Tiga Film Horor Indonesia Tayang di BIFAN 2024 Korea Selatan

Senin, 8 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SelebrityNews. Bucheon, 8 Juli 2024 – Memasuki hari keempat gelaran Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) 2024 di Korea Selatan, acara semakin meriah. Tiga film horor Indonesia “Siksa Kubur”, “Possession: Kerasukan”, dan “Malam Pencabut Nyawa” tayang dalam tiga program yang berbeda.

Film garapan sutradara Joko Anwar dari rumah produksi Come and See Pictures, “Siksa Kubur” ditayangkan dalam program Mad MaxX, pada Sabtu, 6 Juli 2024 di Bucheon City Hall Main Theater.

Dalam penayangan tersebut, juga dihadiri sang produser Tia Hasibuan dan pemeran utama Faradina Mufti. Program MadMaxX merupakan program yang ditujukan untuk mempresentasikan karya-karya terbaru dari para maestro film genre. Nantinya, film “Siksa Kubur” masih akan diputar pada 10 Juli 2024 dan tiket pemutaran pun telah habis.

Sementara film “Possession:Kerasukan” dari sutradara Razka Robby Ertanto dari rumah produksi Falcon Pictures, ditayangkan di program Adrenaline Ride pada Minggu, 7 Juli 2024 di CGV Sopung, Bucheon. Pemutaran film juga dihadiri sang sutradara. Adrenaline Ride adalah program yang menayangkan film-film horor baru untuk memetakan lanskap sinema horor dunia.

Film horor “Malam Pencabut Nyawa” karya sutradara Sidharta Tata dari rumah produksi Base Entertainment berkompetisi di program kompetisi utama dan diputar pada Senin, 8 Juli 2024 di CGV Sopung, Bucheon. Film tersebut akan berkompetisi dengan tujuh film dari negara lain untuk memperebutkan total empat penghargaan.

Pada Minggu, 7 Juli 2024, juga dilakukan “Project Spotlight Indonesia Pitching & Luncheon” di 1F Convention Hall – Webtoon Convergence Center, Bucheon untuk lima proyek film Indonesia yang terseleksi dalam NAFF Project Spotlight BIFAN 2024.

 Kelima film tersebut adalah “Virgin Bash”, “Dancing Gale”, “Mad of Madness”, “Into the Woods”, dan “The Hidden Flowers”. Proyek-proyek film tersebut dipresentasikan di hadapan para profesional industri perfilman global. NAFF Project Spotlight bertujuan untuk menyoroti film-film genre, menampilkan kekuatan film genre dari negara yang dipilih dan berkontribusi pada penguatan jaringan industri film Asia.

Dalam “Project Spotlight Indonesia Pitching & Luncheon” yang didukung oleh Kemendikbudristek, berkolaborasi dengan Jakarta Film Week dan Aprofi (Asosiasi Produser Film Indonesia), para sineas berkesempatan melakukan pertemuan bisnis 1:1 untuk mendiskusikan ko-produksi, investasi, dan distribusi.

Proyek-proyek yang diunggulkan akan menerima penghargaan berupa uang tunai atau dukungan dalam bentuk barang.

Project Market BIFAN 2024 dibuka pada 6 Juli 2024 di 1F Convention Hall, Webtoon Convergence Center, Bucheon, Korea. Dalam malam pembukaan, juga diperkenalkan para dewan juri utama Project Market, termasuk produser asal Indonesia, Yulia Evina Bhara.

Pada Minggu malam, juga digelar Indonesian Night. Ajang ini menjadi jejaring para Delegasi Indonesia di BIFAN 2024, sebagai bagian dari komitmen penguatan strategi kebudayaan Pemerintah Indonesia di peta perfilman dunia.

Dalam Indonesian Night, dihadiri oleh ratusan tamu undangan, serta diumumkan berbagai kerja sama dan dukungan yang telah dilakukan pemerintah Indonesia melalui Direktorat Perfilman Musik dan Media (PMM) Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek RI. Pada Indonesian Night BIFAN 2024 juga ditegaskan pemerintah akan terus konsisten mendukung kehadiran sinema Indonesia di sirkuitf estival internasional mendatang***

Red: Dd/Yd

Berita Terkait

What is Cardano Midnight Airdrop: A Historic, Multi-Chain Airdrop Aimed at Revolutionizing Blockchain Privacy
Karaoke Manekineko Celebrates Culture and Community at UCSI Lantern Matsuri 2025
Popolo Music Group Launches the Philippines’ First P-Pop Trainee Program
Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, menghadiri kegiatan santunan anak yatim yang digelar di Aula HAJ, Kecamatan Sepatan,
Paris Court of Appeal to Hear Final Challenge on Sulu Arbitration Award
Paris Court of Appeal to Hear Final Challenge on Sulu Arbitration Award
The Great AI Retention Paradox: Despite 62% Workplace AI Adoption, Filipino Workers Stay for Friends, Not Features
Fitur Raya Paylater Hadir di Raya App, Bayar Non-tunai Semakin Mudah dan Fleksibel

Berita Terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 19:32

What is Cardano Midnight Airdrop: A Historic, Multi-Chain Airdrop Aimed at Revolutionizing Blockchain Privacy

Senin, 7 Juli 2025 - 18:55

Karaoke Manekineko Celebrates Culture and Community at UCSI Lantern Matsuri 2025

Senin, 7 Juli 2025 - 10:30

Popolo Music Group Launches the Philippines’ First P-Pop Trainee Program

Minggu, 6 Juli 2025 - 19:54

Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, menghadiri kegiatan santunan anak yatim yang digelar di Aula HAJ, Kecamatan Sepatan,

Jumat, 4 Juli 2025 - 20:01

Paris Court of Appeal to Hear Final Challenge on Sulu Arbitration Award

Berita Terbaru