Polusi Udara Meningkat? Ayo Terapkan Budaya Sadar Risiko

Selasa, 23 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penurunan kualitas udara akibat meningkatnya polusi menjadi permasalahan yang perlu ditangani secara serius oleh pemerintah. Sebagai salah satu strategi untuk mengatasi masalah tersebut, Masyarakat Sadar Risiko Indonesia (MASINDO) mendorong untuk dibangunnya budaya sadar risiko di publik dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait.

Ketua MASINDO, Dimas Syailendra, menjelaskan bahwa permasalahan polusi udara yang tengah terjadi di kota-kota besar di seluruh dunia, termasuk Jakarta, menjadi tantangan serius bagi masyarakat global. Sebab, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan pedoman parameter kualitas udara dengan ambang batas Particulate Matter (PM) 2,5 sebesar 15 mikrogram per meter kubik.

“Tingkat polusi udara di Jakarta sering melebihi ambang batas hingga 8 sampai 12 kali lipatnya, sehingga tidak heran jika kota ini sering masuk dalam daftar 15 besar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia,” ujar Dimas.

Dengan meningkatnya pertumbuhan industri dan jumlah kendaraan bermotor, serta urbanisasi yang pesat, jika tidak segera diatasi, maka tingkat polusi udara akan semakin tinggi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Dimas menilai perlu adanya membangun budaya sadar risiko di masyarakat. “Perilaku dan gaya hidup berisiko yang secara tidak sadar sering diabaikan, khususnya yang bisa menyebabkan masalah polusi udara, perlu dievaluasi kembali,” katanya.

Sebagai contoh, masyarakat dapat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik dalam menjalankan aktivitas hariannya untuk mengurangi emisi karbon. Contoh lainnya adalah mendorong perokok dewasa untuk mengurangi kebiasaan merokok. Sebab, asap dari rokok dapat menurunkan kualitas udara di sekitar. Apalagi di dalam asap rokok juga terkandung partikel TAR yang bersifat karsinogenik dan bisa menempel pada pakaian, rambut, serta kulit.

Untuk mendorong perubahan tersebut, Dimas meneruskan tentunya harus ada dukungan dari pemerintah melalui kebijakan yang tepat sasaran. Misalnya, pemerintah menambah infrastruktur dan armada transportasi publik. “Penerapan kebijakan seperti hari tanpa mobil dan subsidi kendaraan listrik juga merupakan contoh mendorong upaya kolektif untuk mengurangi risiko polusi udara,” ucap Dimas.

Bagi perokok dewasa, Dimas meneruskan, pemerintah bisa menyediakan ruangan khusus sehingga dapat mengurangi paparan asap bagi perokok pasif. Tak hanya itu, pemerintah juga dapat memberikan akses informasi yang akurat dan komprehensif bagi perokok dewasa mengenai opsi beralih dari kebiasaan merokok melalui pemanfaatan produk tembakau alternatif. Produk ini mengeliminasi pembakaran sehingga memiliki profil risiko yang lebih rendah, serta tidak menghasilkan asap, melainkan uap. Informasi yang disampaikan tentunya juga harus disertai dengan fakta-fakta dari profil risiko produk tersebut.

“Hal ini bertujuan agar orang dewasa yang belum bisa berhenti merokok dapat beralih ke produk yang lebih rendah risikonya,” ucapnya.

Dimas berharap, dengan adanya kolaborasi dari pemerintah dan pemangku kepentingan terkait lainnya dalam membangun budaya sadar risiko secara masif dan berkelanjutan, permasalahan meningkatnya polusi udara ini akan segera teratasi demi terjaganya kualitas hidup masyarakat.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Karuna Kreativ Transformasi Restoran F&B dari Sepi Menjadi Penuh Waiting List
BINUS @Medan Bangun Jembatan Pendidikan Global Bersama Nanyang Polytechnic Lewat Konsulat Jenderal Singapura
Persaingan 2026 Makin Ketat, Sribu Hadirkan Webinar “Ready 2026” untuk Bantu Pelaku Usaha
Build Technical Mastery, Lead the Future — Join PetroSync ASME Training
BRI Branch Office Gunung Sahari Region 6/Jakarta 1 Jalin Kerja Sama dengan Sozo Skin Kebayoran Jakarta Selatan
BRI Branch Office Gunung Sahari Region 6/Jakarta 1 Jalin Kerja Sama dengan Bottega Padel BSD
Dari Bandung ke Italia: Cerita Seru Study Abroad Billy Lim
BINUS UNIVERSITY Perkuat Visi Keberlanjutan melalui Pengukuhan Prof. Ditdit Nugeraha Utama

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 13:26

Karuna Kreativ Transformasi Restoran F&B dari Sepi Menjadi Penuh Waiting List

Selasa, 18 November 2025 - 16:05

BINUS @Medan Bangun Jembatan Pendidikan Global Bersama Nanyang Polytechnic Lewat Konsulat Jenderal Singapura

Selasa, 18 November 2025 - 08:58

Build Technical Mastery, Lead the Future — Join PetroSync ASME Training

Selasa, 18 November 2025 - 06:24

BRI Branch Office Gunung Sahari Region 6/Jakarta 1 Jalin Kerja Sama dengan Sozo Skin Kebayoran Jakarta Selatan

Selasa, 18 November 2025 - 05:45

BRI Branch Office Gunung Sahari Region 6/Jakarta 1 Jalin Kerja Sama dengan Bottega Padel BSD

Berita Terbaru