Pulung Agustanto, atau yang akrab disapa Mas Pulung, dikenal luas sebagai musikus, pencipta lagu hits, sekaligus anggota DPR RI. Pria kelahiran Yogyakarta, 17 Agustus 1971 ini, merupakan sosok low profile, pekerja keras, dan pemikir cerdas yang kini turut mempelopori industri pertunjukan musik tanah air melalui dua gelaran spektakuler: Java Pop Fest dan Soundsfest 2025.
Java Pop Fest: Kebanggaan Musik Lokal dengan Kelas Internasional
Java Pop Fest merupakan festival musik pop Jawa pertama yang digelar dengan konsep berkelas dan berstandar internasional. Diselenggarakan selama dua hari di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Jakarta, festival ini menampilkan sejumlah artis papan atas musik pop Jawa dalam pertunjukan megah yang belum pernah disaksikan sebelumnya di jantung ibu kota.
Saat ditemui di Rendezvoo Coffee & Eatery, Jakarta Selatan, Mas Pulung mengungkapkan gagasan awal di balik festival ini:
“Ide awal Java Pop Fest muncul karena saya melihat musik koplo dan pop Jawa adalah musik asli Indonesia. Kalau kita perhatikan, tangga lagu radio dan trending YouTube sering didominasi oleh musik K-Pop Korea dan pop Jawa. Dari situ muncul pemikiran saya,” ujar pencipta lagu “Jakarta Menyala” itu.
Menurutnya, Jakarta belum pernah menjadi tuan rumah konser musik koplo-pop Jawa dalam skala besar dan produksi spektakuler. Melalui Java Pop Fest, Mas Pulung menjawab tantangan itu dan berhasil membawa musik lokal ke panggung yang lebih tinggi.
Kesuksesan Java Pop Fest mendapat sambutan hangat dari masyarakat ibu kota hingga pelaku seni daerah. Festival ini pun menjadi buah bibir di kalangan penikmat musik dan mulai merambah ke kota-kota besar lainnya di Indonesia.
Soundsfest 2025: 3 Hari Konser, 67 Ribu Penonton
Tokoh showbiz dan promotor konser internasional, Sofyan Ali, turut mengapresiasi peran Mas Pulung:
“Mas Pulung bukan hanya berhasil mengangkat musik koplo-pop Jawa sejajar dengan industri musik K-Pop, tapi juga mampu mengemasnya menjadi tontonan lintas usia. Hebatnya, ia berhasil mengguncang pusat ibu kota negara,” ujarnya.
Tak berhenti di situ, Mas Pulung kembali mencetak sejarah lewat Soundsfest 2025, konser akbar selama tiga hari berturut-turut di Gambir Expo, Kemayoran. Ia mengundang 68 artis ternama Indonesia, serta tiga musisi internasional: Hybrid Theory, Panjabi MC, dan Phum Viphurit dari Thailand.
Total sebanyak 67.000 pengunjung menghadiri Soundsfest 2025—membuktikan kekuatan visi dan eksekusi Mas Pulung dalam dunia hiburan.
Dari Lagu “Mangan Ati” ke Parlemen
Sebelum terjun ke dunia politik, Pulung Agustanto telah menciptakan sejumlah lagu hits, seperti “Jakarta Menyala”, “Mung Kanggo Kowe”, “Nyesek Ati” hingga “Sing Tak Sayang”
(terbaru dirilis lewat kanal YouTube PLG Entertainment).
Dunia musik bukan hal baru bagi Mas Pulung. Sejak SMA hingga kuliah, ia aktif di bidang seni pertunjukan. Kini, ia mengembangkan grup bisnis hiburan terpadu bertajuk Afecorps, yang mencakup lini musik, film, dan konser.
“Salah satu misi saya adalah membantu anak muda menjadi wirausaha—hingga mereka mencapai titik terbaiknya.”
Sebagai Ketua Umum KAFISPOLGAMA (Keluarga Alumni Ilmu Komunikasi Fisipol UGM) periode 2025–2029, Mas Pulung juga aktif membangun komunitas dan ekosistem kreatif lintas generasi.
“Ada beberapa ide showbiz yang sedang saya siapkan. Semuanya baru dan belum pernah ada di Indonesia. Semoga bisa jadi tren positif ke depannya,” tutup alumnus Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada (UGM) ini.
Penulis : BOIS
Editor : AHMAD
