Aktris senior Christine Hakim menerima Lifetime Achievement Award di Malaysia

Minggu, 28 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Selebritynews.id |Christine Hakim aktris berdarah Campura Aceh, Minang, Jawa ,lahir di Jambi dan dibesarkan di Yogyakarta pada awalnya bercita-cita ingin menjadi seorang arsitek atau psikolog.

Namun semua sirna dan berubah setelah ia ditemukan oleh Teguh Karya untuk filmnya pada tahun 1973 Cinta Pertama, sebuah peran yang menghantarkannya meraih Piala Citra untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik.

Sejak saat itu ia berturut turut membintangi sejumlah film, termasuk film Badai Pasti Berlalu tahun 1977 dan Tjoet Nja’ Dhien tahun 1988; ia juga memiliki peran minor dalam film Hollywood tahun 2010 Eat Pray Love. Hingga 2018, ia telah mendapatkan delapan Piala Citra.

Dalam ajang Indonesian Movie Actors Awards dan Festival Film Internasional Cinemanila,ditunjuk sebagai anggota juri pada ajang Festival Film Cannes 2002.[

Christine mulai melebarkan sayapnya di dunia seni peran pada tahun 1998, berperan sebagai produser film Daun di Atas Bantal dan Pasir Berbisik serta kemudian melebar ke dalam pembuatan film dokumenter dan menjadi aktivis pendidikan dan autisme.

Mulai tahun 2008, ia telah menjabat sebagai Duta Indonesia untuk UNESCO, dengan fokus pada masalah pendidikan.

Seperti belum lama ini, Christine Hakim menerima Lifetime Achievement Award di Malaysia Golden Globe Award

Christine Hakim yang merayakan 50 tahun berkarya dalam seni peran ini mengakui sebagai suatu kehormatan menerima penghargaan itu, khususnya bersama dengan sutradara Jepang Hirokazu Kore-eda.

Perempuan kelahiran Kuala Tungkal, Jambi, 67 tahun lalu itu mengatakan perjalanan panjang kariernya hingga dapat menerima penghargaan itu tentu tidak hanya di industri film saja, tetapi juga dalam hidupnya.

Penerima enam kali penerima Piala Citra itu, mengatakan belajar banyak hal di setiap langkahnya dan film merupakan sekolah dan universitas baginya.

“Jadi sampai sekarang saya masih terus belajar sampai Tuhan menghendaki saya berhenti,” katanya.

Christine juga mengaku sudah pernah hendak berhenti berakting, namun ternyata tidak berhasil. Karenanya ia mengatakan akan terus menyebarkan cinta melalui film.

Pemeran Cut Nyak Dhien dalam film Tjoet Nja’ Dhien garapan Eros Djarot itu hadir di Kuala Lumpur tidak hanya untuk menerima penghargaan, tetapi juga mengikuti Malaysia International Film Festival pada 21-28 Juli.

Ia juga sempat mengisi sesi “Christine Hakim’s Masterclass: The Drive of the Journey” di festival film itu pada Jumat (26/7) di GSC Lalaport BBCC, Kuala Lumpur.

Sementara itu, film Serambi besutan sutradara kenamaan Garin Nugroho yang diproduseri oleh Christine Hakim juga ikut diputar dalam festival film tersebut.

Red: Dd/Yd

Berita Terkait

Video Abang Tukang Bakso (Remake) – Besthree Feat Melisa
ASMARA dan Kawan Muda 17 Gelar Fogging untuk Cegah DBD di Kampung Nibung
Pemkab Tangerang Resmi Mulai Sekolah Gratis Untuk SD dan SMP Swasta
Pemantauan Pembersihan Sampah Pasar Kemiri oleh LBH Swastika Advokasi Nusantara
Kabupaten Tangerang Kembali Raih Juara Mtq Provinsi Banten 4 kali berturut-turut
Kelompok sehat bersama maesyal dan intan terus bergerilya di lapangan
Penyerahan Bantuan Traktor Roda Dua di desa kemiri kecamatan kemiri
Ngobrol Lancar Tanpa Batas Bahasa, OPPO Find N5 Hadirkan Terjemahan Real-Time dengan Dual Screen yang Praktis dan Instan! Solusi Cerdas

Berita Terkait

Jumat, 23 Mei 2025 - 22:21

Video Abang Tukang Bakso (Remake) – Besthree Feat Melisa

Jumat, 2 Mei 2025 - 21:00

Pemkab Tangerang Resmi Mulai Sekolah Gratis Untuk SD dan SMP Swasta

Jumat, 2 Mei 2025 - 12:50

Pemantauan Pembersihan Sampah Pasar Kemiri oleh LBH Swastika Advokasi Nusantara

Rabu, 30 April 2025 - 11:23

Kabupaten Tangerang Kembali Raih Juara Mtq Provinsi Banten 4 kali berturut-turut

Selasa, 29 April 2025 - 20:07

Kelompok sehat bersama maesyal dan intan terus bergerilya di lapangan

Berita Terbaru