BPJS Ketenagakerjaan Jepara Sosialisasikan Program Kepada Pekerja Mandiri

Senin, 3 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

selebritynews | Jepara – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kantor Cabang Jepara Bambang Indriyanto didampingi oleh Aji dan Fitri bertempat di Sendang Kamulyan, Desa Gemulung, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara, Senin (3/6/2024) mengadakan kegiatan sosialisasi manfaat program BPJS program BPU (Bukan Penerima Upah) bersama FSB GARTEKS Jepara.

Peserta kegiatan sosialisasi manfaat program BPJS program BPU (Bukan Penerima Upah) bersama FSB GARTEKS Jepara, Senin (3/6/2024).

Acara sosialisasi ini diikuti oleh Priyo Hardono selaku MPO FSB GARTEKS Jepara, beberapa pekerja dari PT. HWI, PT. Formosa Bag Indonesia, PT. Jiale Indonesia Textile dan berbagai kalangan pekerja mandiri lainnya.

Dalam paparannya Bambang Indriyanto mengutarakan pentingnya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja yang bekerja secara mandiri, seperti nelayan, tukang ojek, pemilik usaha, tukang kayu, tukang amplas, pedagang dan pekerja mandiri lainnya.

”Mereka mendapatkan dua program perlindungan. Program jaminan kecelakaan kerja dan program jaminan kematian,” katanya.

“BPJS Ketenagakerjaan Jepara di bulan April juga sudah menyerahkan klaim santunan kematian kepada ahli waris sebesar Rp 42 juta di Desa Tubanan sebagai pendaftar kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan,” infonya.

Dalam kesempatan yang sama Aji dari BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Jepara memaparkan bahwa bagi pekerja mandiri yang menjadi peserta program BPJS Ketenagakerjaan akan memperoleh manfaat. “Peserta BPU dapat menjadi peserta program pada BPJS Ketenagakerjaan berupa Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm),” paparnya. “Hanya dengan membayar iuran Rp16.800 per bulan pekerja informal atau bukan penerima upah (BPU) sudah bisa menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” infonya.

“Perlindungan jaminan sosial Ketenagakerjaan yang diperoleh dengan besaran iuran tersebut meliputi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm),” katanya.

“Dengan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan para pekerja informal atau mandiri di Jepara akan bekerja dengan lebih tenang dalam bekerja karena mendapatkan perlindungan dengan menjadi peserta program BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya.

Dia menjelaskan, bahkan jika mengalami meninggal dunia saat kecelakaan kerja maka akan mendapatkan santunan termasuk manfaat beasiswa untuk dua orang anak sampai kuliah dengan biaya maksimal Rp174 juta. Dengan program JKK oleh BPJS Ketenagakerjaan, katanya, akan melindungi pekerja BPU mulai dari berangkat bekerja, saat bekerja dan ketika perjalanan kembali lagi ke rumah yaitu dengan memperoleh manfaat perlindungan. Peserta akan mendapatkan biaya pengobatan dan perawatan ditanggung sampai sembuh tanpa batasan (plafon) biaya dan jumlah hari perawatan bahkan ada fasilitas tenaga medis datang ke rumah pada kasus tertentu (manfaat home care).

Selanjutnya perlindungan Jaminan Kematian (JKm) yaitu membantu ahli waris pekerja BPU dalam menghadapi musibah kematian melalui santunan uang tunai dan beasiswa.

“Semua manfaat tersebut dapat dinikmati segera jika tenaga kerja BPU (Informal) telah mendaftar dan membayar iuran, artinya jika terjadi risiko kecelakaan dan kematian maka manfaat langsung diberikan tanpa menunggu waktu tertentu setelah menjadi peserta dan mengajukan klaim,” ujarnya.

Bambang Indriyanto kepada wartawan menambahkan bahwa,” Pekerja informal atau mandiri yang terdaftar sampai periode 31 Mei 2024 di kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jepara tercatat 6150 peserta atau hanya sepersepuluh dari pekerja informal atau angkatan kerja yang ada di Jepara,” tambahnya.

Sementara untuk BPJS Ketenagakerjaan PU (Penerima Upah) lewat lembaga atau badan sudah mencapai 81.000 peserta.

“Target di hari ini adalah tersampaikannya informasi tentang manfaat BPJS ketenagakerjaan program pekerja mandiri dan memperluas cakupan covered jaminan sosial ketenagakerjaan untuk di Jepara. Jadi sementara yang kita sasar adalah pekerja mandiri,” pungkas Bambang Indriyanto.

Berita Terkait

Pekerjaan Galian Pipa PDAM (Air Minum Siap Saji) Di Kelurahan Way Dadi Baru Sudah Memakan Korban Karena Tidak Sesuai SOP
Ada Hal Menarik Dalam Musdes Desa Tegalwatu Kecamatan Tiris Tahun Anggaran 2025, Ini Faktanya. 
Satgas Pelajar Kota Bogor Selenggarakan Mentoring Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Komando Satgas AMP Sahabat Cak Syam Lira, Siapkan Nomor watshap untuk Pengaduan dugaan pelanggaran Pilkada 2024
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Ario Bimo Nandito Ariotedjo Hadiri Event Aquabike Jetski World Championship 2024 
Pengembangan Bakat Remaja: Urgensi, Tips, dan Tantangannya
Menangkan Paslon HIRO, Bidnaker DPW PKS Sumut Gelar Konsolidasi Bersama Forum Buruh Madani Indonesia dan Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia
Sosialisasi Pendidikan Pemilihan Pilkada di Adakan FKPPI 1320 Probolinggo Raya.

Berita Terkait

Senin, 18 November 2024 - 23:52

Pekerjaan Galian Pipa PDAM (Air Minum Siap Saji) Di Kelurahan Way Dadi Baru Sudah Memakan Korban Karena Tidak Sesuai SOP

Senin, 18 November 2024 - 19:50

Ada Hal Menarik Dalam Musdes Desa Tegalwatu Kecamatan Tiris Tahun Anggaran 2025, Ini Faktanya. 

Senin, 18 November 2024 - 19:14

Satgas Pelajar Kota Bogor Selenggarakan Mentoring Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Senin, 18 November 2024 - 11:14

Komando Satgas AMP Sahabat Cak Syam Lira, Siapkan Nomor watshap untuk Pengaduan dugaan pelanggaran Pilkada 2024

Senin, 18 November 2024 - 08:25

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Ario Bimo Nandito Ariotedjo Hadiri Event Aquabike Jetski World Championship 2024 

Berita Terbaru