Sejalan dengan pernyataan Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, pada salah satu kegiatan Pasar Rakyat Palapa Kota Pekanbaru dan Pasar Minggu Kabupaten Rokan Hulu, menegaskan bahwa UMKM, termasuk ponapang utama perekonomian Indonesia saat ini. UMKM saat ini dapat memperluas jangkauan pemasarannya menggunakan saluran pemasaran dan penjualan sekaligus dalam e-commerce. Meskipun mudah untuk masuk pasar online, data terakhir dari BPS 2022/2023 menunjukkan bahwa pelaku usaha memiliki rendah omset karena jangkauan pemasaran, ketergantungan pada pesan instan sebagai media penjualan.
Salah satu pemain UMKM yang tengah 4 tahun bertumpu pada penjualan online, Gemi 78 berkomitmen pada pertumbuhan dan keberlanjutan, Gemi 78 terus berinovasi dan memahami kebutuhan pasar dengan memberikan produk yang berbeda antara lain menyediakan aneka sambal khas Indonesia dan bakso goreng. “UMKM dapat meningkatkan omset lewat optimalisasi online maupun offline. Secara mendasar, UMKM yang inovatif cenderung menggunakan pendekatan pemasaran kreatif untuk mengetahui kebutuhan konsumen, yang pada akhirnya akan di konversikan ke e-commerce, dengan begitu, hal tersebut bukan sekedar ketergantungan namun merupakan integrasi yang baik.” Ujar Fabella mantan pegawai e-commerce enabler yang tengah membantu Gemi 78 dalam penjualannya.
Sejak didirikan pada tahun 2020, Gemi 78 telah berupaya keras menghadirkan cita rasa autentik kepada para pelanggannya. Gemi 78 melihat bahwa keanekaragaman sambal di Indonesia menjadi makanan sehari-hari yang sangat menggugah selera hingga menjadi kebiasaan. Menghadapi berbagai tantangan, termasuk pandemi COVID-19, disaat keterbatasan dalam berjualan offline, Toko Gemi 78 justru memulai dari saluran online, hingga penjualan bertambah tahun 2024, Toko Gemi 78 meresmikan lokasi penjualan offline di rumah pemilik selain itu keragaman produk menjadi pendekatan untuk bertahan di era pasca pandemik saat ini.
Fabella juga menambahkan bahwa, pendampingan pelatihan dari pemerintah dan swasta juga diperlukan terus-terusan agar pelaku usaha, apalagi UMKM dapat meningkatkan kapasitas diri terutama dalam keterampilan manajemen. Dengan adanya manajemen dan daya juang yang tinggi, pelaku usaha dapat meningkatkan usaha serta mendapatkan peluang dan kepercayaan dari berbagai calon pemangku kepentingan. UMKM dapat leluasa untuk menjangkau pasar serta menuju bisnis skala besar.