ChildFund International Ajak Masyarakat Hadapi Tantangan Perundungan Siber: Diskusi Terbuka ‘Hari Anak Nasional’ Membahas Solusi dan Perlindungan Anak di Era Digital

Kamis, 18 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lina (bukan nama sebenarnya) terkejut ketika mendapati dirinya menjadi pembicaraan banyak orang di wilayahnya karena diduga melakukan hal yang tak terpuji kepada keluarga lain. Ia kemudian mendapati fitnah ini terjadi karena, tanpa sepengetahuannya, seseorang menggunakan foto dan namanya di media sosial. Akibatnya, Lina menjadi bahan ejekan di sebuah grup komunitas di media sosial.

“Karena masalah ini, saya merasa malu dan depresi. Saat saya memberitahu keluarga, yang juga merasa malu setelah mendengar cerita tersebut, ayah menjadi marah. Kami mempertimbangkan untuk melaporkan kasus tersebut ke polisi pada saat itu. Namun karena akun tersebut adalah akun palsu, ia sulit dilacak. Kasus tersebut ditutup tanpa penyelesaian lebih lanjut,” papar Lina.

Kasus-kasus seperti Lina banyak menimpa anak dan orang muda yang kehidupannya tak bisa dilepaskan dari internet. Namun sebagian besar, termasuk orang tua dan guru, tidak tahu bagaimana cara melindungi diri dan anak mereka dari bahaya di ranah daring.

“Hasil kajian ChildFund International di Indonesia menunjukkan bahwa 6 dari 10 anak muda pernah mengalami perundungan siber hanya dalam tiga bulan terakhir. Baik anak laki-laki maupun perempuan berisiko menjadi korban, tetapi anak perempuan lebih terpengaruh. Sementara 5 dari 10 orang muda usia 13 – 24 tahun ternyata menjadi pelaku perundungan,” jelas Reny Haning, Child Protection & Advocacy Specialist ChildFund International di Indonesia.

Untuk itulah, ChildFund International di Indonesia telah melakukan berbagai upaya yang melibatkan banyak pihak.

“Selain berkolaborasi dengan pemerintah, kami juga melibatkan anak-anak, generasi muda, orang tua, guru, dan sekolah, yang merupakan lingkaran terdekat dalam kehidupan anak-anak yang secara signifikan mempengaruhi kesejahteraan mereka. Kami membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan untuk melindungi diri mereka sendiri dan anak-anak mereka dari bahaya online melalui forum remaja, inisiatif seperti Swipe Safe, Web Safe and Wise, kelas keterampilan hidup, dan lain-lain,” jelas Reny.

Ia juga menjelaskan, ChildFund International di Indonesia juga melakukan kampanye penyasaran tentang keselamatan anak di ranah daring dalam berbagai bentuk. Mulai dari kegiatan di Car Free Day, lomba video di media sosial, lomba mural antar sekolah dan sebagainya.

“Sebagai organisasi pembangunan global yang berfokus pada anak, kami mengupayakan perlindungan anak agar dapat tumbuh dengan aman baik di lingkungan sekolah, rumah maupun di dunia maya. Inisiatif-inisiatif kami merupakan bentuk upaya kami untuk memperkuat ekosistem daring yang aman bagi anak dan orang muda melalui pelibatan orang tua, guru dan pemerintah secara aktif,” tambah Reny.

Untuk menyebarluaskan inspirasi dan pembelajaran dari praktik baik yang telah mereka lakukan, ChildFund International di Indonesia mengadakan gelar wicara hibrida (hybrid talk show) bertajuk “Hari Anak Nasional: Mengatasi Risiko-risiko Daring” pada hari Selasa, 23 Juli 2024 pukul 18.30 – 20.00 WIB. Diskusi bersama ini akan merangkul berbagai pemangku kepentingan untuk membagikan wawasan, strategi dan pengalaman dalam perlindungan anak di era digital.

Publik dapat menyimak diskusi penting ini secara daring melalui Zoom dengan mendaftarkan diri terlebih dulu di sini: https://bit.ly/Reg-NationalChildrenDay Acara ini akan menghadirkan Ciput Eka Purwianti, Deputi Perlindungan Khusus Anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak; Vidi, orang muda yang menjadi penyuara hak anak; Reny Haning dari ChildFund International di Indonesia dan dimoderatori oleh Muhammad Nuzul selaku Koordinator Regional Asia untuk program Swipe Safe dari ChildFund Australia.

“Kegiatan ini sangat krusial untuk diikuti oleh banyak pihak agar kita semua sadar bahaya dan tantangan yang anak-anak kita hadapi di era digital. Dengan demikian kita dapat melakukan tindakan-tindakan preventif untuk melindungi anak dari pelaku-pelaku kejahatan siber sehingga mereka bisa belajar dan tumbun dengan aman,” tutup Reny.

Tentang ChildFund International in Indonesia

ChildFund International merupakan lembaga pembangunan global berfokus anak yang bekerja di 23 negara untuk menghubungkan anak-anak dengan orang-orang, sumber daya, dan lembaga yang mereka butuhkan untuk tumbuh sehat, terdidik, terampil, dan aman, di rumah, sekolah dan ranah daring. ChildFund International di Indonesia mulai bekerja sejak tahun 1973. Program kami diimplementasikan oleh 14 mitra lembaga pemerhati anak. Kami juga bermitra dengan beragam pemangku kepentingan untuk mempromosikan perubahan sosial yang berkelanjutan. Pada tahun fiskal 2023 dan 2024, ChildFund International di Indonesia secara langsung telah menjangkau lebih dari 2,5 juta anak dan keluarga di 8 provinsi melalui program dan layanannya.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

ILDEX Philippines 2025 Expands to Halls 1–4: Setting a New Benchmark for the Livestock Industry | 27–29 August 2025, SMX Convention Center Manila
Watsons Kicks Off with EXTRA-mazing Surprises at SM Mall of Asia
Ditch the Swipe. Date in Style
Karaoke Manekineko Proudly Sponsors Lantern Matsuri 2025 at UCSI University
Optimasi Judul Shopee: Panduan mudah untuk UMKM Tingkatkan Visibilitas & Penjualan
Ciri-Ciri Kucing Hamil dan Masa Kehamilan yang Perlu Diketahui Pemilik
Lintasarta Resmikan SQURA Cybersec Xperience Center: Pusat Inovasi dan Edukasi Teknologi Keamanan Siber
Taxumo and Cebuana Lhuillier to Fuel Business Growth for Filipino Entrepreneurs

Berita Terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 15:13

ILDEX Philippines 2025 Expands to Halls 1–4: Setting a New Benchmark for the Livestock Industry | 27–29 August 2025, SMX Convention Center Manila

Jumat, 27 Juni 2025 - 03:03

Watsons Kicks Off with EXTRA-mazing Surprises at SM Mall of Asia

Kamis, 26 Juni 2025 - 22:42

Ditch the Swipe. Date in Style

Kamis, 26 Juni 2025 - 16:36

Karaoke Manekineko Proudly Sponsors Lantern Matsuri 2025 at UCSI University

Kamis, 26 Juni 2025 - 11:33

Optimasi Judul Shopee: Panduan mudah untuk UMKM Tingkatkan Visibilitas & Penjualan

Berita Terbaru

Event

Ditch the Swipe. Date in Style

Kamis, 26 Jun 2025 - 22:42