Pemalang – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Pemalang, dr. Anna Parisi, menegaskan bahwa fogging atau pengasapan bukan solusi utama untuk mengatasi Demam Berdarah Dengue (DBD). Menurutnya, upaya yang lebih penting dan efektif adalah pemberantasan sarang nyamuk.
“Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, sedangkan telur dan jentik nyamuk tidak mati. Sehingga, jika hanya mengandalkan fogging, telur dan jentik nyamuk akan berkembang menjadi nyamuk dewasa dalam 2-6 hari dan DBD bisa kembali terjadi,” jelas Yulies Nuraya Kepala Dinas Kesehatan Pemalang
Yulies Nuraya dalam keterangannya mengatakan penanganan demam berdarah yang efektif bukan fogging namun pemberantasan
sarang nyamuknya.
Untuk itu pihaknya berharap kepada warga masyarakat secara guyub untuk bersama sama mengamati dan memperhatikan lingkungannya manakala di sekitar tempat tinggal warga ada saluran air yang tidak mengalir atau material yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
“Seperti misalnya ada genangan air seperti selokan yang tidak mengalir. Selain itu, tempat -tempat minuman burung, penampungan air yang tidak tertutup. Kemudian botol air mineral atau yang lain agar juga diperhatikan,” jelasnya Jumat, (14/6/2024).
Karena tambah Yulies jika hujan turun, maka material di lokasi itu berpotensi menjadi bersarangnya nyamuk.
“Jadi, penanganan demam berdarah yang efektif adalah memberantas sarang nyamuk, bukan fogging,” ungkapnya.
Fogging seperti yang dikatakan Yulies yakni hanya membuat nyamuk yang terbang saja yang mati. Sedangkan yang ada larva atau jentik-jentiknya tidak mati.
“Padahal saat ini, jentik-jentik itu sudah mengandung virus. Setelah menjadi nyamuk dan terbang kemana – mana nyamuk itu menggigit,” ujarnya melalui pesan singkat.
Maka dari itu pihaknya tak bosan – bosannya mengajak kepada masyarakat untuk guyub dalam melakukan penanganan deman berdarah. Seperti halnya, ketika di lingkungannya ada yang terkena demam berdarah.
“Maka bersihkan tempat – tempat yang ada sarang nyamuknya,” imbuhnya.
Namun diakhir keterangannya orang nomor satu di jajaran Dinas Kesehatan Pemalang itu menjelaskan bagaimana posedur untuk mendapatkan fogging.
Dijelaskannya jika di rumah sakit ada yang terkena demam berdarah. Maka rumah sakit itu mengabarkan ke puskesmas. Kemudian tenaga puskesmas datang ke lokasi dan melakukan pemeriksaan di sekitar 100 meter radius lokasi atau rumah orang yang terkena. Ketika banyak ditemukan jentik nyamuk demam berdarah, baru untuk dilakukan fogging.
Dengan melakukan upaya pencegahan yang tepat dan berkelanjutan, diharapkan angka kasus DBD di Kabupaten Pemalang dapat ditekan dan masyarakat dapat hidup lebih sehat.
Mari bersama-sama ciptakan Pemalang bebas DBD!