Hidup Lebih Berkualitas dengan Memulai #SadarRisiko dan #KurangiRisiko Insomnia

Kamis, 19 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sobat #SadarRisiko, pernahkah kalian berbaring di tempat tidur selama berjam-jam tanpa bisa tidur, atau sering terbangun di tengah malam dan kesulitan untuk tertidur kembali? Mungkin kalian sedang mengalami insomnia, yaitu gangguan tidur yang membuat seseorang sulit memulai tidur atau mendapatkan kualitas tidur yang baik. Kondisi ini bisa berlangsung dari beberapa hari hingga berbulan-bulan.

Sobat #SadarRisiko, pernahkah kalian berbaring di tempat tidur selama berjam-jam tanpa bisa tidur, atau sering terbangun di tengah malam dan kesulitan untuk tertidur kembali? Mungkin kalian sedang mengalami insomnia, yaitu gangguan tidur yang membuat seseorang sulit memulai tidur atau mendapatkan kualitas tidur yang baik. Kondisi ini bisa berlangsung dari beberapa hari hingga berbulan-bulan.

Beberapa tanda umum insomnia, antara lain, sulit tidur di malam hari, sering terbangun di tengah malam, bangun terlalu pagi dan tidak dapat tidur lagi, serta merasa letih dan tidak segar setelah bangun tidur.

Insomnia bukan sekadar masalah tidur biasa. Tanpa penanganan yang tepat, gangguan ini bisa berdampak pada kesehatan, utamanya melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga, seseorang lebih rentan terhadap berbagai penyakit. Selain itu, insomnia meningkatkan risiko obesitas dan masalah kardiovaskular.

Pola tidur yang terganggu ini juga berdampak pada gangguan kesehatan mental, seperti, cemas, stres, dan depresi. Tidur yang tidak berkualitas juga akan menyebabkan turunnya konsentrasi dan produktivitas, serta meningkatkan risiko kecelakaan kerja.

Berikut langkah-langkah untuk #KurangiRisiko insomnia:

Terapkan pola tidur teratur: Tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari, termasuk akhir pekan untuk membantu mengatur jam biologis tubuh.Tetapkan ritual sebelum tidur: Lakukan kegiatan menenangkan seperti membaca, meditasi, atau mandi air hangat 30-60 menit sebelum tidur.Atur lingkungan tidur: Pastikan kamar nyaman, gelap, tenang, dan suhu ruangan ideal (tidak terlalu panas atau dingin).Batasi paparan layar digital: Hindari penggunaan ponsel, laptop atau perangkat digital lainnya minimal 1 jam sebelum tidur untuk mengurangi paparan cahaya biru yang bisa mengganggu produksi hormon tidur.Perhatikan pola makan dan minum: Hindari kafein di sore hari dan makan berat menjelang tidur. Batasi juga konsumsi air agar tidak sering terbangun untuk ke kamar mandi.

Jika insomnia berlangsung lebih dari sebulan dan mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya Sobat #SadarRisiko berkonsultasi ke dokter. Bantuan profesional diperlukan untuk mengatasi insomnia kronis.

Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk kesehatan. Selain untuk mengistirahatkan tubuh, proses vital lainnya, seperti perbaikan sel dan penguatan sistem imun pun berlangsung saat kita tidur.

Dengan #SadarRisiko insomnia dan menerapkan kebiasaan tidur yang sehat, kita dapat #KurangiRisiko gangguan tidur ini. Ingatlah, tidur berkualitas adalah investasi untuk kesehatan jangka panjang kita.

Ikuti terus media sosial dan artikel-artikel MASINDO untuk informasi seputar kebiasaan berisiko sehari-hari lainnya dan tetap #SadarRisiko untuk hidup yang semakin sehat!

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

New Look, New Experience: Stasiun Tanah Abang Garapan PTPP Hadirkan Fasilitas Ramah Publik dan Siap Tampung 300 Ribu Penumpang
Be the Expert in Piping Inspection – Join PetroSync’s API 570 Training for Global Certification
Uji Layanan Penitipan Barang di Stasiun Halim Mulai Diminati Pengguna
Sprout Eliminates Administrative Bottlenecks for Filipino Businesses with Sidekick Central AI Assistant Suite
Fitur-Fitur Unggulan Stockbit Bantu Investor Invest Like a Pro
Teknologi Layar Hisense Mendukung Tampilan VAR di FIFA Club World Cup 2025™
Mall of Indonesia Sambut Kunjungan Menteri Lingkungan Hidup untuk Wujudkan Jakarta Lebih Berkelanjutan
Perbedaan Antara Penguat Rasa dan Penyedap Rasa

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 16:31

New Look, New Experience: Stasiun Tanah Abang Garapan PTPP Hadirkan Fasilitas Ramah Publik dan Siap Tampung 300 Ribu Penumpang

Senin, 14 Juli 2025 - 16:27

Be the Expert in Piping Inspection – Join PetroSync’s API 570 Training for Global Certification

Senin, 14 Juli 2025 - 15:47

Uji Layanan Penitipan Barang di Stasiun Halim Mulai Diminati Pengguna

Senin, 14 Juli 2025 - 11:12

Fitur-Fitur Unggulan Stockbit Bantu Investor Invest Like a Pro

Senin, 14 Juli 2025 - 10:49

Teknologi Layar Hisense Mendukung Tampilan VAR di FIFA Club World Cup 2025™

Berita Terbaru