Saham Mining Bitcoin Melejit 24%! Teknologi AI dan Ekonomi Global Jadi Katalis Utama

Selasa, 5 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pada 28 Oktober 2024, saham perusahaan mining Bitcoin mengalami lonjakan hingga 24,4%. Kenaikan ini didorong oleh rally harga Bitcoin yang melampaui angka $70.000, yang turut dipicu oleh perubahan kondisi ekonomi global dan diversifikasi perusahaan mining ke sektor Artificial Intelligence (AI).

Ketidakstabilan Ekonomi Global Dorong Lonjakan Saham Mining Bitcoin

Menurut Mitchell Askew, kepala analis di Blockware, kondisi ekonomi yang tidak stabil dan meningkatnya likuiditas global telah mendorong para investor untuk mengalihkan minat ke Bitcoin dan perusahaan-perusahaan terkait, termasuk mining Bitcoin. Defisit belanja dan kebijakan suku bunga rendah meningkatkan arus uang dalam pasar global, sementara performa buruk obligasi pemerintah memperkuat kekhawatiran inflasi jangka panjang.

Pasca penurunan suku bunga The FED pada bulan September, banyak investor mulai mencari alternatif investasi yang dinilai lebih stabil di tengah fluktuasi ekonomi. Pasar Bitcoin, yang semakin responsif terhadap perubahan kondisi ekonomi, dianggap menjadi pilihan yang menarik.

Perusahaan Mining Bitcoin Manfaatkan Teknologi Tinggi

Tidak hanya mengandalkan aktivitas mining, beberapa perusahaan juga mulai memperluas operasional mereka ke sektor AI dan komputasi berkinerja tinggi. Langkah ini memperkuat daya saing dan keberlanjutan bisnis mining Bitcoin di tengah tantangan ekonomi. 

Diversifikasi ini menunjukkan bahwa sektor mining mulai lebih adaptif terhadap kebutuhan pasar, sekaligus menarik perhatian investor yang tertarik pada kombinasi kripto dan teknologi AI.

Tekanan Jual Menurun, Bitcoin Lebih Stabil

Askew juga mengamati bahwa tekanan jual Bitcoin berkurang sejak halving Bitcoin pada bulan April. Penambang yang tidak mampu bersaing mulai keluar dari pasar, menurunkan tekanan jual, yang memberikan stabilitas harga bagi Bitcoin dan meningkatkan daya tarik saham perusahaan mining.

Selain itu, kesulitan mining Bitcoin diprediksi akan meningkat untuk ketiga kalinya. Hal ini menandakan bahwa hanya penambang yang kuat dan efisien yang akan bertahan di pasar kripto, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih stabil bagi saham perusahaan mining.

Partisipasi Negara dalam Mining Bitcoin Meningkat

Fenomena menarik lainnya adalah partisipasi aktif beberapa negara seperti Argentina, Uni Emirat Arab, dan Ethiopia yang memanfaatkan sumber daya negara untuk menambang Bitcoin. Bahkan, beberapa negara anggota BRICS dikabarkan mulai melirik Bitcoin sebagai alat pembayaran internasional, sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS.

Dengan adanya ketidakstabilan ekonomi global, sentimen positif dari teknologi AI, dan partisipasi negara dalam mining, saham perusahaan mining Bitcoin memiliki peluang yang menjanjikan untuk terus mengalami pertumbuhan. Lonjakan 24% yang baru terjadi ini menjadi sinyal kuat bahwa sektor mining Bitcoin semakin diminati oleh investor global yang mencari diversifikasi dan stabilitas di tengah ketidakpastian pasar.

About Bittime

Bittime melalui PT Utama Aset Digital Indonesia adalah platform investasi aset kripto yang telah terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan Kementerian Komunikasi & Informatika (Kominfo). Bittime juga merupakan anggota Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) dan Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (ASPAKRINDO).

Selaku platform investasi aset kripto, Bittime memiliki visi untuk memanfaatkan teknologi blockchain demi menghadirkan akses menuju kemerdekaan finansial yang adil bagi semua orang, terlepas dari lokasi atau posisi keuangan mereka.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Nestlé Philippines, SF Group of Companies’s Sunfood Marketing Inc. Forge Partnership to Boost Sustainable Coffee Farming
Sing It Loud for Teachers! Special Teachers’ Day Promo at Manekineko!
XRP News Today! SEC Approves ProShares’ XRP Futures ETFs: What It Means for the Crypto Market
Fuel Your Karaoke Sessions with Our New Onigiri!
CRIF Launches New Tariff Impact Assessment Score to Help Businesses Navigate Rising U.S. Trade Pressures
Jambore GRUF 2025: Ratusan Orang Muda NTT Unjuk Aksi Iklim, Tegaskan Gerakan Berkelanjutan
Filipino-Owned Company Launches Two Nationwide Directories to Connect Service Providers with Customers
OPPO Luncurkan Tiga Perangkat Inovatif! Gaya Hidup Sehat dan Produktif Kini Lebih Mudah dengan OPPO Watch X2, Pad Neo, dan Pad 3 Matte Display Edition

Berita Terkait

Jumat, 9 Mei 2025 - 10:07

Nestlé Philippines, SF Group of Companies’s Sunfood Marketing Inc. Forge Partnership to Boost Sustainable Coffee Farming

Rabu, 7 Mei 2025 - 14:43

Sing It Loud for Teachers! Special Teachers’ Day Promo at Manekineko!

Minggu, 4 Mei 2025 - 20:59

XRP News Today! SEC Approves ProShares’ XRP Futures ETFs: What It Means for the Crypto Market

Sabtu, 3 Mei 2025 - 15:48

Fuel Your Karaoke Sessions with Our New Onigiri!

Jumat, 2 Mei 2025 - 13:19

Jambore GRUF 2025: Ratusan Orang Muda NTT Unjuk Aksi Iklim, Tegaskan Gerakan Berkelanjutan

Berita Terbaru

Event

Fuel Your Karaoke Sessions with Our New Onigiri!

Sabtu, 3 Mei 2025 - 15:48