Tiga Lokasi Penanaman Paling Mendesak Tahun Ini: Wonogiri, Cilacap, Mempawah

Senin, 28 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Di tengah meningkatnya kampanye penghijauan di berbagai daerah, ada wilayah-wilayah yang justru semakin tenggelam dalam ketidakpedulian. Wilayah yang tak masuk radar prioritas, meski kondisi lingkungannya mengkhawatirkan. Data LindungiHutan menyebuatkan, tahun ini, ada tiga titik lokasi penanaman yang disebut “urgent”, di antaranya Hutan Desa Kembang di Wonogiri, Kampung Laut di Cilacap, dan Mempawah, Pontianak, Kalimantan Barat. Bukan karena baru dilanda bencana besar, tapi karena terlalu lama diabaikan (Semarang, 25 Juli 2025).

Hutan Desa Kembang, misalnya, berada di salah satu kabupaten paling rawan kekeringan di Jawa Tengah. Kawasan perhutanan sosial di sana terus mengalami penyusutan tutupan vegetasi akibat alih fungsi lahan dan minimnya infrastruktur konservasi air. Akibatnya, sejumlah mata air yang dulunya mengaliri lahan pertanian warga kini mengering lebih cepat setiap tahun. Padahal, keberadaan hutan-hutan desa seperti Kembang sangat penting dalam menjaga siklus air lokal dan ketahanan pangan masyarakat sekitar.

Berpindah ke pesisir selatan Jawa, Kampung Laut di Cilacap menghadapi ancaman abrasi yang kian parah. Menurut laporan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (2015), lebih dari 50 hektare hutan mangrove di kawasan ini hilang akibat tekanan tambak, pembangunan, dan perubahan arus laut. Ekosistem mangrove yang semestinya menjadi pelindung alami dari gelombang ekstrem dan erosi kini tinggal sebagian kecil. Warga setempat sudah mulai merasakan dampaknya, termasuk garis pantai bergeser, air laut masuk ke kebun, dan perlahan menggerus ruang hidup mereka.

Sementara itu, Mempawah yang terletak di Desa Batu Ampar, Kalimantan Barat juga menyimpan tantangan lain. Lahan gambut yang dulunya menjadi penyimpan karbon alami kini terus terdegradasi akibat pembukaan lahan dan kekeringan. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, potensi titik api di wilayah ini meningkat hampir 40 persen dalam lima tahun terakhir. Jika tak segera direstorasi, kawasan ini berisiko menjadi sumber besar emisi karbon dari kebakaran hutan dan lahan gambut yang kering. Di sinilah pentingnya penanaman kembali yang berbasis lanskap dan tidak sekadar simbolik.

Tiga lokasi ini disebut “urgent” bukan karena baru terkena bencana, tetapi karena terlalu lama tak diperhatikan. Ketiganya jarang muncul dalam daftar lokasi penanaman korporasi, jarang dilirik dalam program CSR, dan sering tertinggal dalam narasi besar penyelamatan lingkungan. Padahal, perubahan nyata seringkali dimulai dari titik-titik yang senyap.

Dengan menyoroti lokasi-lokasi ini, kampanye ini ingin mengubah cara kita memandang urgensi, bahwa menjaga bumi bukan hanya soal popularitas lokasi, tapi soal keberanian untuk memulai dari yang terlupakan.

Tentang LindungiHutan

LindungiHutan adalah start-up lingkungan yang berfokus pada aksi konservasi hutan dan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan. Sebanyak 1 juta pohon telah ditanam bersama lebih dari 600+ brand dan perusahaan. Kami menggandeng masyarakat lokal di 30+ lokasi penanaman yang tersebar di Indonesia. Kami menghadirkan beberapa program seperti Corporatree, Collaboratree dengan skema Product Bundling, Service Bundling dan Project Partner, serta program Carbon Offset.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Unlock the Science of Pressure Vessel Design – Learn ASME Section VIII with PetroSync’s Industry-Focused Training
Indodana PayLater Permudah Pembelian Produk Apple dengan Promo Triple Zero
Design Pressure Vessels with Confidence – Join PetroSync’s ASME Section VIII Training for Code-Compliant Excellence
Making a fortune every day is no longer a dream. Bitcoin has soared to $121,800. BTC Miner cloud mining can help you easily achieve wealth freedom!
Lubrizol Perluas Kehadiran di Asia Tenggara dengan Kantor Baru di Jakarta untuk Mendorong Ko-inovasi dan Pertumbuhan Berkelanjutan
Trail of the Kings 2025: Siap Menaklukkan Toba?
ASUENE APAC Wins Grand Prize at “Petronas FutureTech 4.0×AWS Startup Innovation Challenge” for Pioneering Net-Zero Solutions from Japan
XRP Plunges 10% in 24 Hours—BTC Miner Emerges as Crypto Investors’ Safe Harbor with 7% Daily Returns

Berita Terkait

Senin, 28 Juli 2025 - 22:36

Unlock the Science of Pressure Vessel Design – Learn ASME Section VIII with PetroSync’s Industry-Focused Training

Senin, 28 Juli 2025 - 20:36

Indodana PayLater Permudah Pembelian Produk Apple dengan Promo Triple Zero

Senin, 28 Juli 2025 - 20:11

Tiga Lokasi Penanaman Paling Mendesak Tahun Ini: Wonogiri, Cilacap, Mempawah

Senin, 28 Juli 2025 - 18:19

Design Pressure Vessels with Confidence – Join PetroSync’s ASME Section VIII Training for Code-Compliant Excellence

Senin, 28 Juli 2025 - 17:43

Making a fortune every day is no longer a dream. Bitcoin has soared to $121,800. BTC Miner cloud mining can help you easily achieve wealth freedom!

Berita Terbaru