Fure: Inovasi Mahasiswa dalam Pengelolaan Sampah Menjadi Furniture Berkelanjutan

Kamis, 6 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahasiswa Indonesia Berinovasi dalam Pengelolaan Sampah

Inovasi dalam pengelolaan sampah semakin berkembang di kalangan mahasiswa Indonesia. Dixon Marcello dan Sulthan Atha Muhammad, dua mahasiswa semester 8 dari STIE BMIT dan UPN Veteran Jawa Timur, melihat peluang besar dalam memanfaatkan limbah plastik menjadi produk bernilai tinggi. Dengan semangat keberlanjutan, mereka mendirikan Fure, sebuah brand furniture dan home decor berbasis material daur ulang yang kini berkembang pesat dan mendapat respons positif dari pasar.

Dalam perjalanannya, Dixon dan Sulthan juga mendapatkan bimbingan dalam program Sociopreneur Journey yang diselenggarakan oleh MAXY Academy bekerja sama dengan TBN Indonesia. Program ini membantu mereka memahami lebih dalam bagaimana membangun bisnis sosial yang berdampak dan berkelanjutan.

Perjalanan Fure: Dari Inspirasi Hingga Aksi

Fure didirikan pada November 2023 setelah Dixon dan Sulthan berinteraksi dengan para pengepul sampah plastik dan mengetahui harga jual plastik per kilogram. Dari situ, mereka mulai menggali lebih dalam tentang potensi pengolahan limbah menjadi sesuatu yang lebih bernilai.

Selain itu, mereka juga terinspirasi oleh Brothersmake, yang telah berhasil mengubah sampah menjadi produk inovatif. Dengan wawasan yang mereka peroleh, keduanya mulai merancang bisnis berbasis daur ulang melalui program WMK di Universitas Ciputra (UC). Awalnya, mereka hanya mencoba menjual produk home decor kecil berbasis material daur ulang seperti coaster (tatakan gelas), namun respons pasar yang sangat positif membuat mereka yakin untuk melanjutkan bisnis ini lebih serius.

Menjangkau Pasar dan Misi Sosial

Seiring berjalannya waktu, Fure berkembang pesat dan produknya mulai dikenal luas, bahkan hingga ke Makassar. Pada Maret 2025, Fure semakin memantapkan fokusnya dalam membangun pasar dan memperluas jangkauan produk. Namun, lebih dari sekadar bisnis, Fure juga memiliki misi sosial yang kuat.

Fure berupaya untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan pertama, yaitu No Poverty. Dengan melibatkan masyarakat dalam rantai produksi dan distribusi, Fure memberdayakan komunitas lokal, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan mereka melalui ekonomi sirkular.

Isaac Munandar, CEO & Co-Founder MAXY Academy, mengapresiasi langkah Dixon dan Sulthan dalam membangun bisnis berbasis dampak sosial. “Fure adalah contoh nyata bagaimana mahasiswa bisa berinovasi dan menciptakan solusi berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat. Dengan pendekatan yang tepat, bisnis sosial seperti Fure bisa tumbuh dan memberikan manfaat jangka panjang,” ujar Isaac.

Furniture Ramah Lingkungan: Solusi Masa Depan

Fure percaya bahwa keberlanjutan bukan hanya tren, tetapi kebutuhan masa depan. Dengan menggunakan material daur ulang berkualitas tinggi, Fure membuktikan bahwa produk ramah lingkungan tidak harus mengorbankan kualitas dan estetika. Setiap produk Fure dirancang dengan desain modern dan fungsional, memastikan bahwa pelanggan mendapatkan nilai lebih dari setiap pembelian mereka.

“Kami ingin menunjukkan bahwa material daur ulang dapat menjadi solusi dalam industri furniture tanpa mengorbankan kualitas dan estetika. Lebih dari sekadar bisnis, Fure adalah gerakan untuk menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” ujar Dixon Marcello, CEO dan Co-Founder Fure.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Khriz Zaragoza Recognized as One of the Top SEO Specialists in the Philippines: On-Page Expert, Digital PR Advocate, and Pinterest SEO Pioneer
Alsons Power Drives Environmental Sustainability, Empowers Communities in Sarangani
Part 1: Creativity Tops the List – Office Chatani Reveals Key Traits of Intrapreneurs in Major Japanese Corporations
Part 1: Creativity Tops the List – Office Chatani Reveals Key Traits of Intrapreneurs in Major Japanese Corporations
Karaoke Manekineko Alamanda Putrajaya Now Hiring Customer Service Crew
Asuene Launches Taiwan-Japan Carbon Alliance with Seven Key Partners to Drive Decarbonization Across Asia
“Swan Lake” Returns to Kuala Lumpur This 11 October: Everyone’s Favorite Timeless Tale
“Swan Lake” Returns to Singapore This 16 October: Everyone’s Favorite Timeless Tale Singapore, 1st July 2025

Berita Terkait

Rabu, 9 Juli 2025 - 10:02

Khriz Zaragoza Recognized as One of the Top SEO Specialists in the Philippines: On-Page Expert, Digital PR Advocate, and Pinterest SEO Pioneer

Rabu, 9 Juli 2025 - 09:48

Alsons Power Drives Environmental Sustainability, Empowers Communities in Sarangani

Selasa, 8 Juli 2025 - 22:02

Part 1: Creativity Tops the List – Office Chatani Reveals Key Traits of Intrapreneurs in Major Japanese Corporations

Selasa, 8 Juli 2025 - 21:36

Part 1: Creativity Tops the List – Office Chatani Reveals Key Traits of Intrapreneurs in Major Japanese Corporations

Selasa, 8 Juli 2025 - 21:33

Karaoke Manekineko Alamanda Putrajaya Now Hiring Customer Service Crew

Berita Terbaru