Mbahewa atau yang bernama lengkap Ewa Rahwana Waluyo adalah salah satu seniman musik pop Jawa kebanggaan kota Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta.
Tepatnya di desa Beji Ngawen, sosok Mbahewa menjadi kebanggaan bagi generasi musik di wilayah setempat. Kini ia menjadi regenerasi seniman musik setelah Mantous sang maestro campursari berkiprah dalam melestarikan budaya Jawa melalui bidang seni
“Aku berkesenian dan berkarya di dunia musik selama ini ibarat air yang mengalir. InsyaAllah suatu saat air itu akan menjadi air yang dibutukan orang banyak, dan bermanfaat bagi semua orang. Begitu filosofi aku di dunia musik,” papar Mbahewa saat ditemui bersama sahabatnya, Bois Famous Maker di Radio Bola Koaidi, kawasan Rawamangun, Jakarta.
Menurut lelaki kelahiran Wonosari, 1 Januari 1979 itu, dari dulu hingga kini ia terus berkarya, bahkan kini ia ingin konsisten merilis dua single terbaru dalam setahun.
Sudah banyak karya yang dihasilnya Mbahewa di rimba raya musik industri tanah air. Lelaki yang akrab disapa Ewa ini memulai karirnya di dunia musik dari pangung ke panggung di tempat tinggalnya. Hingga kini ia telah melahirkan karya lagunya yang hits. Diantaranya ada: Macet, Go Dangdut, Khilaf, JAPH (Jadikan Aku Pendamping Hidupmu, dan Bukit Bintang.
Single Bukit Bintang merupakan single terbarunya Mbahewa. Single ini bercerita tentang perjalanan bathin dan kenangan romantis yang abadi di ketinggian bukit malam, yang hanya terlihat jauh kerlap kerlipnya lampu perkotaan, serasa bintang di langit.
Pesan yang disampaikan pada single ini adalah perasaan cinta yang tak sampai pada insan manusia. Single ini sudah tersedia di all platform digital. Video klipya juga sudah bisa disaksikan di YouTube.
Mbahewa optimis dan yakin suatu saat karya lagu-lagunya akan sukses di pasaran. Semua yang dijalaninya ini adalah bagian dari proses bermusik di negeri ini.
“InsyaAllah suatu saat lewat karya single-single yang dirilis selama ini, aku akan bikin bangga kotaku Wonosari Gunungkidul,” pungkas lelaki yang juga berprofesi di management artis musik itu.