Bicara Green Branding, LindungiHutan Undang Founder & CEO OXO Group Indonesia dalam Webinar Green Skilling

Rabu, 8 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LindungiHutan telah menyelenggarakan webinar Green Skilling mendatangkan narasumber dari OXO Group Indonesia.

Serial webinar Green Skilling ke-5 LindungiHutan berhasil diselenggarakan secara daring (27/4). Acara ini berjudul “Practical Strategies for Green branding Implementation: From Theory to Action” mengundang Founder & CEO OXO Group Indonesia, Johannes Weissenbaeck.

Perkembangan bisnis di Indonesia meningkat secara signifikan. Banyak brand menyadari akan pentingnya komitmen ramah lingkungan di dalam perkembangan bisnis mereka. Istilah green branding yang melekat dalam sebuah brand lebih disukai oleh konsumen peduli lingkungan.

Johannes menyatakan bahwa istilah green branding pada sebuah brand tidak hanya pada branding semata, melainkan tindakan nyata yang dapat dilakukan oleh brand untuk mengatasi permasalahan lingkungan saat ini.

“Jika Anda memiliki bisnis atau merek pribadi, Anda ingin “menampilkan” branding ramah lingkungan, ini tidak seperti hanya mengenakan kaos hijau. Ini tentang siapa Anda dan apa yang sebenarnya dapat Anda lakukan,” ujar Johannes.

Pandangan dan persepsi yang dimiliki konsumen terhadap sebuah brand sangatlah penting, Meskipun sebuah brand memiliki ide bisnis yang selaras dengan lingkungan, respon konsumen menjadi penentu utama dalam membentuk citra ramah lingkungan pada brand tersebut. Oleh karena itu, sebuah brand penting untuk memahami konsumen agar dapat diterima oleh pasar dengan baik.

Johannes memberikan 3 alasan bagi para pengusaha atau pebisnis melakukan branding hijau pada bisnis mereka.

Pertama, adanya aturan keberlanjutan yang ditetapkan oleh pemerintah bagi setiap bisnis di Indonesia. Kedua, keinginan secara sadar dari pemangku bisnis bahwa penerapan keberlanjutan itu penting. Ketiga, keinginan pasar yang menuntut untuk bergerak pada bisnis ramah lingkungan.

“Jika Anda ingin menjadi pebisnis yang baik, tentunya Anda ingin menghadirkan produk dan layanan serta memiliki brand yang relevan dengan pelanggan Anda,” tuturnya.

CEO OXO Group Indonesia juga menyebutkan keuntungan dalam menerapkan bisnis ramah lingkungan, antara lain mendukung terhadap pelestarian alam Indonesia yang bermanfaat untuk generasi masa depan, meningkatkan dampak positif untuk sosial masyarakat, menarik lebih banyak konsumen, memberikan efisiensi pada pembangunan bisnis, dan meningkatkan citra/reputasi sebuah brand.

About LindungiHutan
LindungiHutan adalah start-up lingkungan yang berfokus pada aksi konservasi hutan dan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan. Sebanyak 808 ribu pohon telah ditanam bersama 517 brand dan perusahaan. Kami menggandeng masyarakat lokal di 50 lokasi penanaman yang tersebar di Indonesia. Kami menghadirkan beberapa program seperti The Green CSR, Collaboratree dengan skema Product Bundling, Service Bundling dan Project Partner, serta program Carbon Offset.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Paris Court of Appeal to Hear Final Challenge on Sulu Arbitration Award
Paris Court of Appeal to Hear Final Challenge on Sulu Arbitration Award
The Great AI Retention Paradox: Despite 62% Workplace AI Adoption, Filipino Workers Stay for Friends, Not Features
Fitur Raya Paylater Hadir di Raya App, Bayar Non-tunai Semakin Mudah dan Fleksibel
Telkom Indonesia Inisiasi Forum Strategi Branding untuk UMKM dan Komunitas Kreatif di Jogja
Digdaya Selaras Luncurkan Akademi SaDaya Inisiatif Baru untuk Aktivis Lingkungan dan Sosial di Indonesia
An Interview with Amber Zhao, Director of Operations at Artyzen Habitat Hengqin Zhuhai, on the Future of Technology and Green Hotels
Michael Harris Conlin Wins 2025 Philippine Barista Championship, Paving the Way for Philippine Coffee on the World Stage

Berita Terkait

Jumat, 4 Juli 2025 - 20:01

Paris Court of Appeal to Hear Final Challenge on Sulu Arbitration Award

Jumat, 4 Juli 2025 - 17:42

Paris Court of Appeal to Hear Final Challenge on Sulu Arbitration Award

Jumat, 4 Juli 2025 - 15:20

The Great AI Retention Paradox: Despite 62% Workplace AI Adoption, Filipino Workers Stay for Friends, Not Features

Jumat, 4 Juli 2025 - 14:56

Fitur Raya Paylater Hadir di Raya App, Bayar Non-tunai Semakin Mudah dan Fleksibel

Jumat, 4 Juli 2025 - 14:23

Telkom Indonesia Inisiasi Forum Strategi Branding untuk UMKM dan Komunitas Kreatif di Jogja

Berita Terbaru