PUSAT VULKANOLOGI DAN MITIGASI BENCANA GEOLOGI DAN PEMKAB SAMOSIR LAKUKAN KAJIAN PERGERAKAN TANAH DI DESA PARLONDUT

Rabu, 30 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SAMOSIR- Pemerintah Kabupaten Samosir bersama Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung Kementerian ESDM melakukan survey adanya pergerakan tanah yang terjadi di Desa Parlondut Kecamatan Pangururan, 30/10/2024.

 

Survey ini sebagai upaya percepatan penanggulangan yang akan dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Samosir kedepan.

Asisten II Hotraja Sitanggang, bersama Kalaksa BPBD Sarimpol Simanihuruk bersama tim penyidik bumi PVMBG yang dipimpin Kibar Muhammad Suryadana turun langsung melakukan peninjauan sekaligus melakukan Kajian dan penelitian untuk memastikan penyebab terjadinya bencana longsor atau pergesaran tanah yang menyebabkan retakan terhadap beberapa rumah dan perladangan warga. Hasil survey ini akan menjadi dasar bagi pemerintah Kabupaten Samosir untuk melakukan tindak lanjut penanganan infrastruktur yang rusak.

 

Penyidik Bumi PVMBG Kementerian ESDM Kibar Muhammad Suryadana menjelaskan, pergerakan tanah juga pernah terjadi didaerah lain, gerakan tanah di Desa Parlondut merupakan tipe lambat atau rayapan. Menurutnya biasa terjadi akibat litelogi batuan hasil produk erupsi gunung api yang ada didaerah tersebut, bisa juga diakibatkan kondisi morfologi yaitu daerah yang berada pada cekungan atau lembah yang dapat menjadi segmen area pergerakan tanah, dimana setiap ada curah hujan yang tinggi air akan berlimpah dan basah sehingga mengakibatkan adanya pergeseran tanah. Pemicu pergeseran tanah di Desa Parlondut menurut Kibar adalah curah hujan yang cukup tinggi sehingga mengakibatkan gerakan tanah yang besar.

 

Tim PVMBG melakukan survey permukaan tanah dan pengambilan foto udara dengan metode fotogrametrik, selanjutnya akan dilakukan pemetaan. Secara akurat hasilnya akan diserahkan kepada Pemkab. Samosir sebagai dasar tindak lanjut penanganan daerah tersebut. “Hitungan sementara ada 10-12 ha tanah yang berpotensi mengalami gerakan tanah kembali. Hasil kajian tersebut akan kita buat dalam peta laporan situasi gerakan tanah yang berisi rekomendasi yang selanjutnya menjadi dasar Pemkab. Samosir dalam tindak lanjut penanganan kedepan” kata Kibar.

 

Lanjut Kibar, area yang sudah terdampak saat ini baik infrastruktur jalan dan rumah penduduk baiknya direlokasi karena besar kemungkinan gerakan tanah akan tetap terjadi dan terulang. Namun, masih cocok untuk lahan pertanian dengan jenis tanaman keras, bukan tanaman basah seperti persawahan yang akan dapat mendukung pergerakan tanah yang lebih cepat.

“Untuk lahan pertanian masih bisa diusahai masyarakat dan ada baiknya dengan tanaman keras untuk memperlambat gerakan tanah” tambahnya.

 

Sementara itu, Asisten II Hotraja Sitanggang didampingi Kalaksa BPBD Sarimpol Simanihuruk mengatakan, setelah hasil kajian dan penelitian PVMBG keluar, maka Pemkab. Samosir akan mengambil langkah penanganan. Akan tetapi tetap melakukan perlakuan agar sementara jalan yang terputus dapat dilalui. “Dari hasil survey sementara lokasi yang mengalami retakan atau pergeseran tanah tidak cocok untuk pemukiman, maka kedepan akan kita rancang untuk kawasan pertanian saja” kata Hotraja.

 

Sembari menunggu rekomendasi dari tim ahli, Hotraja menghimbau masyarakat untuk tetap waspada, mengutamakan keselamatan dan mencari tempat yang relatif aman, tidak menghuni rumah yang saat ini sudah retak.

“Sudah disampaikan kepada masyarakat untuk sementara mencari tempat yang relatif aman. Rekomendasi dari tim ahli akan menjadi dasar dan langkah konkrit pemerintah daerah kedepan” ucap Hotraja.

 

(Jupri Pasaribu)

Berita Terkait

Bersama Kitabisa, Hisense Indonesia Salurkan Bantuan untuk Percepat Pemulihan Pasca Banjir di Sumatera
Puisi untuk wabup Tangerang dan selamat karna (Golkar) kembali kepangkuan ibu Pertiwi yang juga menjabat sebagai Wabup Tangerang
Kementerian PU Pasok Instalasi Air Bersih dan Sanitasi Layak bagi Pengungsi Bencana di Aceh
Akulaku Finance Indonesia dan Saraswati Learning Center Bersatu Wujudkan Masyarakat Inklusif di Hari Disabilitas Internasional 2025
KAI Layani 2,56 Juta Pengguna LRT Jabodebek pada November 2025
TK Angkasa 14 Tanjung Kait Kabupaten Tangerang Belajar dan Bermain di PT PLN Indonesia Power UBP Banten 3 Lontar
Mempersiapkan Kenaikan Biaya Mendadak Saat Berwisata
PTPP Resmi Teken Kontrak Tiga Proyek Besar Kelembagaan Negara di IKN, Perkuat Peran Strategis dalam Pembangunan Nusantara

Berita Terkait

Kamis, 18 Desember 2025 - 12:45

KAI Daop 8 Surabaya dan KAI Properti Gencarkan Sosialisasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Jelang Nataru 2025/2026

Kamis, 18 Desember 2025 - 06:54

Bersama Kitabisa, Hisense Indonesia Salurkan Bantuan untuk Percepat Pemulihan Pasca Banjir di Sumatera

Rabu, 17 Desember 2025 - 14:39

Puisi untuk wabup Tangerang dan selamat karna (Golkar) kembali kepangkuan ibu Pertiwi yang juga menjabat sebagai Wabup Tangerang

Rabu, 17 Desember 2025 - 00:23

Kementerian PU Pasok Instalasi Air Bersih dan Sanitasi Layak bagi Pengungsi Bencana di Aceh

Selasa, 16 Desember 2025 - 22:43

Akulaku Finance Indonesia dan Saraswati Learning Center Bersatu Wujudkan Masyarakat Inklusif di Hari Disabilitas Internasional 2025

Berita Terbaru