Pemantauan Pembersihan Sampah Pasar Kemiri oleh LBH Swastika Advokasi Nusantara

dedeh

Jumat, 2 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Tangerang, 2 Mei 2025 – Jay, Koordinator LBH Swastika Advokasi Nusantara Kabupaten Tangerang, melakukan monitoring langsung terhadap kegiatan pembersihan sampah di lingkungan Pasar Kemiri, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang.

Pemantauan ini dilakukan karena dugaan penumpukan sampah yang tidak pernah dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), sehingga menimbulkan bau menyengat di area pasar. Kegiatan pembersihan melibatkan alat berat (beko), dua unit kendaraan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), serta satu unit mobil bantuan dari Kecamatan Kemiri.

Pembersihan juga melibatkan petugas kebersihan, Satpol PP Kecamatan Kemiri, serta staf kecamatan, yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Camat Kemiri, H. Iman Bahlawi, SKM, M.Si. Hadir pula Plt. Kasi Pol PP, Hilaman, SH, serta Kasubag Fiqri Reza Putra, S.STP, Mantri Pasar dan DLHK Kabupaten Tangerang dan Team Srikandi Wakil Bupati Tangerang yang terbentuk di forum KSB MADANI.

Jay menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi pasar yang kumuh dan minim perhatian dari pihak pengelola. Ia menilai tindakan baru dilakukan setelah adanya sorotan dan kritik dari pihaknya. “Ini baru ditindak setelah ada pemberitaan. Padahal, selama ini para pedagang rutin dipungut biaya seperti uang sampah Rp2.000, pembersihan Rp2.000, keamanan Rp2.000, dan listrik Rp2.000 setiap harinya, belum termasuk uang parkir. Tapi kebersihan pasar sangat tidak terurus,” tegas Jay.

Ia juga mempertanyakan izin IPL (Izin Pengelolaan Lingkungan) dan menuding pengelola hanya mencari keuntungan tanpa memperhatikan kebersihan lingkungan pasar.

Sementara itu, Direktur Perumda Kabupaten Tangerang, Funny Widiyanti, SE, MM, membantah bahwa seluruh sampah yang menumpuk berasal dari aktivitas pedagang pasar. Menurutnya, volume sampah tidak sebanding dengan jumlah pedagang yang ada. Dalam pernyataannya yang dikutip dari salah satu media online, Funny menyatakan bahwa sebagian besar sampah disinyalir berasal dari pedagang liar di luar area pasar yang membuang sampah pada malam hari.

Namun, Jay menanggapi bahwa pernyataan tersebut tidak sepenuhnya benar. “Pasar ada petugas keamanan baik siang maupun malam. Jadi tidak masuk akal jika sampah dibuang sembarangan tanpa diketahui,” katanya.

Pemantauan ini diharapkan menjadi titik awal perbaikan serius terhadap sistem pengelolaan kebersihan di Pasar Kemiri, demi kenyamanan pedagang dan pengunjung pasar.

 

 

Red/tims

Berita Terkait

Lonjakan Investor Kripto Tembus 19,08 Juta, Indonesia Dibidik Exchange Global
Optimalkan Pembinaan Ormas Media, DPP Forum AsMEN Sambangi Kantor Kemendagri
Hangat dan Sarat Nilai, Ariyo Wahab Nobar Bersama Anak-anak Rindang Indonesi
Cokelatin Indonesia Menembus Pasar Internasional Melalui Agro Food Jeddah 2025
Peringati Hari Bela Negara Ke-77, Kemhan Tegaskan Bela Negara Sebagai Aksi Nyata Kepedulian Sosial
Hari Bela Negara ke-77: Kemhan Gelar Upacara Khidmat dan Bazar UMKM
Bersama Kitabisa, Hisense Indonesia Salurkan Bantuan untuk Percepat Pemulihan Pasca Banjir di Sumatera
Puisi untuk wabup Tangerang dan selamat karna (Golkar) kembali kepangkuan ibu Pertiwi yang juga menjabat sebagai Wabup Tangerang

Berita Terkait

Minggu, 21 Desember 2025 - 18:03

Lonjakan Investor Kripto Tembus 19,08 Juta, Indonesia Dibidik Exchange Global

Minggu, 21 Desember 2025 - 11:41

Hangat dan Sarat Nilai, Ariyo Wahab Nobar Bersama Anak-anak Rindang Indonesi

Jumat, 19 Desember 2025 - 21:46

Cokelatin Indonesia Menembus Pasar Internasional Melalui Agro Food Jeddah 2025

Jumat, 19 Desember 2025 - 21:10

Peringati Hari Bela Negara Ke-77, Kemhan Tegaskan Bela Negara Sebagai Aksi Nyata Kepedulian Sosial

Jumat, 19 Desember 2025 - 19:03

Hari Bela Negara ke-77: Kemhan Gelar Upacara Khidmat dan Bazar UMKM

Berita Terbaru