Ikapelamaku Gelar Halal Bihalal, Hatta Tuasikal: Ini Budaya Pela Gandong

Selasa, 7 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

YOGYAKARTA, SELEBRITYNEWS – Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Maluku (Ikapelamaku) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar kegiatan Halal Bihalal di Gedung Serbaguna Kelurahan Condongcatur, Yogyakarta pada Minggu, 5 Mei 2024.

Kegiatan Halal Bihalal ini bertemakan “Hari Kemenangan Sebagai Ajang Untuk Mempererat Hubungan Hidup Orang Basudara di Tanah Rantau”.

Ketua Umum Ikapelamaku M. Hatta Tuasikal dalam sambutannya menyampaikan, Halal Bihalal ini diharapkan bisa lebih merekatkan hubungan silaturahmi diantara sesama orang Maluku yang ada di tanah rantau, tanpa melihat perbedaan agama.

“Karena sesungguhnya budaya orang Maluku sangat menjunjung nilai-nilai kebersamaan seperti terlihat dari budaya pela gandong yang selama ini ada di masyarakat Maluku, ” kata Tuasikal dalam keterangan tertulisnya.

Lebih lanjut, Tuasikal mengatakan bahwa Halal Bihalal ini juga jadi ajang untuk memperkuat kolaborasi demi membangun daerah.

“Jadi kita tidak hanya sebatas silaturahmi, namun harus ada ide dan gagasan yang ditawarkan untuk membangun Maluku ke depan, “pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Halal Bihalal Ikapelamaku DIY, Solissa mengatakan, tema pada halal Bihalal ini berangkat dari kondisi sosial masyarakat Indonesia yang mulai terpolarisasi pasca pemilu Februari lalu dan berpotensi membesar dengan adanya Pilkada pada akhir tahun nanti.

“Oleh karena itu setiap moment sekecil apapun itu bisa berpotensi untuk menjadi konflik, terutama untuk mereka yang mempunyai kepentingan,” ujarnya.

Solissa memaparkan Kegiatan Halal Bihalal ini bukan saja sebagai ajang silahturahmi dan bermaaf-maafan sesama orang maluku (orang basudara) yang ada di DIY, tetapi kegiatan ini juga bertujuan utk menjadi barometer kerukunan sesama orang maluku, baik di maluku maupun di daerah lainnya.

“Hal ini penting, karena Yogyakarta dikenal sebagai kota pendidikan di Indonesia,” ucap Solissa.

“Apabila orang Maluku yang berada di kota pendidikan saja tidak mampu menyikapi perbedaan pilihan politik dengan bijak, bagaimana dengan di Maluku sana, ” tutupnya. **

 

 

 

Berita Terkait

ASMARA dan Kawan Muda 17 Gelar Fogging untuk Cegah DBD di Kampung Nibung
Pemkab Tangerang Resmi Mulai Sekolah Gratis Untuk SD dan SMP Swasta
Pemantauan Pembersihan Sampah Pasar Kemiri oleh LBH Swastika Advokasi Nusantara
Kabupaten Tangerang Kembali Raih Juara Mtq Provinsi Banten 4 kali berturut-turut
Kelompok sehat bersama maesyal dan intan terus bergerilya di lapangan
Penyerahan Bantuan Traktor Roda Dua di desa kemiri kecamatan kemiri
Ngobrol Lancar Tanpa Batas Bahasa, OPPO Find N5 Hadirkan Terjemahan Real-Time dengan Dual Screen yang Praktis dan Instan! Solusi Cerdas
Kapolsek Mauk AKP Subarjo Ngopi Santai Bersama Anggota, Jalin Keakraban dan Tingkatkan Soliditas

Berita Terkait

Sabtu, 3 Mei 2025 - 19:44

ASMARA dan Kawan Muda 17 Gelar Fogging untuk Cegah DBD di Kampung Nibung

Jumat, 2 Mei 2025 - 21:00

Pemkab Tangerang Resmi Mulai Sekolah Gratis Untuk SD dan SMP Swasta

Jumat, 2 Mei 2025 - 12:50

Pemantauan Pembersihan Sampah Pasar Kemiri oleh LBH Swastika Advokasi Nusantara

Rabu, 30 April 2025 - 11:23

Kabupaten Tangerang Kembali Raih Juara Mtq Provinsi Banten 4 kali berturut-turut

Selasa, 29 April 2025 - 20:07

Kelompok sehat bersama maesyal dan intan terus bergerilya di lapangan

Berita Terbaru

Event

Fuel Your Karaoke Sessions with Our New Onigiri!

Sabtu, 3 Mei 2025 - 15:48