Ketua PWRI Kabupaten Tasikmalaya Ajak Seluruh Pengurus Dan Anggotanya Untuk Menepis Berita Hoaks Sebagai Kunci Polarisasi Politik Di Pilkada 2024!!!

Senin, 10 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Selebritynews.id | Tasikmalaya, Jawa Barat,- Dalam rangka mewujudkan dan menciptakan ruang digital yang sehat dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) tahun 2024 yang akan menjadi pesta demokrasi terbesar bagi rakyat Indonesia, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Republik Indonesia (DPC PWRI) Kabupaten Tasikmalaya, Chandra F. Simatupang ajak seluruh wartawan baik media cetak, elektronik khususnya media berbasis online yang tergabung sebagai pengurus ataupun anggota DPC PWRI Kabupaten Tasikmalaya untuk menepis berita hoax sebagai kunci polarisasi politik di Pilkada 2024 ini. Menurutnya, hoaks atau berita bohong dapat melahirkan polarisasi politik yang dapat memecah belah bangsa Indonesia menjelang perhelatan Pemilukada 2024 ini, terlebih lagi jika hoaks tersebut disebarkan di ruang digital yang sangat masif saat ini.

“Dalam rangka mewujudkan dan menciptakan ruang digital yang sehat dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) tahun 2024 yang akan menjadi pesta demokrasi terbesar bagi rakyat Indonesia tahun ini, saya mengajak seluruh wartawan baik media cetak, elektronik khususnya media berbasis online yang tergabung sebagai pengurus atau pun anggota DPC PWRI Kabupaten Tasikmalaya untuk menepis berita hoax sebagai kunci polarisasi politik di Pilkada 2024 ini. Kita para jurnalis tentunya harus hadir untuk mendorong agenda pesta rakyat tersebut yang Damai. Oleh karena itu penting sekali bagi kita semua dan setiap elemen masyarakat untuk mewujudkan Pilkada yang damai. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk memberikan pendidikan politik bagi masyarakat tentang pentingnya Pemilukada yang bersih dari isu politik identitas, politisasi SARA, hoaks, dan ujaran kebencian. Pemilu atau Pilkada yang damai tanpa hoaks dan ujaran kebencian merupakan hal yang penting dalam rangka mewujudkan pemilukada yang berintegritas. Kita harus dapat melawan atau menepis itu semua agar terhindar dari polarisasi politik yang dapat memecah belah bangsa“, tegasnya.

Chandra juga mengatakan, di era digital masyarakat harus pintar memilah dan memilih informasi yang diterima, karena banyak informasi yang beredar khususnya mendekati Pemilihan Umum Kepala Daerah (PEMILUKADA) tahun 2024 ini. Masyarakat harus bijak dan cerdas dalam menerima informasi yang didapat di ruang digital. Untuk mewujudkan hal tersebut diatas, Chandra pun menekankan kepada seluruh wartawan yang tergabung didalam organisasi Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Republik Indonesia (DPC PWRI) Kabupaten Tasikmalaya pentingnya untuk memberikan pemahaman mengenai literasi digital kepada masyarakat agar terhindar dari isu atau berita hoaks di ruang digital saat ini. Karena menurutnya, dengan Literasi digital akan menciptakan tatanan masyarakat dengan pola pikir dan pandangan yang kritis.

“Di era digital masyarakat harus pintar memilah dan memilih informasi yang diterima, karena banyak informasi yang beredar khususnya mendekati Pemilihan Umum Kepala Daerah (PEMILUKADA) tahun 2024 ini. Masyarakat harus bijak dan cerdas dalam menerima informasi yang didapat di ruang digital. Maka untuk mewujudkan hal tersebut, saya menekankan kepada seluruh wartawan yang tergabung didalam organisasi Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Republik Indonesia (DPC PWRI) Kabupaten Tasikmalaya pentingnya untuk memberikan pemahaman mengenai literasi digital kepada masyarakat agar terhindar dari isu atau berita hoaks di ruang digital saat ini. Literasi digital akan menciptakan tatanan masyarakat dengan pola pikir dan pandangan yang kritis. Mereka tidak akan mudah termakan oleh isu yang provokatif, menjadi korban informasi hoaks, atau korban penipuan yang berbasis digital. Membangun budaya literasi digital perlu melibatkan peran aktif masyarakat secara bersama-sama, karena di era digital saat ini, penyebaran informasi banyak dilakukan melalui media sosial, karena media sosial saat ini sangat dekat dengan masyarakat melalui smartphone“, ungkapnya. (Tim/Red).

Berita Terkait

Pentingnya Kolaborasi untuk Perlindungan Anak di Era Digital: Yayasan Rindang Indonesia Sambangi Kantor Google Indonesia
FORUM SILATURAHMI ORMAS, LEMBAGA, DAN MEDIA (FORSIL) KECAMATAN KEMIRI Tangerang, 23 Juli 2025
Kota Bekasi Menuju Kota Paling Toleran di Indonesia
PROGRAM WAKIL BUPATI TANGERANG YANG BERTEMAKAN INH BERBAGI MAMPU MEMBUAT MASYARAKAT KABUPATEN TANGERANG BANGGA
Certified to Lead with PetroSync: API 510 Training That Sets Industry Standards
Aswar Wahab, Pengusaha Dunia Akhirat Pembelajar Universitas Kehidupan dan Penjaga Asa Yatim Dhu’afa Indonesia
Understand Damage Before It Happens – Join PetroSync’s API 571 Training and Lead in Asset Integrity
Lawang Pitu dan Irang Arhad (Boomerang) Akan Tampil Memukau: Gebrak Panggung Dengan Enerjik yang Tak Terbendung

Berita Terkait

Kamis, 24 Juli 2025 - 21:52

Pentingnya Kolaborasi untuk Perlindungan Anak di Era Digital: Yayasan Rindang Indonesia Sambangi Kantor Google Indonesia

Rabu, 23 Juli 2025 - 16:53

FORUM SILATURAHMI ORMAS, LEMBAGA, DAN MEDIA (FORSIL) KECAMATAN KEMIRI Tangerang, 23 Juli 2025

Selasa, 22 Juli 2025 - 07:53

Kota Bekasi Menuju Kota Paling Toleran di Indonesia

Minggu, 20 Juli 2025 - 22:31

PROGRAM WAKIL BUPATI TANGERANG YANG BERTEMAKAN INH BERBAGI MAMPU MEMBUAT MASYARAKAT KABUPATEN TANGERANG BANGGA

Rabu, 16 Juli 2025 - 04:30

Certified to Lead with PetroSync: API 510 Training That Sets Industry Standards

Berita Terbaru