Indragiri Hilir – Semakin mendekati hari pencoblosan Pilkada Inhil 2024, dukungan untuk pasangan H Ferryandi dan H Dani M Nursalam terus berdatangan, kali ini Tokoh Lorong Kampung Jawa Tembilahan, H Sudarmanto yang menyatakan komitmen dukungannya.
H Sudarmanto atau yang akrab disapa H Sudar ini menyebutkan ketertarikannya untuk bersama pasangan yang memiliki jargon Fermadani ini karena sosok 2 figur tersebut yang dianggap mumpuni untuk menjadi pemimpin Kabupaten Indragiri Hilir.
Menurut H Sudar, bang Ferry dan bang Dani adalah dua sosok muda yang saling melengkapi satu sama lain dalam hal bekerja di pemerintahan.
“Cara berpikir mereka ini tidak perlu diragukan lagi, memang orangnya cerdas. Untuk kecocokan dalam bekerja juga sangat serasi, boleh kita lihat kedepannya ketika pak Ferry menjadi Bupati dan pak Dani menjadi wakil maka akan saling mengisi. Bisa saja Pak Ferry fokus diluar maka di dalam tetap ada Pak Dani yang bisa menuntaskan, begitu juga sebaliknya. Jadi kehadiran dari salah satunya bukan hanya sekedar pelengkap atau tokoh figuran alias ban serep untuk mendapatkan nomor, tapi mereka saling sinergi,” katanya.
Alasan selanjutnya menurut H. Sudar, bahwa kedua tokoh ini memiliki segudang pengalaman dalam dunia politik dan dalam melayani masyarakat.
“Pak Ferry dari Tahun 2009 hingga sekarang dan pak Dani dari Tahun 2004 hingga sekarang sudah masuk di Legislatif. Dengan segudang pengalaman ini membuat saya tidak ragu terhadap beliau dalam mengurus dunia pemerintahan dan melayani masyarakat,” lanjutnya.
Terakhir H* Tokoh Kampung Jawa : Ferry Dan Dani Saling Melengkapi, Bukan Ban Serep
* H. Sudarmanto : Jika Ferry Dan Dani Tidak Aspiratif, Tidak Mungkin Dipilih Masyarakat Di Legislatif
Indragiri Hilir – Semakin mendekati hari pencoblosan Pilkada Inhil 2024, dukungan untuk pasangan H Ferryandi dan H Dani M Nursalam terus berdatangan, kali ini Tokoh Lorong Kampung Jawa Tembilahan, H Sudarmanto yang menyatakan komitmen dukungannya.
H Sudarmanto atau yang akrab disapa H Sudar ini menyebutkan ketertarikannya untuk bersama pasangan yang memiliki jargon Fermadani ini karena sosok 2 figur tersebut yang dianggap mumpuni untuk menjadi pemimpin Kabupaten Indragiri Hilir.
Menurut H Sudar, bang Ferry dan bang Dani adalah dua sosok muda yang saling melengkapi satu sama lain dalam hal bekerja di pemerintahan.
“Cara berpikir mereka ini tidak perlu diragukan lagi, memang orangnya cerdas. Untuk kecocokan dalam bekerja juga sangat serasi, boleh kita lihat kedepannya ketika pak Ferry menjadi Bupati dan pak Dani menjadi wakil maka akan saling mengisi. Bisa saja Pak Ferry fokus diluar maka di dalam tetap ada Pak Dani yang bisa menuntaskan, begitu juga sebaliknya. Jadi kehadiran dari salah satunya bukan hanya sekedar pelengkap atau tokoh figuran alias ban serep untuk mendapatkan nomor, tapi mereka saling sinergi,” katanya.
Alasan selanjutnya menurut H. Sudar, bahwa kedua tokoh ini memiliki segudang pengalaman dalam dunia politik dan dalam melayani masyarakat.
“Pak Ferry dari Tahun 2009 hingga sekarang dan pak Dani dari Tahun 2004 hingga sekarang sudah masuk di Legislatif. Dengan segudang pengalaman ini membuat saya tidak ragu terhadap beliau dalam mengurus dunia pemerintahan dan melayani masyarakat,” lanjutnya.
Terakhir H Sudar semakin meyakinkan ke masyarakat bahwa jika mereka berdua bukan sosok yang bekerja untuk masyarakat, bisa saja di lembaga legislatif mereka keok, namun ternyata karena mereka ini sangat aspiratif, sehingga terus terpilih kembali.
“Masyarakat kita itu pintar, jika tidak ada bukti langsung ditinggalkan, tapi begitu juga sebaliknya bila ada bukti maka akan terus dipertahankan. Jadi mereka ini betul-betul sosok yang bekerja di lapangan dan selalu mendengar aspirasi masyarakat,” pungkasnya. (rls) Sudar semakin meyakinkan ke masyarakat bahwa jika mereka berdua bukan sosok yang bekerja untuk masyarakat, bisa saja di lembaga legislatif mereka keok, namun ternyata karena mereka ini sangat aspiratif, sehingga terus terpilih kembali.
“Masyarakat kita itu pintar, jika tidak ada bukti langsung ditinggalkan, tapi begitu juga sebaliknya bila ada bukti maka akan terus dipertahankan. Jadi mereka ini betul-betul sosok yang bekerja di lapangan dan selalu mendengar aspirasi masyarakat,” pungkasnya. (rls)