya itu, keputusan untuk hadir di sejumlah platform e-commerce juga membantu dalam memperluas jangkauan pasar. Hal ini terbukti dengan keikutsertaan BIA by Zaskia Mecca dalam kampanye Shopee Big Ramadan Sale yang digelar hingga 11 April 2024.
Dengan keberhasilannya dalam mengembangkan bisnis busananya dan menjaga relevansinya di era digital, Zaskia Adya Mecca menjadi salah satu contoh sukses dalam industri mode Tanah Air. Dengan terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi, ia membuktikan bahwa bisnis fashion Indonesia mampu bersaing secara global.